Semua Bab Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian: Bab 151 - Bab 160

294 Bab

Pengadilan Pertama (3)

Orang pertama yang muncul dari balik pintu adalah Laura. Dia mengenakan gaun biru tua dengan renda-renda indah yang menghiasi bagian pundaknya. Rambutnya disanggul tinggi, tapi tidak setinggi sanggul Yang Mulia. Itu adalah gaya rambut yang jarang ditampilkan Laura karena dia lebih suka rambutnya tergerai.'Ah... aku ingat adegan ini.Suara langkah kakinya bergema ke seluruh ruangan karena hanya suara itu yang meramaikan suasana. Sepertinya semua orang bernapas perlahan-lahan mengikuti irama langkah kaki Laura. Namun sebelum ia sampai di kursi saksi yang telah disediakan, seseorang mengikuti langkahnya.klak. klak. Hentakan sepatu haknya tidak sebanding dengan langkah kaki Laura yang keras saat ia muncul dari balik pintu. Namun selain hentakan sepatu, ada banyak hal lain yang tampak berbeda dari penampilan Laura. Wanita ini tampil di bawah tekanan seolah-olah ingin mengungguli semua orang di ruangan itu, bahkan mungkin Yang Mulia Ratu.“Gasp!”“Bukankah... bukankah itu...?”“Ya, aku ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

Dalam Kegelapan Sekali Lagi

Dylan keluar dari aula besar dengan perasaan campur aduk. Dia mengatakan pada Fuschia bahwa dia akan menemaninya selama persidangan, tapi dia hanya berdiri di sana. Bahkan ketika Fuschia diperlakukan dengan sangat kasar oleh orang-orang itu, dia tidak bisa menahan diri.Saat itu tengah hari ketika Fuschia memasuki aula pengadilan, tetapi sekarang matahari telah pulang. Tak peduli seberapa besar keinginannya untuk mengikuti kemana mereka membawa Fuschia, Dylan harus memenuhi janjinya kepada Fuschia.“Aku yakin Merri dan anakku akan baik-baik saja, atau aku, sekali lagi tidak menepati janjiku pada Fuschia.Dylan terbang tinggi melewati dahan-dahan yang menari-nari mengikuti arah angin malam. Dia bergerak secepat mungkin ke kamar Fuschia sebelum dia bisa mengubah jalurnya kembali untuk mengikuti Fuschia.Seperti yang sudah sering ia lakukan, Dylan masuk melalui celah kecil di dinding kamar. Dia bertengger di atas lampu gantung di kamar Fuschia. Ini adalah posisi terbaik untuk mengawasi s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

Dalam Kegelapan Sekali Lagi (2)

Entah bagaimana caranya, tapi mata Dylan tampak sedikit bersinar dalam kegelapan. Dari setitik cahaya itu, mataku mulai menangkap garis bentuk tubuhnya. Aku tidak bisa lepas dari pelukannya, atau pikiran-pikiran yang mengganggu itu datang lagi.Dia masih membelai kepalaku dengan sentuhan lembutnya. Dia juga membisikkan kata demi kata yang perlahan-lahan mengusir pikiran buruk yang hampir menyelimuti kepalaku. Aku mulai mengikuti irama nafasnya yang menenangkan.“Itu... tidak benar. Aku yakin rencanamu akan berhasil karena apapun yang terjadi, aku pasti akan mengeluarkanmu dari kehidupan yang ingin kau buang ini.”Ya, Dylan selalu mengatakan hal itu padaku. Tetapi aku begitu percaya diri dengan rencana aku sehingga aku sering mengesampingkan apa yang ada di pikiran Dylan. Aku terlalu sombong untuk berpikir bahwa hanya aku yang mampu melakukan manuver-manuver tajam seperti itu untuk keluar dari cengkeraman Hayden.“Apa kau yakin?”Dylan menarikku lebih dekat ke dalam pelukannya. Menghem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

Dalam Kegelapan Sekali Lagi (3)

