Home / Pendekar / Ksatria Pengembara Season 1 / Chapter 1311 - Chapter 1320

All Chapters of Ksatria Pengembara Season 1: Chapter 1311 - Chapter 1320

1822 Chapters

63. Bagian 3

Perlahan kristal es itu tampak menguap karena dahsyatnya hawa matahari terik yang keluar dari telapak tangan Bintang, hingga akhirnya lenyap. Walau terkejut tapi juga takjub Zhang Yuqi menatap kearah Bintang, dimata Zhang Yuqi, Bintang selalu memberikan kejutan-kejutan yang selalu membuat Zhang Yuqi terus terkagum-kagum kepada Bintang.Bintang sendiri hanya tersenyum kearahnya dan kemudian melanjutkan tindakannya untuk menyandarkan sosok Zhang Yuqi pada sebuah batu cadas yang berada tak jauh dari situ.Sementara itu sosok Asura Kori yang tadi melepaskan serangan gelapnya berupa kristal es beku, tentu saja terkejut melihat serangannya berhasil dipatahkan oleh lawannya yang tampak masih dengan tenang membantu Zhang Yuqi untuk bersandar.Asura Kori tampak menatap kearah sosok Bintang dari balik topeng Asura yang dikenakannya, sebuah tatapan yang penuh arti. Selagi lawannya masih lengah, Asura Kori tampak menghimpun tenaganya, udara dtempat itu mulai beruba
last updateLast Updated : 2022-05-27
Read more

63. Bagian 4

“Zzgggghhh... Zzzgghh.” tiba-tiba saja kedua tangan Bintang muncul chakra petir yang berwarna putih, menyala-nyala, rupanya Bintang tengah mengerahkan chakra petir yang ada didalam tubuhnya. Melihat kebekuan yang menjalar dengan cepat kearahnya, Bintangpun bergerak cepat.“Cakra Petir Membelah Bumi, heaa!” Bintang langsung memukulkan kedua telapak tangannya ketanah. Semburat chakra petir langsung keluar dari kedua tangan Bintang dan langsung menjalar melalui tanah.“Dhuar !! dhuar !! dhuar !! dhuar!”Beberapa kali ledakan terjadi didalam tanah hingga langsung membuat tanah-tanah membuncah hancur keudara.“Brushhh! akhhhh!” Dari beberapa ledakan dibeberapa tempat yang terjadi, terlihat sesosok tubuh terlempar keatas dari dalam tanah dan jatuh berguling-guling diatas tanah, rupanya sosok itu adalah sosok Asura Kori.Setelah cukup jauh terlempar dan akhirnya terhempas
last updateLast Updated : 2022-05-27
Read more

63. Bagian 5

Malam menyambut bulan, bulan menyambut bintang, bintang bertaburanpun tampak menyambut sepasang muda mudi yang tengah duduk saling menyandarkan diri didekat sebuah api unggun yang menyala. Sang wanita tampak merebahkan dirinya dipelukan sang pemuda yang juga balas memeluknya dengan hangat. Bila melihat lebih dekat, keduanya tak lain adalah Bintang dan Zhang Yuqi.Setelah tangannya yang buntung, Zhang Yuqi tampak lebih lembut sekarang, tidak setegar dan setegas sifatnya seperti sebelum-sebelumnya. Kalau saja Bintang tidak memberikan dukungan dan motivasi kepadanya, Zhang Yuqi tak tau harus berbuat apa setelah tangannya buntung seperti saat ini.“Kenapa kau sampai begitu nekat, masuk ke wilayah kekuasaan selatan, Zhang?” tanya Bintang, Zhang Yuqi terlihat menarik nafas panjang.“Saat Zhang mendengar kabar buronan kakak, Zhang langsung ke kotaraja istana selatan, tapi Zhang tak menemukan jejak kakak lagi disana, saat ingin keluar dari wilayah sela
last updateLast Updated : 2022-05-27
Read more

