All Chapters of Cursed: Kutukan Kembar Tampan Season 3: Chapter 81 - Chapter 90

188 Chapters

S3: What The Girls Want..

Kembali ke keramaian pesta dunia atas, ke dalam ruang rias nan hiruk pikuk dan terang benderang. Emily Rose Stewart masih duduk di hadapan cermin rias, menoleh dan terpana saat terdengar kata sambutan para MUA untuk 'tamu-tamu selanjutnya'. Kedua gadis kembar Forrester yang sudah lama 'tak muncul ke permukaan' sepulang Sky dari Evermerika, telah hadir di ruangan yang sama. Keduanya muda, cantik, kebetulan memiliki rambut pirang dan mata cokelat seperti Emily. Herannya, malam ini untuk pertama kalinya Kate dan Katy muncul di depan umum dalam kondisi ironis menyedihkan. Tampak lusuh, pucat dan suram! Terakhir kali Emily bertemu keduanya di ruang makan pada suatu pagi saat Ocean masih belum ditemukan. Setelah terjadi suatu insiden kecil, mereka digiring keluar dan menghilang begitu saja 'bak ditelan bumi.'  Bahkan hingga Ocean selamat dan telah berada kembali di puri, ia belum dipertemukan lagi dengan dua gadis 'yang mengaku dijodohkan dengannya'  ini. "Kate,
last updateLast Updated : 2021-12-01
Read more

S3: Flashback: Twins Locked Deep Down Below..

Kembali ke beberapa waktu silam, masa setelah terjadi insiden kecil di ruang makan saat sarapan, tepatnya sebelum Ocean berhasil 'ditemukan' dan kembali dengan selamat.Kedua kembar Forrester yang sempat bertengkar hebat segera dititahkan Sky untuk dibawa pergi. Selama beberapa hari atau bahkan minggu, mereka tak muncul-muncul lagi di puri. Bahkan Emily pun tidak mengetahui keberadaan mereka. Untuk bertanya mengenai hal itu kepada Sky, ia merasa sangat segan. 'Lagipula bukan urusanku, walaupun aku penasaran, sama sekali aku tak ingin ikut campur. Mereka ada di sini karena apa? Bagaimana mungkin Katy memperoleh pedang terkutuk Dangerous Attraction dan ingin menghabisi kakak kembarnya Kate? Lalu tragisnya, pedang itu malah mencabut nyawa Lilian sang dokter! Tidak, itu bukan urusanku, aku menjauh saja dari mereka!' Emily mengurungkan niat semula untuk mencari kedua gadis itu. Sebenarnya semua penghuni puri sudah menduga jika mereka 'disembunyikan' Sky d
last updateLast Updated : 2021-12-02
Read more

S3: The Party Begins (1)

Kembali ke masa kini, ke dalam kemeriahan pesta gala dinner yang sedang diadakan jauh di atas. Udara malam pulau Vagano sejuk sedikit berangin di bawah langit cerah bertabur bintang. Musik klasik dari berbagai instrumen gesek diiringi piano memenuhi udara. Ratusan tamu-tamu berbusana elegan yang memadati area pesta kebun asyik menikmati hidangan, bercengkrama di area-area yang tersedia seperti air mancur, pelataran luas, dan tentu saja taman bunga persegi di mana ratusan mawar mekar, menebarkan aroma wangi serta memamerkan keindahan berseling aneka dekorasi lampu. Masuk ke dalam puri, suasana ballroom juga bertambah hidup dan meriah. Sekelompok kwartet gesek dan seorang pianis memainkan musik instrumental mengiringi puluhan pasang tamu yang bebas berdansa ala Everopa. Setiap beberapa menit lagu berganti, jika mau, bisa juga bertukar pasangan. Kadang irama musik mengalun meriah, kadang berganti syahdu. Ocean, Sky dan Earth tampak tampan rupawan dalam balutan stelan tu
last updateLast Updated : 2021-12-03
Read more

S3: The Party Begins (2)

