Datuk Meninggi adalah pemegang rekor istri terbanyak di kabupaten ini. Tapi dia tidak melanggar kuota yang ada, empat istri. Kalau bosan, cerai dan ganti yang baru. Kecuali istri pertama, biar jemu dipertahankan. Dia memegang teguh paham ortodoks, jika mencapai puncak kejayaan bersama istri pertama, maka pantang bercerai kalau tidak ingin mengalami kebangkrutan. Benar tidaknya paham itu masih perlu dipertanyakan. Selama hidupnya Datuk Meninggi tidak pernah jajan sembarangan. Kalau menginginkan seorang perempuan, langsung dia nikahi. Maka itu dia menolak untuk selingkuh dengan Kartika, dan bersabar menunggu sampai bercerai dengan suaminya. Dari seratus lebih mantan istri, Kartika adalah perempuan yang sanggup melayani kebuasan cintanya. Dia menggeber kuda pacu baru itu sampai menjelang dini hari, dan begitu bersemangat menunggangi karena kuda ini sangat liar. "Kamu sungguh luar biasa," kata Datuk Meninggi setelah pacuan kelima berakhir, terkapar kepayahan di s
Read more