Semua Bab Istri Yang Dilupakan CEO: Bab 71 - Bab 80

121 Bab

Ch. 71 Seperti Pengantin Baru

Karen menerima obat dengan malu- malu dari kasir rumah sakit. Seharusnya mereka menyuruh dokter keluarga datang ke rumah mereka, tapi Leon bersikeras harus memeriksakan Karen saat itu juga dengan peralatan yang paling mutakhir. Alhasil dengan wajah ditekuk Karen terpaksa memeriksakan diri ke dokter. “Sudah dibilang aku hanya keseleo sedikit,” desis wanita itu dengan wajah memerah. Suaminya menatapnya dengan tatapan lega. “Baguslah kalau hanya keseleo, aku kan takut kamu kenapa- kenapa,” gumam pria itu dengan tatapan yang berbeda. Ada senyuman malu- malu di bibir pria itu yang membuat Karen juga akhirnya tak bisa menahan senyumannya.“Apa– tadi dokter ada ngomong– kalau kita– maksudnya kamu,–” Pria itu terdiam sambil menatap bibir Karen yang mengerutkan keningnya karena ucapan Leon yang tak jelas.“Kenapa?” tanya wanita itu sedikit sebal dengan suaminya yang selalu tak bisa bicara dengan jelas. “Nggak … nggak apa- apa,” gumam pria itu segera mengurungkan niatnya. “Leon,” desah Karen
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

Ch. 72 Mari Bercerai

Sejujurnya tidak ada yang terlalu krusial yang terjadi pada Emily karena kecelakaan itu. Tetapi sikap Noel berubah total terhadap Bianca. Sepanjang perjalanan pulang dari rumah sakit, pria itu benar- benar mendiamkan Bianca dan keesokan paginya pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata pun kepadanya.Karena terlalu takut meninggalkan rumah tanpa izin suaminya wanita itu hanya menunggu seharian sampai pria itu kembali pulang ke rumah. Hanya sehari tanpa kabar apapun dari Noel ternyata berhasil membuat dia enggak uring-uringan karena merindukan suaminya. Bagaimanapun sekarang pria itu adalah satu-satunya orang yang bisa diajak bicara oleh Bianca. Noel tak hanya menjadi suami Bianca tetapi juga menjadi teman bicara dan sahabat wanita itu. Didiamkan seharian oleh pria itu rasanya benar-benar menyesakkan dada. Semalaman Bianca tidak bisa tidur karena menunggu pria itu masuk namun tidak ada suara apapun pria itu tampaknya sudah lelap tidur di ruang ruangannya sendiri.Di pagi h
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-25
Baca selengkapnya

Ch. 73 Kamu Cemburu ++

“Kamu ngomong apa sih?” omel Karen memekik sambil memukul dada Leon. “Andi … kamu bersama dia kan? Kamu menunggu dia untuk menghiburmu, memeluk dan,–” Ucapan Leon mengambang saat pria itu menunduk dan memperhatikan dada penuh istrinya yang sangat seksi, bahkan bekas gigitan panasnya tadi malam masih berbekas di sana. Karen menyadari arah pandang suaminya dan baru menyadari kalau dia hanya mengenakan pakaian dalamnya saja. “Oh …” Wanita itu secara refleks menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Hal yang salah untuk dilakukan karena hal itu justru membuat Leon semakin marah. Pria itu segera menarik selimut itu dengan kasar dan melemparkannya ke lantai. Dengan cepat pria itu naik ke atas tubuh Karen yang mungil. “Kamu tak perlu menutupnya! Aku sudah melihat semuanya, bahkan semalam aku yang memberi tanda ini!” geram Leon dengan pandangan berapi-api. Pria paruh baya itu tak sanggup menahan rasa cemburu yang memenuhi seluruh relung hatinya. “Le- Leon!” erang Karen terkeju
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-26
Baca selengkapnya