Ketiga gadis cantik jelita itu sama-sama tak bisa menebak yang manakah Ocean, yang mana Sky, dan yang mana Earth. Mereka sepertinya tak diizinkan untuk mengetahui, sosok-sosok yang nyaris serupa di balik topeng mata hitam. Ketiga pemuda itu juga diam saja, sesekali mereka tersenyum. Bergantian menatap semua gadis itu seakan menyapa lewat mata. Namun tak ada tegur sapa atau pembicaraan yang mereka mulai. Sepertinya mereka sama-sama kompak untuk tak membuka identitas.Emily tertegun dalam kagum sekaligus rasa bimbang yang amat sangat. Ia pernah 'bersama' mereka semua, mereka semua menyatakan cinta kepadanya. Cinta yang seperti apa? Siapa yang paling bersungguh-sungguh dan harus ia pilih?Sang Master of Ceremony yang tadi memberi sambutan segera turun panggung, masih menggenggam mikrofonnya, ia berkata dalam nada formal,"Kuucapkan selamat datang sekali lagi, Ladies, Anda semua terlihat cantik menawan! Malam ini sangat istimewa, terima kasih untuk keluarga Vagano y
last updateLast Updated : 2021-12-04
Read more

S3: Wanita Misterius Dalam Kegelapan

Kembali sejenak ke beberapa saat sebelumnya. Carl Wellington yang masih berada di balik pintu Lorong Bawah Tanah masih perlahan-lahan menekan turun gagang pintu yang diduganya adalah jalan tembus menuju permukaan, alias lantai dasar puri. Mungkin ia akan segera bebas dari sini, tempat yang dirasanya misterius, mengerikan dan berbahaya, yang tak ingin ia injak lagi untuk seumur hidupnya. "Terbukalah, ayo!" Dalam sekejap lagi segera akan ditemukannya jawaban apakah pintu itu akan terbuka atau tidak. Seperti dalam mimpi, ternyata apa yang ia harapkan menjadi kenyataan! Pintu itu tidak terkunci! Carl menghembuskan napas lega, mendorong benda itu dengan sangat mudah. Ia muncul di sebuah lokasi remang-remang yang penuh dengan gentong-gentong besar penuh minuman anggur. Barel-barel kayu tua berisi 'wine' hasil kebun keluarga Vagano yang akan dikirimkan ke kota. Minuman fermentasi buah mewah yang semakin tua usianya, semakin lezat rasanya dan
last updateLast Updated : 2021-12-05
Read more

S3: Seseorang yang Terpilih

"Nona Aina, aku ingin sekali, tapi maaf sekali aku sedang terburu-buru, ada hal penting yang harus segera kulakukan!" Xander berusaha berkelit. Ia tak ingin bila Lara sampai tahu 'apa yang terjadi pada dirinya' atau berhasil memergokinya bersama wanita asing cantik ini! "Hanya sebentar saja, Tuan! Aku juga ingin segera bertemu Kai-ku lagi, walau aku belum tahu dimana dia berada sekarang, aku masih mencari-carinya." "Kurasa mungkin para anggota keluarga Vagano telah hadir di ballroom. Kudengar akan ada acara menarik digelar di dalam sana. Sebagian besar tamu tadi bergegas masuk untuk menonton. Aku ingin ke sana mencari kekasih, uh, istriku." "Nanti kita bisa bersama-sama ke sana, aku masih ingin bicara sedikit, Tuan." Xander dan Aina kini sama-sama 'terjebak' di antara lautan pedansa, sulit untuk keluar dari 'lingkaran' puluhan orang hingga mereka mau tak mau bergerak bersama mengikuti irama, dan akhirnya sama-sama berpegangan dan bergerak. Ain
last updateLast Updated : 2021-12-07
Read more

S3: The 1st Dance...

Emily masih terpaku di tempatnya sementara kedua gadis lainnya, kembar-kembar Forrester, sudah tak sabar lagi, segera mengeluarkan kartu-kartu yang mereka peroleh dari dalam amplop pilihan mereka masing-masing.Membaca tulisannya, keduanya terpana dan saling berpandangan. Alih-alih mendapatkan kartu bertuliskan nama, ternyata kartu-kartu yang mereka segera baca sendiri hanya bertuliskan nomor!"Nona Kate memperoleh nomor satu, Nona Katy memperoleh nomor dua. Berarti Nona Emily memperoleh nomor tiga!" Demikian pengumuman sang pembawa acara.'Siapa gerangan pemuda nomor tiga?' Emily hanya bisa bertanya-tanya dalam hati. Diangkatnya wajah, ingin melihat reaksi Ocean, Sky dan Earth yang dikiranya masih menatap ketiga calon partner dansa mereka dari kejauhan.Ketiga pemuda Vagano ternyata tak berada di ruangan ballroom lagi. Bukan di sini lokasi mereka akan berdansa dengan Emily dan kembar Forrester.Ketiga gadis segera diantarkan keluar oleh kru sang p
last updateLast Updated : 2021-12-08
Read more