63. Bagian 6

KEESOKAN harinya, Bintang segera mengajak Zhang Yuqi kearah yang berlawanan dengan wilayah utara, hal ini tentu mengherankan bagi Zhang Yuqi, tapi Zhang Yuqi tak ingin bertanya lebih banyak kepada Bintang, Zhang Yuqi yakin Bintang memiliki alasan tersendiri dengan tujuan mereka kali ini. Dengan mengendarai sembrani, Bintang dan Zhang Yuqi melesat kearah tenggara.Begitu jauhnya perjalanan yang mereka tempuh, hingga malam menjelang, baru mereka tiba ditepian sebuah jurang yang dasar kedalamannya tak terlihat karena sinar matahari yang tak dapat mencapai dasar lembah jurang tersebut.Di tepian jurang Bintang menghentikan sembrani dan Bintang menatap kearah bawah, dasar jurang yang tak terlihat. Zhang Yuqi semakin bingung.“Sebenarnya mau apa kita kemari kak?” tanya Zhang Yuqi akhirnya tak mampu menutupi rasa penasarannya.“Inilah alasanku kenapa aku belum kembali ke utara Zhang” ucap Bintang menarik nafas panjang. “Aku ingin me
last updateLast Updated : 2022-05-28
Read more

63. Bagian 7

SEMENTARA itu di atas tebing jurang, dimana sosok Bintang dan Zhang Yuqi berada. Zhang sedikit heran melihat Bintang yang menyuruhnya untuk duduk berhadapan. Tapi Zhang tetap diam dan hanya menuruti apa yang disuruh oleh Bintang.“Zhang” terdengar suara Bintang terdengar serius. Zhang Yuqipun mendengarkannya dengan serius.“Malam ini aku akan mengajarkanmu satu jurus pedang dan satu ilmu kesaktian yang akan sangat membantumu dalam menghadapi lawan-lawanmu” ucap Bintang lagi hingga membuat wajah Zhang Yuqi berubah. Ada raut kegembiraan diwajah Zhang Yuqi mendengar hal itu, Zhang Yuqi memang terbilang pendekar wanita yang sangat menyukai beladiri, terutama ilmu pedang. Dulu Bintang pernah memberikannya mata dewa, ini sangat membuat Zhang Yuqi gembira menerimanya, kali ini apalagi yang akan Bintang ajarkan padanya, Zhang Yuqi tentu saja sangat gembira dan bahagia.“Pejamkan matamu Zhang !”Zhang Yuqi memejamkan ke
last updateLast Updated : 2022-05-28
Read more

63. Bagian 8

PAGI datang. Matahari baru saja menampakkan wujudnya di ufuk timur saat Bintang dan Zhang Yuqi berdiri mantap di pinggir jurang yang ada dihadapan mereka. Walau sinar mentari bersinar dengan terang, tapi hanya sebagian bias cahayanya yang masuk ke dalam jurang.“Sudah siap Zhang?” tanya Bintang kepada Zhang yang ada di sebelahnya.“Sudah kak.”Bintang meraih tangan kanan Zhang Yuqi, Zhang tersenyum dan membalas genggaman tangan Bintang dengan erat.“Ayo... ““Huupp!” bersamaan Bintang dan Zhang Yuqi melompat masuk kedalam jurang.Zhang Yuqi sendiri setelah menguasai gerak Langkah Siluman, gerakannya bertambah ringan sehingga bisa mengimbangi gerakan Bintang yang terjun bebas kebawah.Setelah cukup lama terjun bebas kebawah, akhirnya dasar jurang terlihat. Baik Bintang dan Zhang Yuqi terlihat sama-sama melepas pegangan dan bersalto beberapa kali hingga akhirnya secara bersamaan B
last updateLast Updated : 2022-05-28
Read more

63. Bagian 9

Dari sini kita melihat keadaan diluar, dimana terlihat Zhang Yuqi yang masih berdiri menghadap kearah pintu goa. Dan tanpa disadari oleh Zhang Yuqi, sesosok tubuh tampak keluar dari dalam tanah dari arah belakangnya. Sosok Asura Kori.Sejenak Asura Kori tampak menatap sosok Zhang Yuqi yang berdiri membelakanginya, sebelah lengan baju Zhang Yuqi tampak kosong karena tangannya yang buntung. Asura Kori kemudian juga menatap lengan kirinya yang juga buntung.Dengan tangan kanannya, Kori terlihat menghimpun satu kekuatan hawa dingin.“Embun es beku, heaaa!” tiba-tiba saja Asura Kori mendorong telapak tangannya kedepan kearah Zhang Yuqi yang tepat berada didepannya.“Serrrr”“Dugghh.” telapak tangan kanan Asura Kori hanya mengenai angin saat tiba-tiba saja sosok Zhang Yuqi menghilang dari hadapannya, betapa mengejutkannya bagi Asura Kori yang melihat hal itu, dengan serta dia celingak celinguk kesana kemari me
last updateLast Updated : 2022-05-28
Read more

