Home / Romansa / Istri Yang Dilupakan CEO / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Istri Yang Dilupakan CEO: Chapter 91 - Chapter 100

121 Chapters

Ch. 91 Untuk Kebaikan Bianca

“Kay, aku sudah bilang hanya kamu dan selalu kamu.” Leon berkata dengan tegas. Pria itu menatap istrinya dengan sungguh- sungguh. “Aku sangat menyesal, malam itu adalah malam yang aku paling ingin hapus dalam hidupku. Kalau bisa aku mengulanginya Karen, aku tak akan membiarkan wanita itu masuk dalam hidup kita, aku menyesal, aku sungguh menyesal,” isak Leon dengan suara bergetar. “Sama sekali tak ada perasaan?” tanya Karen dengan gugup, hatinya terasa tak sanggup menerima semua ini. Wanita itu merasa ingin meledak.“Kasihan awalnya … dan akhirnya aku jadi membencinya. Wanita itu licik dan mengunakan semua cara untuk … hmph semua itu masa lalu, apa pun yang aku katakan tak akan mengubah semuanya, dan kini ada Noah … bagaimanapun, dia tetap anakku, Kay,” erang Leon sambil meletakkan dagunya di pundak istrinya dengan nyaman.“Aku benci anak itu,” erang Karen tapi kali ini tanpa ada nada kebencian, melainkan kesedihan.“Aku tahu meminta maaf tak bisa membuat perubahan, tapi kini anak itu
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more

Ch. 92 Kekasih Bianca

Emily mendengus saat mendengar kecurigaan Noah lagi. Memang Noah selalu cemburu dengan Noel, pria itu terlalu sensitif setiap mendengar nama kakaknya disebut. “Dia seperti kakak, sedangkan Andi bagaikan,-““Andi nggak penting,” ujar Noah sambil menepiskan tangannya. Emily mendesah karena pria itu begitu percaya diri di satu sisi, tapi begitu sensitif di sisi lain. “Kadang aku heran dengan kepercayaan dirimu itu,” dengus Emily sambil mengambil sisir rambut dan mulai menyisir rambut coklatnya yang tebal. Noah menatap kekasih hatinya itu dengan sebal. Memangnya ada apa dengan kepercayaan dirinya?“Aku nggak ada masalah dengan kepercayaan diriku,” gumam pria itu sambil terus memperhatikan Emily menyikat rambutnya, sekilas pria itu dapat melihat ada bekas kemerahan di dekat tengkuk wanita itu. Bekas kemerahan itu membuat Noah tersenyum tipis. Setidaknya kali ini wanita itu memang menginginkan penyatuan mereka, tidak kaget dan mengelak seperti kemarin.“Ada kalau sebut nama Noel pasti bu
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more

Ch. 93 Pengantin Baru ++

Noel terus menerus tak bisa menahan tatapannya ke arah Bianca. Bibir mungil wanita itu terus menggodanya padahal yang istrinya hanya mengunyah biasa, namun hanya dengan menatap itu pikiran Noel bisa melayang ke apa yang baru mereka lakukan tadi.Wanita itu memotong wafflenya dengan anggun sampai kecil lalu membuka mulut berwarna merah mudanya dan memasukkan waffle berlumur saus maple ke dalam. Tanpa sadar Noel ikut membuka mulutnya dan menjilat bibirnya ketika wanita itu juga menjilat bibirnya yang berlumur maple“Umm, kamu suka sausnya? Aku ganti merek, yang kemarin terlalu manis,” ujar Bianca sambil menatap suaminya. Pria itu terkejut dan segera tersedak ludahnya sendiri.“Oh .. ini, enak … enak,” jawabnya sambil memotong pancakenya sendiri dengan terburu- buru.“Gimana bisa bilang enak, kalau kamu lom coba?” tanya Bianca menatap pirin Noel yang masih utuh dengan tatapan mencela. Pria itu segera memasukan pancakenya ke dalam mulut lalu mengangguk.“Enak, dari lihat aku tahu kalau en
last updateLast Updated : 2024-08-20
Read more