S3: Tumbuhnya Duri di Hati Aina

Emily tak tahu mengapa ia bingung sendiri saat pemuda kembar tampan Vagano 'nomor tiga' menatapnya. Dirasakannya kedua pipinya memanas. Tubuhnya turut lemas. "Selamat malam, Emily. Aku beruntung sekali mendapatkan kesempatan berdansa denganmu untuk pertama kalinya. Sungguh sebuah kehormatan bagiku." Pemuda kembar Vagano ketiga maju dan sedikit membungkukkan tubuh, mencium punggung tangan Emily sebagai salam hormat ala bangsawan Everopa zaman pertengahan. 'Suara mereka bertiga mirip semua, rendah dan ramah. Aku tak tahu siapa yang ada di hadapanku ini. Hatiku bergetar hebat. Aku takut sekali bisa jatuh cinta kepadanya tanpa tahu siapa dia. Ocean? Earth? Sky?' Pemuda itu menarik Emily ke dalam rangkulannya, musik mulai mengalun. Demikian pula kedua pasangan lainnya. Bersama para penonton di sekelilingnya, mereka berenam membentuk kelompok lingkaran masing-masing, bagai sudut-sudut segitiga besar di taman bunga penuh nyala lampu jika dilihat dari 'pandan
last updateLast Updated : 2021-12-09
Read more

S3: Seorang Pengacau Skenario Lara

'Akhirnya, setelah beberapa lama mengetahui namamu, berusaha mencari kalian dengan berbagai cara, aku berhasil melihatmu, Emily Rose Stewart, gadis yang ada dalam masa lalu kekasihku Kai. Sederhana, namun memang cantik. Tapi aku tak suka padamu, maafkan aku, aku tak bisa begitu saja membiarkan Kai kembali teringat dan juga kembali ke dalam pelukanmu!' Aina belum tahu apa yang harus dilakukannya terhadap wanita itu. Lagi-lagi ia merasa keputusannya di masa lalu, berterusterang dan mengembalikan cincin-cincin milik Kai, adalah sebuah kesalahan besar! 'Kai, aku harus bicara! Bukan hanya tentang kita, tapi juga mengenai kedatangan orang-orang asing itu! Hanya saja, semua saudaramu membuatku bingung, yang manakah dirimu?' Begitu inginnya Aina mengenali Kai alias Ocean dari antara ketiga pemuda kembar berstelan jas dan bertopeng mata hitam itu. Namun ia bertambah bingung sendiri. Perawakan mereka nyaris sama.  Akhirnya ia teringat pada sebetik fakt
last updateLast Updated : 2021-12-11
Read more

S3: Petir di Langit Malam

Di pelataran belakang pusat pesta kebun, Emily masih terus berdansa dengan pemuda bernomor dua yang juga belum ia bisa tebak jati dirinya. Semua mata hadirin memandang penuh antusias. Beberapa tampak kagum, menyetujui, terlarut dalam aura romantis yang mereka berdua pancarkan. Namun ada dua pasang mata yang tentu saja menonton dalam perasaan iri dan cemburu membara dalam dada. Aina hanya bisa menunggu sambil menahan air mata yang hendak mengalir. Sementara Xander di sebelahnya sudah begitu ingin menginterupsi, walau teringat jika ia harus segera menemukan Lara untuk mengetahui apa yang gadis itu sedang perbuat. "Aina, kau tunggu di sini saja. Tak ada yang bisa kaulakukan karena ketiga pria di sana sama-sama berdarah Vagano. Yang mana yang kau maksudkan, aku sendiri pun kurang tahu." "Kau hendak pergi ke mana, Tuan Xander?" "Ada sesuatu yang harus kulakukan, hal yang sangat penting!" "Aku ingin ikut, jangan tinggalkan aku di sini, Tuan!" Aina m
last updateLast Updated : 2021-12-12
Read more
PREV
1
...
7891011
...
19
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status