Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 1301 - Chapter 1310

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 1301 - Chapter 1310

1822 Chapters

62. Bagian 12

“Plasshhh!” hasilnya Pedang Bintang Angkasa kini mengeluarkan aura keemasan.Dark sedikit terkejut melihat lawannya juga mampu menggunakan aura pedang, aura pedang keemasan, tapi tak ada waktu bagi Dark untuk mengagumi lawannya, sepasang pedang samurai ditangannya digerakkan menyilang.“Hyyaatttt!”“Wuuuttt...wuuutttt!” Dark maju terlebih dahulu menyerang dengan kedua samurai ditangan. Sementara Bintang masih berdiam diri ditempatnya.“Trangg...tranggg!” dengan gerakan yang sangat cepat dan ringan, Bintang menangkis serangan kedua pedang samurai Dark.Selanjutnya pertarungan keduanya berlangsung dengan sengit dan dahsyat, Dark benar-benar mengerahkan seluruh kemampuan berpedangnya, dengan sepasang pedang ditangan, serangan Dark benar-benar dahsyat dan tak memberi ampun kepada lawannya, tapi sayang lawan Dark kali ini adalah Bintang, ksatria pengembara.Dengan menggunakan jurus peda
last updateLast Updated : 2022-05-25
Read more

62. Bagian 13

Kini dalam sekejap dikegelapan malam, belasan sosok Flash dan belasan sosok Bintang sudah bertarung dengan sengit, membuat Dark sampai melongo ditempatnya, begitu cepatnya hingga yang terlihat hanyalah kilatan-kilatan cahaya yang saling kejar mengejar dikegelapan malam.Bintang memang harus mengakui kecepatan super sonic milik Flash mampu menyaingi kecepatan ‘Gerak Kilat’ miliknya, sementara itu bagi Flash sendiri juga mengagumi sosok lawannya, karena baru kali ini kecepatan super sonicnya ada yang mampu menyaingi.Jurus demi jurus terlewati, Flash sendiri sudah mengerahkan berbagai jurus ninja yang dimilikinya, tapi semua dapat dipatahkan oleh lawannya dengan mudah, akhirnya setelah melewati jurus ke 115, semua sosok Flash melompat mundur kebelakang dan kembali menyatu menjadi sosok 1 orang. Bintang yang melihat hal itu segera menghilangkan semua bayangannya hingga menjadi satu sosok Bintang.“Sregggg...” Flash tampak menyarungk
last updateLast Updated : 2022-05-25
Read more

62. Bagian 14

Fajar mulai datang menjelang, saat Bintang kembali ketempat dimana Babby Cherry, disebuah tempat air terjun berair jernih. Begitu Bintang berada ditempat itu, tak ditemukannya sosok Babby Cherry ditempat itu, insting Bintang langsung menyadari kalau ada sesuatu yang tidak beres terjadi ditempat itu.Bintang mengedarkan pandangannya kesekeliling dan pandangan Bintang pada sesosok wanita yang sangat dikenalnya yang berdiri tak jauh darinya. “Babby...” ucap Bintang pelan, tapi Bintang merasakan sedikit keanehan pada sosok Babby Cherry yang berdiri tanpa mengenakan sehelai benangpun ditubuhnya alias bugil. Hingga seluk lekuk tubuhnya yang indah menggoda terlihat dengan jelas, belum lagi sepasang gunung kembarnya yang besar indah membusung, terlihat dengan jelas menggantung, bulu halus terlihat menutupi bagian gerbang kenikmatannya.Babby Cherry sendiri tampak berjalan kearah Bintang dengan gontai, hal ini semakin membuat Bintang curiga. Dan Bintang baru menyada
last updateLast Updated : 2022-05-25
Read more