Ch. 74 Rasa Yang Hilang

“Keselo apa? Aku baik-baik saja kok,” erang wanita cantik berambut pendek itu sambil mulai menempelkan bibirnya ke puncak keperkasaan suaminya. “Uugh, Kay!”Tak bisa berkata apa- apa lagi Leon segera melakukan apa yang istrinya pinta. Melanjutkan apa yang sempat tertunda tadi.“Oooh Leon!” pekik Karen dengan senang.Tak lama mereka kembali sibuk merasakan kerinduan yang sudah lama menggebu-gebu.Kepuasan yang tadi pagi tertunda akhirnya terpuaskan juga. Karen melenguh, menjerit dan berteriak saat mencapai puncaknya. Leon tak berubah, pria itu tetap seperti dulu. Pria itu kini memeluknya dengan erat setelah akhirnya melepaskan semua gairahnya. Karen bergelung dalam kepuasan, menghirup aroma tubuh suaminya yang sangat dia rindukan.“Umm, Kay …” gumam Leon sambil menghirup aroma rambut istrinya dengan penuh kepuasan.Karen membuka matanya untuk melihat suaminya yang tampan. Dia sangat senang dipanggil Kay, panggilan kesayangan dari Leon, hanya pria itu yang memanggilnya dengan panggila
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-28
Baca selengkapnya

Ch. 75 Obat untuk Noel

Bianca terbangun terkejut karena teringat saat dia ditarik paksa ke meja operasi saat dia kehilangan anaknya. Air matanya kembali mengalir di kedua pipinya teringat akan bayi yang yang tak sempat lahir. Kalau bayi itu ada mungkin kini Bianca sudah menggendong bayi mungil dalam pelukannya. Bianca tak kesepian seperti saat ini karena ada bayinya yang menemani. Wanita itu mengelus perutnya yang masih rata. Sudah seminggu lebih Noel mendiamkannya, kemarin pria itu malah secara tak langsung mengatakan padanya saat mereka bertemu di lorong rumah, kalau dia akan pergi ke luar kota selama beberapa minggu. “Apa karena aku sudah membuang anakku … sekarang aku dihukum jadi tak bisa hamil lagi?” erangnya sambil menatap perutnya dari balik cermin. Matanya melihat penanggalan dan menyadari kalau tandanya beberapa hari lagi masa suburnya. “Bagaimana bisa punya anak setiap masa subur dia malah pergi,” erang Bianca sambil menyesali dirinya. Wanita itu mendengus dan segera mengenakan gaunnya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya

Ch. 76 Aku Tidak Kenal

Kevin Otto sesaat melupakan rencananya untuk terus menggoda Kelly agar gadis itu semakin tergila- gila padanya. Pria itu terpaku saat menyadari kalau di hadapannya ada Bianca, gadis yang terlepas darinya.Gadis berambut merah itu menatapnya dengan penuh amarah. Bianca terlihat semakin cantik dengan bola mata keemasannya yang jernih.“Bianca … “ Suara Kevin Otto terputus ketika Bianca melepaskan pegangan tangannya dengan kasar.“Siapa ya?” tanya Bianca pura -pura melupakan pria itu. Dengan mata keemasannya dia menatap Kevin dengan berapi- api. “Bian … ini aku … Kevin!” desis pria itu dengan tidak percaya kalau Bianca sampai bisa melupakannya. “Kevin … siapa ya?” tanya wanita itu sambil menepis rambut panjangnya dengan penuh gaya. Tentu saja Bianca tidak akan bisa melupakan pria itu. Pria itu adalah pertama bagi Bianca dari segala- galanya. Kevin adalah teman pria pertamanya, sahabat Bianca dari kecil, ciuman pertama Bianca dan tentunya pria yang pertama mengambil keperawanannya.“Ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-10
Baca selengkapnya

Ch. 77 Biasa Dilupakan

Sebenarnya rencana Noel untuk pergi memeriksa pulau yang akan dijadikan resort hanyalah beberapa hari. Tetapi ternyata semua yang terjadi di pulau itu berantakan. Mamanya telah melakukan kekacauan di sana, dengan memilih para supplier dan kontraktor seenaknya tanpa memeriksanya dahulu atau meminta persetujuan Noel. Saat Ini pria itu harus membereskan semua kekacauannya mamanya buat, sebersih mungkin tanpa menyakiti hati mamanya nanti. Tapi sayangnya semua itu tak semudah yang Noel pikirkan. Untuk mengganti semua kontrak yang sudah berjalan membutuhkan waktu lebih dari beberapa hari. Sebenarnya sekarang pun belum selesai, tapi telepon dari supir pribadi Bianca membuat pria itu naik helikopter saat mendengar apa yang supir Bianca katakan. Terlebih Noel sangat merindukan istrinya. Hanya butuh mendengar namanya disebut, Noel segera lompat ke helikopternya dan menyuruh pilot menuju tempat istrinya berada. Tentunya semua yang terjadi pada Bianca dalam pengawasan Noel. Pria itu tah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-13
Baca selengkapnya

Ch. 78 Kekasih Bianca?

