Langit mendung di siang hari, hingga menyembunyikan terangnya sinar dari sang mentari di balik gelapnya mendung yang bergelayut. Menemani perjalanan Alira, Satria dan juga Papa Bagaskara, sudah melewati gerbang utama perumahan di kediaman kedua orang tua Alira mengedarkan pandangan Satria. Menikmati rintiknya hujan yang belum terlalu deras, dengan suasana mobil yang begitu hening akibat semua penumpang yang membisu tak ada yang bersuara. "Kok tiba tiba lapar begini ya Mas," suara Alira, memecah keheningan mengalihkan pandangan suami dan juga mertuanya. "Lapar?" sahut Satria, melirik sesaat jam tangan di pergelangannya, "Sudah jam dua belas Ra, waktunya makan siang memang," "Sebentar lagi sampai Ra, tahan dulu ya, apa kita cari tempat makan di sekitaran sini," sela Papa Bagaskara, mengedarkan pandangannya mencari tempat makan yang tak di temukan nya. "Masih bi
Last Updated : 2021-10-23 Read more