62. Bagian 15

Merasa tak mungkin mengatasinya dengan Jari Petirnya, Bintang kembali dengan cepat menghimpun tenaganya, merapatkan kedua tangannya didepan dada, dan ;“Badai pusaran angin, heaaa!” Bintang mendorong kedua telapak tangannya kedepan, dan ; “Wussshhhh!” segelombang angin dahsyat berhembus bergerak langsung menyapu ratusan origami burung yang terbang kearah Bintang. Kini ratusan origami itu terbang kearah berlawanan, hingga ;“Duarr... duarr... duarr... duarr... duarr... duarr...”Seketika saja tempat itu langsung dipenuhi dengan ledakan dimana-mana. Angin yang masih berhembus kencang dengan cepat menyapu asap tebal yang tercipta dari ledakan-ledakan tadi. Kini Bintang masih berdiri dengan tenang ditempatnya.“Wesh...weshh...” tiba-tiba dihadapan Bintang secara samar-samar muncul dua sosok tubuh yang semakin lama semakin terlihat jelas membentuk wujud manusia.Kedua-duanya tampak mengen
last updateLast Updated : 2022-05-25
Read more

62. Bagian 16

Di udara, sosok Bintang sendiri meluruk turun kebawah menyongsong dua boneka el maut yang saat itu tengah terbang kearahnya. Ditempatnya sitopeng boneka tampak tersenyum melihat kedua bonekanya sudah siap dengan senjata el maut ditangan menebas lawannya.“Plakkk!” tiba-tiba saja Bintang bertepuk tangan diudara, sebuah tepukan yang terdengar keras membahana.“Duarr ... duarrr!” tiba-tiba saja kedua boneka el maut hancur berantakan diudara, hal ini tentu saja mengejutkan Ningyo yang melihat kedua bonekanya hancur berantakan diudara, Ningyo tak pernah tau kalau lawannya bertepuk tangan, bukan tepuk tangan biasa, melainkan Bintang menggunakan jurus Tepuk Gunturnya.  Ningyo dengan cepat menggerakkan jari-jari tangannya, kedua boneka el maut yang hancur berantakan, tiba-tiba saja kembali menyatu, dari serpihan-serpihan kecil hingga besar menyatu membentuk kembali sosok boneka el maut. Biasanya lawan Ningyo akan kaget melihat boneka yang h
last updateLast Updated : 2022-05-26
Read more

62. Bagian 17

Tak lama, Bintang sudah tiba ditempat sosok Babby Cherry tadi diletakkannya, tapi wajah Bintang langsung berubah saat tak menemukan sosok Babby Cherry ditempatnya tadi berada. Ditempat sosok Babby Cherry tadi berada, Bintang terlihat langsung duduk mengambil sikap tapa brata, Bintang memejamkan kedua matanya dan mulai berkonsentrasi.Dengan Aji Terawang Jagat, Bintang mencoba mencari tau dimana keberadaan Babby Cherry.Sementara itu ditempat yang cukup jauh dari Bintang berada, sesosok bayangan berkelebat dengan cepat, dipundaknya terlihat sesosok tubuh terkapar tak sadarkan diri, bila menilik dari wajahnya, sosok yang terkapar dipundaknya itu tak lain adalah Babby Cherry adanya.Sosok yang membawa Babby Cherry dalam keadaan tak sadar adalah sosok yang mengenakan jubah hitam yang menutupi kepala dan punggungnya, sedangkan dadanya dibagian depan dibiarkan terbuka hingga memperlihatkan tubuhnya yang kekar padat berisi. Kepalanya yang tertutup oleh jubah h
last updateLast Updated : 2022-05-26
Read more

62. Bagian 18

MALAM belum lagi menyelesaikan tugasnya, tapi sosoknya sudah hilang dikaki langit, hal ini dikarenakan langit tampak mendung, segerombolan awan hitam tampak bergerombol menutupi kaki langit, fajar seharusnya sudah menyingsing diufuk timur sejak tadi, tapi keadaan masih gelap gulita.“Cletarrr!” sesekali guntur terdengar memecah langit, bias kilatnya menerangi alam.Seekor kuda putih berlari kencang bagaikan kesetanan, melibas apapun yang ada dihadapannya, diatasnya tampak sesosok wanita berpakaian pendekar tengah menungganginya dengan gagah, sebilah pedang berwarangka indah tampak dipunggung kudanya. Dikepalanya tampak sebuah caping bambu menutupi rambutnya yang indah bergulung, tersembunyi indah dibalik caingnya.Entah apa yang membuat wanita ini menggebah kudanya dengan sangat cepat, seakan ada sesuatu yang diburunya.“Serr...serrr...serrrr...” diantara dedahanan pohon terlihat kelebatan bayang-bayang hitam yang terus mengikutiny
last updateLast Updated : 2022-05-26
Read more