63. Bagian 10

“Duarr....duarr....duarrrr....duarrrrr!” Ledakan-ledakan hebat terjadi disekitar area pertarungan. “Bagaimana ini kami, apa kita harus membantu Kaji?” tanya Ningyo. “Entahlah Ningyo, kita tau sendiri bagaimana sikap Kaji... bila kita membantu, dia pasti marah besar” ucap Kami lagi. “Tapi lawan yang dihadapi Kaji kali ini bukan sembarang pendekar” ucap Ningyo lagi, keduanya kini terdiam dan memperhatikan jalannya pertarungan. Kaji dengan kekuatan api abadinya menyerang Bintang dengan gulungan api yang menyala-nyala dahsyat. Sejauh ini Bintang hanya mengimbanginya saja. Entah sudah berapa jurus keduanya bertarung, hingga pada suatu ketika, baik Bintang maupun Kaji sama-sama melompat mundur kebelakang. Kaji terlihat mulai membuka kedua sarung tangannya dan dijatuhkannya kebawah. Kini terlihat kedua tangan Kaji yang berwarna merah membara, mengeluarkan hawa panas yang menyengat. Rupanya inilah alasan kenapa Kaji selalu men
last updateLast Updated : 2022-05-28
Read more

63. Bagian 11

“Hebat, kau bisa mengimbangi api abadi putihku” ucap Kaji memuji.“Kau juga hebat” ucap Bintang balas memuji.“Kali ini aku akan menggunakan tingkat terakhir dari api abadiku, api iblis.” ucap Kaji lagi, ditempatnya Bintang terlihat terkejut mendengar ucapan Kaji.“Api iblis...” ulang Bintang dengan wajah berubah. Bintang terlihat memperhatikan sosok Asura Kaji dengan tajam. Terlihat Asura Kaji tengah menghimpun kekuatannya dari dalam tubuhnya, dan ; “Weesshhhh.... weesshhhh...!!” tiba-tiba saja dikedua tangan Kaji muncul api hitam yang menyala membara.“Benar-benar api iblis” batin Bintang mengenali api hitam yang kini menyala di kedua tangan Asura Kaji.“Bersiaplah... sekali api iblisku mengenaimu, kau takkan selamat” ucap Kaji dengan tegas.“Hhmm... ini kesempatanku untuk menguji apakah Cermin
last updateLast Updated : 2022-05-29
Read more

63. Bagian 12

“Dhuarrr! dhuarrr! dhuarrr!”“Dhuarrr! dhuarrr! dhuarrr!”Kembali ledakan-ledakan dahsyat terjadi, dan tiba-tiba saja, cahaya keemasan jelmaan Bintang tampak menjauh, tapi api hitam jelmaan Kaji tampak tak membiarkan hal itu, api iblis hitam memburunya.“Blesss...” cahaya keemasan kembali kewujud semula, wujud Bintang yang langsung mengangkat tangan kanannya keatas.“Keagungan Bulan.!” ucap Bintang keras, ditangan Bintang yang terangkat keatas, terbentuk satu pusaran chakra besar yang mengelilingi sebuah bola energi berwarna biru, pusasaran chakra membentuk rasenshuriken yang mengeluarkan hawa dingin yang luar biasa menusuk tulang. Saat api hitam sudah semakin mendekat, Bintang melepaskan Keagungan Bulannya kedepan, dan ; “Blasssttthhhh!” Keagungan Bulan yang berbentuk rasenshuriken melesat dengan cepat kearah api hitam dan begitu bertemu langsung mengeluarkan
last updateLast Updated : 2022-05-29
Read more
PREV
1
...
130131132133134
...
183
DMCA.com Protection Status