Keyla dan Tino terkejut, keduanya sampai berhenti bergerak beberapa detik, bahkan keduanya menahan napas. Siapakah yang akan keluar, apakah kuntilanak, atau pocong. Suasana semakin hening dan menegangkan, ketika lampu di atas kepala mereka secara tiba-tiba mati hidup. Berkedip-kedip berulang kali, kini Tino memegang lengan Keyla. Gadis itu dibuat risih olehnya, ketegangan keduanya semakin menjadi. Yang keluar dari pintu pertama tangannya lalu kepalanya, dan wajahnya putih pucat. "Aaaaa!" Mereka berdua berteriak bersama. Tino langsung tumbang, terguling-guling di lantai yang sedikit condong ke bawah. Sehingga membuat tubuh Tino berguling. "Aduh! Berisik banget sih kalian," kata Ibu Keyla menatap putrinya."Mama, kukira hantu, lagian malam-malam begini pakai masker wajah. Yang warna putih lagi. Lampu juga mati, lalu lampu diluar juga sangat mendukung," balas Keyla sambil menatap ke samping, Tino telah lenyap."Cari siapa?" tanya Ibunya memperhatikan."Tino, cowok jail yang sukanya bik
Read more