62. Bagian 19

Semua langsung menatap kearah tanah yang membeku dengan cepat, untunglah kebekuan itu tidak menjalar naik keatas-atas pohon. Hingga mereka yang berada diatas pohon selamat. Semua terkejut dan menantikan apa yang sebenarnya terjadi ditempat itu.“Werrrrr...” tiba-tiba saja ditengah-tengah tempat pertarungan yang tadi terjadi yang kini telah membeku, terlihat sesosok wujud muncul dari dalam tanah, keluar dari ujung kepala hingga ke ujung kaki, dan kini terlihat sesosok ninja berpakaian putih hitam dengan dua samurai dipinggangnya, tapi bukan itu yang mengejutkan semua orang yang ada ditempat itu, yang mengejutkan adalah penutup wajah yang dikenakan oleh sosok yang baru saja muncul dari dalam tanah tersebut.“Asura Kori...” terdengar ucapan gemerisik dari para ninja-ninja hitam yang ada ditempat itu, bahkan termasuk wanita bercaping sendiri tampak mengenali sosok yang baru muncul dengan kebekuan tersebut.Tak salah lagi, sosok yang baru saja
last updateLast Updated : 2022-05-26
Read more

63. Maut Untuk Penantang

BAGAIKAN melihat petir disiang bolong, saat Zhang Yuqi melihat sosok yang kini berada dihadapannya. Bergetar seluruh tubuh Zhang Yuqi. “Tidak... ini tidak mungkin, kau sudah lama mati!” ucap Zhang lagi dengan suara bergetar, putri Zhang bagaikan melihat hantu yang kini berdiri dihadapannya.Sementara itu sosok yang berdiri dihadapan Zhang Yuqi terlihat melempar senyum kearahnya. Sosok Asura Kori, salah satu dari anggota Klan Asura.“Ini aku Zhang!” terdengar suara lembut dari sosok Kori. Zhang sendiri tampak menatapi sosok Kori dari ujung kaki hingga ujung kepala, sungguh sangat mustahil bagi Zhang kalau sosok yang kini berdiri dihadapannya adalah bekas tunangannya yang dulu pernah dibunuhnya. Tapi kini sosok tunangannya yang telah mati itu benar-benar berdiri nyata dihadapannya.“Bagaimana mungkin?” ucap Zhang tetap tak percaya.“Aku ingin mengatakan suatu kebenaran yang dulu belum sempat kukatakan padamu Zhang.
last updateLast Updated : 2022-05-27
Read more

63. Bagian 2

Keadaan Zhang Yuqi benar-benar memperihatikan, dengan tangan kiri dan kedua kakinya yang membeku, Zhang Yuqi tak mampu bergerak dengan bebas. Untuk menghindari hembusan angin dingin, Zhang Yuqi hanya mampu bergulingan menjauh, sementara hembusan angin dingin terus memburunya.Hingga akhirnya gerakan guling yang dilakukan oleh Zhang Yuqi terhenti disebatang pohon besar yang ada dihadapannya, wajah Zhang Yuqi langsung berubah pucat saat berbalik, tepat disaat hembusan angin dingin yang membekukan semua yang dilewatinya tepat berhenti didepan wajahnya.“Serrr.” wajah Zhang Yuqi semakin pucat pasi saat sosok Asura Kori tiba-tiba saja sudah berdiri tepat dihadapannya.“Aku akan membekukanmu Zhang, dengan begitu aku akan selalu bisa menatap dan memelukmu setiap saat” ucap Asura Kori seraya mengangkat tangan kanannya yang sudah terangkum hawa dingin.“Wuuuttt!” Zhang hanya mampu memejamkan matanya saat Asura Kori mengibaskan t
last updateLast Updated : 2022-05-27
Read more
PREV
1
...
129130131132133
...
183
DMCA.com Protection Status