Putra, Cakra, Alka, Nova, Elvano menatap tidak percaya gedung Heaven yang sudah hancur berantakan. Sudah bisa kelihatan jelas, siapa yang menghancurkan gedung tersebut. Para mafia yang sekarang ada di hadapan mereka.Nova mengepalkan erat tangan kanannya. Tanda kalau ia sudah siap memukul kepala para mafia itu. Putra menatap salah satu mafia itu dengan tatapan tajam, tanda kalau ia akan melakukan sesuatu yang membuat mafia itu tidak bisa berdiri lagi.Alka tersenyum kecil. Tanda kalau ia senang karena sebentar lagi ia akan melakukan sebuah pertarungan besar melawan para mafia yang ada di hadapan mereka.Cakra menggigit bibir bawahnya, tanda kalau ia tidak percaya dengan apa yang sekarang sedang terjadi di hadapannya. Gedung Heaven yang sering digunakan untuk berkumpul bersama, sekarang telah hancur porak-poranda. Semuanya sudah hancur, begitu juga batas kesabaran Cakra.Elvano berjalan satu langkah maju. Tanda kalau ia akan memulai pertarungan ini. Ia tau
Read more