Sejak pertama kali Hayden memperkenalkannya pada budaknya, Raymon bertugas mengawasi budak itu. Baik saat dia harus dibebaskan dari penjara bawah tanah untuk dikirim membasmi monster, atau saat dia harus memastikan bahwa budak itu kembali ke istana berkat cincin hijau ajaib milik Hayden, Raymon adalah orang yang selalu memberikan laporan terakhir tentang keberadaan budak itu.Meskipun Hayden menempatkan dua penjaga di pintu masuk penjara bawah tanah, hanya Raymon yang diizinkan untuk menjelajahi bagian dalam penjara dan bertemu langsung dengan sang budak. Bisa dikatakan bahwa setelah Hayden, orang yang paling sering ia temui adalah sang budak, bukan keluarganya.“Orang bisa menyebutnya sebagai obsesi dengan cara dia terus-menerus bertanya tentang budak itu.” Raymon menghela napas lelah.Tubuhnya terasa lelah karena dia baru saja tiba di istana setelah memimpin pasukan penaklukan menggantikan Hayden, yang 'terbaring sakit' karena stres. Dan bukannya diberi waktu istirahat, Hayden malah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

Masuk Ke Dalam Cahaya

Hampir seminggu, Pak Andre tidak bisa menyentuh buku desainnya sama sekali. Sudah sebulan ia tidak menerima pesanan dari pelanggan yang datang ke butiknya. Pikirannya berantakan dengan banyak hal yang mengganggunya. Jadi bagaimana dia bisa menggambar gaun yang indah ketika otaknya tidak menyuruh tangannya untuk bergerak?Istrinya, yang sedang hamil besar, sering membujuknya untuk menemaninya berjalan-jalan, daripada tinggal di rumah tanpa melakukan apa-apa. Tetapi hal itu juga tidak membuatnya tenang. Satu-satunya hal yang dapat menenangkan hatinya adalah bertemu dengan Putri Mahkota, Fuschia.Namun dari kabar terakhir yang ia dengar, Fuschia telah dicopot dari posisinya sebagai Putri Mahkota dan juga dikurung di penjara bawah tanah di dalam istana. Kabar yang lebih membuatnya putus asa adalah bahwa pengadilan telah menjatuhkan hukuman mati kepada Fuschia.Beberapa kali ia mengunjungi kediaman Lanchaster untuk menemui Laura yang dikatakan telah bersaksi melawan Putri Mahkota di persid
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

Masuk Ke Dalam Cahaya (2)

Bahkan ketika aku kembali ke masa lalu, aku tidak pernah tahu apa yang terjadi pada keluarga Mountravven setelah aku pergi. Entah mereka diasingkan sepertiku, atau mungkin keluarga kerajaan memusnahkan seluruh keluargaku, atau posisi mereka dicabut, entahlah. Tapi yang jelas, Sang Duke tidak akan tinggal diam jika kekuasaannya dirampas oleh mereka yang dianggapnya rendah.Seperti yang sudah sering aku katakan, ayah aku adalah orang yang sangat arogan. Bukan tidak mungkin jika ia bahkan memberontak melawan keluarga kerajaan dengan prajurit yang telah ia kumpulkan selama bertahun-tahun, untuk merebut kekuasaan keluarga kerajaan. Kecenderungannya ini membuatnya memiliki banyak musuh dari pihak yang pro terhadap keluarga kerajaan, namun juga mengumpulkan banyak sekutu yang memiliki pemikiran serupa.Ketika aku bertanya kepada Dylan, dia juga tidak mengetahui kabar mengenai keluarga aku di kehidupan lampau karena hal itu tidak ada dalam daftar yang harus dilakukannya. Seperti yang Kau keta
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

Dia Datang

Dari informasi yang diberikan Dylan saat berkunjung ke sini, penduduk ibukota menaruh simpati yang besar pada Hayden. Mereka memuji Hayden, sang Putra Mahkota, sebagai orang yang bertanggung jawab dan murah hati. Meski tertimpa musibah berupa pengkhianatan istrinya, ia tetap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin ksatria yang melindungi tanah Drachentia dari para monster.Dukungan dari kaum bangsawan juga tidak kalah besar. Banyak yang mengulurkan tangan untuk membantu menggulingkan posisi Duke Mountravven yang dianggap membayangi kekuasaan penuh keluarga kerajaan.Yang terpenting, kekosongan posisi Putri Mahkota saat ini membuat para keluarga bangsawan buta akan peluang. Terutama bagi keluarga yang memiliki anak perempuan yang sudah cukup umur untuk menikah. Atau kalaupun tidak memiliki anak perempuan keturunan langsung, mereka mengadopsi anak perempuan dari kerabat dekat untuk diusulkan sebagai calon Putri Mahkota yang baru.Aku mendengar dari Dylan bahwa Yang Mulia Ratu sedang sibuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

