“Tidak, Bu. Tak ada yang disebut banyak buat orang sebaik Ki Prana sekeluarga. Simpanlah, Bu. Itu semua isinya ada tiga ratus keping.” “Duh, Gusti...,” desah Ki Prana. “Ini banyak sekali, Ngger.” “Tak mengapa, Ki, Bu, Dik Laksmi, simpanlah...!” “Te-terima kasih, Mas Anom. Mas Anom sudah sangat baik kepada keluarga saya.” Raden Anom langsung mengangkat wajahnya dan menatap kepada Laksmi. Baru kali itu ia mendengar suara gadis itu. Suaranya terdengar lembut dan halus. “Iya sama-sama, Laksmi. Semasih saya bisa berbagi, saya pasti melakukan
Terakhir Diperbarui : 2021-12-10 Baca selengkapnya