"Pelan-pelan," lirih Satria, sesaat setelah memberikan teh hangat buatannya, duduk di tepi ranjang di depan Alira. Tak mengalihkan pandangannya dari istrinya yang terdiam, menikmati teh hangat perlahan. "Kita ke dokter ya?" tawar Satria, menggelengkan kepala Alira menolak. "Hanya masuk angin Mas, nggak perlu ke Dokter," "Yakin?" "Yakin," jawab Alira, kembali menikmati teh hangat buatan suaminya, menganggukkan kepalanya. "Nggak usah kerja ya kamu? istirahat saja di sini," pinta Satria. Mengalihkan kembali pandangan istrinya, masih menyeruput teh hangat perlahan. "Disini sendiri?" "Kan ada Bi Ijah, kamu harus tidur, istirahat. Kalau butuh sesuatu tinggal bilang ke Bi Ijah." "Mas kerja?" "Iya, ada meeting nanti jam sepuluh." Jawab Satria, menganggukkan kepalanya pelan menyeka sud
Last Updated : 2021-10-23 Read more