Bukan Orang Yang Bisa Dipermainkan

“Baiklah nyonya, apa yang bisa aku bantu?”“Pertama, buatlah bola api. Lalu... bentuklah mereka sebagai pasukan kunang-kunang kebanggaanmu.”Aku sangat bangga dengan Merri yang kemampuan sihirnya semakin meningkat. Sekarang, dia bisa memodifikasi sihir apinya dalam berbagai bentuk, bahkan tanpa bantuan Tuyul dan Mbayul.Oh, bicara soal Tuyul dan Mbayul, kami belum pernah berkomunikasi satu sama lain sejak kelahiran Pasha. Kalau dihitung-hitung, sudah hampir enam bulan, dan kami masih belum mendengar kabar dari mereka.Aku cukup khawatir dengan keadaan mereka, sehingga aku dan Merri mengunjungi hutan di dekat kuil. Tapi karena kami berdua belum pernah mengunjungi hutan peri yang disebutkan oleh kedua peri tadi, kami tidak tahu di mana tepatnya tempat itu.Tapi seperti yang sering mereka katakan kepada saya: tidak ada kabar adalah kabar baik, jadi aku hanya harus sabar menunggu pertemuan kami. Mereka sendiri mengatakan bahwa mereka suka tidur panjang, semacam hibernasi seperti beruang,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

Bukan Orang Yang Bisa Dipermainkan (2)

Hai, ini Merri.Aku tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini, kecuali Nona. Tapi sekarang, aku punya satu orang lagi yang ingin aku berikan seluruh jiwa raga ku, dan itu adalah putra Nyonya, Pasha. Keinginan aku menjadi kenyataan dengan lahirnya Pasha, karena aku selalu berharap untuk bertemu dengan keturunan Nyonya. Ugh, aku ingin menangis lagi saat mengingat momen kelahirannya. Bagaimanapun,Nyonya selalu mengatakan bahwa putranya menggemaskan dan pintar, tapi aku punya pemikiran lain.Tentu saja, Pasha adalah bayi yang menggemaskan, tetapi sisi menggemaskannya dibuat-buat ketika dia bersama ku. Sering kali aku merasa bahwa dia dipaksa untuk bertingkah seperti bayi normal. Aku pernah melihatnya memutar matanya saat mendengar si brengsek itu, maksud aku Hayden, berbicara dengan nyonya. Tidak hanya itu, aku juga sering melihat dia mengubah ekspresinya seperti orang dewasa yang menyembunyikan perasaannya melalui ekspresi.“Pangeran, barusan... kau...?”Ketika dia menyadari bahwa aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya

Malam Terakhir

Laura berlutut di depan jeruji besi. Bagian bawah gaun kremnya tersingkap di lantai yang kotor.“Nyonya Laura!” teriak Merri.“... Laura.”Meskipun aku bisa mencium aroma parfum yang dia kenakan, wanginya segera tergantikan oleh bau asam yang menyengat. Dan karena aku mematikan sihirku, bau tak sedap itu semakin menusuk hidung.Merri masih memohon pada Laura untuk tidak berlutut di tempat ini. Tangan Merri menjulur keluar dari penjara melalui celah sempit jeruji besi. Ia berusaha meraih tangan Laura yang terkepal erat di atas pahanya.“Ayo, bangunlah, Nona Laura.”Sementara Merry dengan panik berusaha membuat Laura bergerak, Laura justru menatapku. Aku melihat tatapannya begitu tegas dan yakin. Kemudian setelah lama terdiam, dia membuka mulutnya lagi.“Yang Mulia, tolonglah...”Aku menghela napas pendek. “Pertama, aku bukan lagi Putri Mahkota. Dan kedua, aku tidak akan melakukannya.”Laura memiliki kehidupan yang lebih baik yang menunggunya di sini. Aku tidak yakin aku bisa menjamin k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
30
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status