Noel selalu memilih untuk duduk di kursi dan di meja itu saat berada di restoran ini. Setelah hampir bangkrut karena lagi- lagi mamanya yang salah strategi pemasaran, untungnya restoran kesukaan Noel ini bisa bertahan dan bahkan mulai bisa untung kembali.Memperkerjakan Cecil adalah salah satu cara agar restoran itu bangkit dari keterpurukannya. Wanita itu pasti tak sabar untuk segera menunjukkan keberhasilannya pada Noel. Tentunya pria itu mengerti, tapi sepertinya Bianca tidak.Baru kali ini Noel melihat wanita itu melotot marah kepada wanita lain. “Apakah dia cemburu?” pikir Noel dengan geli dalam hati sambil terus memperhatikan wanita itu duduk lalu memasang serbet makan dalam pangkuannya.“Dilupakan?” tanya Noel lagi dalam hati. “Apa wanita itu sudah gila? Aku bahkan berusaha setengah mati untuk tidak memikirkannya setiap detik,” geram Noel dalam hati dengan kesal.“Aah … jadi … kira- kira yang biasa?” tanya wanita seksi itu dengan gugup karena melihat bola mata Bianca yang hampi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-19
Baca selengkapnya

Ch. 79 Di Perpustakaan

Tapi nyatanya dia memang takut. Dia takut pria itu marah, dia takut akan dicerai, dia tak mau kembali lagi ke rumah orang tuanya, dia tak mau berpisah dengan Noel, bukan karena dia takut bertemu dengan Alice lagi, tapi karena Bianca mencintai pria itu. Bodoh, tak seharusnya dia mencintai pria yang jelas- jelas mencintai wanita lain. Bianca memperhatikan otot rahang suaminya yang seksi saat sedang serius memotong daging untuknya. Gen Klein memang luar biasa, Noel dan Noah adalah dua pria yang sangat tampan. Tapi Noel tetap menjadi yang paling tampan menurut Bianca. Walau wajah kakak beradik itu sangat mirip, tapi Noel dari sorot mata birunya, terlihat pintar dan misterius. Tapi dari senyumannya yang hanya sekali- sekali terlihat, Noel terlihat manis dan juga hangat, apalagi saat mereka bangun pagi berdua dan pria itu tersenyum hanya untuk Bianca. Hati Bianca melambung tinggi dan terasa hangat.Sayangnya, kini pria itu terlihat membencinya.Bianca mendesah panjang saat pria itu membe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-19
Baca selengkapnya

Ch. 80 Tak Bisa Terlepas ++

Dahulu, sebelum mengenal wanita, atau lebih tepatnya sebelum mamanya memaksa Noel untuk menikah dan merasakan bagaimana rasanya menghabiskan malam bersama seorang istri, Noel akan bisa menghabiskan waktu malamnya dengan bekerja dan membaca buku.Tapi, kini bagian tubuh tertentu dalam dirinya seakan menuntut untuk segera dibebaskan. Apalagi setelah menghirup aroma tubuh wanita yang paling dia rindukan selama ini, sesuatu di bawah sana mulai bergerak tanpa bisa Noel kendalikan.“Aku mau ko- konsultasi,” jawab Bianca yang segera disesali oleh wanita itu, memangnya Noel, dokter sehingga dia bisa berkonsultasi?“Konsultasi apa?” tanya pria itu dengan bingung. Bianca menatap ke sekelilingnya berusaha mencari apa pun yang bisa menjadi alasannya.“Buku … aku mau konsultasi tentang buku.” Wanita itu tersenyum dengan penuh kemenangan.“Bu- buku?” tanya Noel semakin heran. Bagaimana bisa wanita itu mau berkonsultasi tentang buku di larut malam seperti sekarang, apalagi dengan pakaian setipis i
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
13
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status