Ch. 94 Rahasia Bianca

“PACAR BIANCA KATAMU?” tanya Emily dengan bola mata terbelalak. Noah tersenyum senang karena berhasil merebut perhatian Emily seluruhnya. Dari bahasa tubuh wanita itu, Noah tau wanita itu tak akan berpikiran untuk bekerja.“Huum,” jawab Noah sengaja dengan singkat sehingga membuat wanita cantik berambut coklat itu semakin penasaran. “Pacar, pacar beneran?” tanya Emily dengan suara semakin tercekik. Jawaban Noah benar- benar di luar dugaannya.“Yah beneranlah, nggak ada untungnya juga aku bo’ong,” jawab pria itu dengan santai menatap wajahnya di cermin. “Sepertinya aku juga mau pakai krim tadi, di sini … coba kamu liat, ada kerutan ‘kan?” tanya pria itu sengaja mengalihkan perhatian Emily.“Kamu bo’ong, nggak mungkin itu,” ujar Emily mengabaikan wajah tampan Noah yang pria itu sodorkan agar wanita itu lihat. “Mana krim tadi, aku bagi,” ujar pria itu membalas mengabaikan ucapan Emily. “Noah!”“Apaan sih, masa bagi sedikit nggak boleh, pelit banget, nanti aku beli satu pabriknya kalo
last updateLast Updated : 2024-08-21
Read more

Ch. 95 Tidak Ada Adab ++

Noah senang melihat bola mata biru Emily berbinar- binar mendengar penjelasannya. Ternyata mengikuti intuisinya yang merasa janggal waktu itu tepat, kini Noah mendapatkan perhatian Emily sepenuhnya.“Dia itu berusaha mendekati Bianca lagi.” Noah mengucapkan itu dengan penuh kepuasan. “Hah, mendekati bagaimana?” desak Emily semakin penasaran.Sebenarnya itu hanya tambahan bumbu cerita dari Noah, karena sebenarnya informannya hanya sampai kalau mereka teman kecil, setelah itu tak ada info apapun kecuali tiba- tiba saja Kevin memutuskan hubungan dan Bianca menikah dengan Noel.“Yaah … gitu mendekati,” ujar Noel tak seyakin tadi. Emily memicingkan matanya karena curiga. “Sebenarnya apa info ini bisa dipertanggung jawabkan?” tanya Emily dengan sangsi. “Bisa! Bisa banget, kalau nggak kenapa mereka aneh kemarin!” desis Noah yang kesal karena secepat itu Emily kehilangan perhatiannya lagi.“Aku nggak tau, aku kan nggak ada di sana, yang liat cuma kamu, jadi aku nggak tau kayak apa mereka k
last updateLast Updated : 2024-08-22
Read more

Ch. 96 Obat Kuat

Wajah Bianca panas, rasanya ia ingin masuk ke dalam tanah yang langsung menelannya saat itu. Tidak ada adab, benar sekali! Apa yang mereka lakukan sangat memalukan dan tidak sopan. Seharusnya mereka melakukannya di kamar tidur, tapi bisa-bisanya tadi dia mengatakan semua itu tadi dan menggoda Noel sampai pada akhirnya mereka tertangkap basah seperti ini.Dengan cepat Bianca segera merapikan pakaiannya dan terus menundukkan kepalanya ke bawah. Dia tak sanggup menatap wajah Karen, wanita itu pasti bisa memakannya hidup- hidup. Namun, dia ternyata tak perlu bersembunyi karena Noel segera menutupinya. Pria itu juga dengan cepat menaikan celananya dan segera memutar tubuhnya yang besar sehingga mamanya tak dapat melihat Bianca.“Mama … Mama sudah datang, kok nggak kasih kabar?” tanya Noah setelah membersihkan tenggorokannya.“Ini rumah anak mama! Buat apa mama pake izin kamu, apalagi kasi kabar! Apa ini aturan dari pelacur ini? Dia yang membuatmu seperti orang kampungan yang nggak bisa ta
last updateLast Updated : 2024-08-26
Read more

Ch. 97 Kamu Sehat, Noah?

Selama ini Noel memang selalu heran dengan gairahnya yang terus meletup- letup hanya dengan melihat Bianca. Pria itu berpikir hanya karena dia yang memang kurang berpengalaman dengan wanita, namun dia tak pernah menyangka kalau semua itu karena obat. Dia menatap obat dan wajah Bianca yang memerah. Biasanya Noel akan merasa tidak tega melihat wanita itu ketakutan seperti sekarang. Tapi, amarah dan ego seketika menguasai Noel. “Tega,” bisik Noel pelan, tapi tak cukup pelan sehingga Bianca tetap bisa mendengarnya. Segala makian dan cemooh dari Karen kini tak ada rasanya dibanding dengan kekecewaan dan kepedihan di suara Noel.“Bukan … ini nggak aku nggak perna,-”“Kalau gitu kenapa ada di dalam tasmu?” tanya Karen memotong segala pembelaan Bianca. “Itu … itu …” Bianca bingung harus menjawab apa. Dia tak mungkin mengatakan kalau Alice yang memasukkannya, lagi pula wanita itu pasti akan menyangkal segera.“Aku curiga kalau kamu tau kamu itu mandul, jadi kamu paksa Noel terus menerus …
last updateLast Updated : 2024-08-28
Read more

Ch 98 Tiba- tiba Adik

Melihat wajah pucat ketakutan istrinya membuat Noel mulai meragukan dirinya lagi. Sepertinya tak mungkin wanita sepolos Bianca melakukan hal ini padanya. Kata- kata yang mamanya katakan baru saja sepertinya terlalu pintar untuk Bianca yang selalu kikuk. Wanita itu saja selalu malu- malu ketika mereka menyatu.Tapi, apa itu semua sandiwara? Apakah semua itu hanya aktingnya saja, betapa pintar sampai- sampai Noel sungguh percaya padanya? Pria itu kembali melirik ke arah istrinya yang hanya memainkan makanannya. Menurut yang Noel sering baca, wanita itu sangat pandai bersandiwara, saat menyatu pun mereka bisa bersandiwara dengan sangat lihai.Wanita itu tampak menjauh dan tegang tidak seperti sebelum semuanya dimulai, saat Bianca menyandar di pundak Noel dengan manja. Dengan ujung pisaunya wanita itu memainkan waffle tanpa ada niat untuk memakannya.Tapi semua perhatian Noel pada istrinya segera teralihkan begitu papanya mulai berbicara. Apa Noel tak salah dengar? “Aku tak ingat Clara,
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more

Ch. 99 Pendonor Subur

“Aku nggak,-”“Emily, aku juga minta kamu tak lagi tinggal di sini! Tugas terakhirmu adalah mencari isi obat itu dan … setelah itu … aku akan pikirkan kamu untuk berada di mana. Tapi yang pasti untuk secepatnya kamu … pergi dari kastil Noel!” Karen menatap Emily dengan tegas. “Per … gi?” tanya Emily lupa kalau seharusnya dia tak boleh menyanggah apa pun ucapan yang keluar dari mulut Karen.“Iya, pergi! Memangnya siapa kamu berani mempertanyakan perintahku?” tanya Karen dengan kesal. Sebenarnya wanita itu kesal karena Leon melakukan semua ini. Dia juga kesal karena menyaksikan aib – yah sebenarnya bukan aib, karena mereka suami istri, tapi sungguh memalukan melihat Noel seperti seorang pria dengan Bianca. Walau sebenarnya itu bagus, tapi Karen sepertinya tak siap menyaksikan Noel yang selalu dia anggap seperti anak kecil, melakukan hal dewasa seperti tadi. Karen malu dan merasa seperti kehilangan anak lelaki kecilnya.Karena Leon juga sedang menguasai pembicaraan, dan Karen tak berani
last updateLast Updated : 2024-09-03
Read more

Ch. 100 Pengalihan Kekuasaan

“Noah!” desis Emily seketika memarahi pemuda 24 tahun itu. Saat itu Emily lupa kalau pria yang dia marahi adalah kini atasannya, kalau pemuda yang umurnya tiga tahun di bawah di bawahnya itu kini punya kuasa di atasnya. Wanita itu juga lupa seharusnya dia tak boleh marah seperti itu di meja makan, apa lagi dengan kedua orang tua pemuda itu duduk di sampingnya. “Emang benar, apa hak dia Em? Dia tak pernah sejak aku lahir sampai sekarang, tiba- tiba dia berlagak datang dan mengetahui segalanya tentang aku. Kamu nggak tau apa- apa tentang aku!” desis Noah sambil menunjuk wajah ayahnya dengan telunjuk. Bola mata Karen melotot sampai seperti hendak keluar dari cangkangnya tapi, wanita itu terdiam saat tangan Noah yang teracung itu dipukul oleh Emily begitu saja. “Sopan sama orang tua!” omel wanita itu dengan kesal. “Karena dia kamu ada, karena dia kamu masih ada rumah, sekolah, makanan enak bahkan berlebih! Apa yang kamu mau ada, kamu nggak perlu mencuri hanya untuk makan kan!” desis w
last updateLast Updated : 2024-09-04
Read more
PREV
1
...
8910111213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status