All Chapters of Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian: Chapter 141 - Chapter 150

294 Chapters

Seorang Ibu

Aku tahu tubuhku sedang digendong oleh Dylan. Namun, saat kesadaran aku melayang, yang aku rasakan adalah seperti mengambang di genangan air. Tidak terasa goyah atau gelisah. Aku tidak tahu teknik menggendong seperti apa yang dilakukan Dylan untuk ku, tetapi aku merasa sangat nyaman. Kecuali rasa sakit yang menegang yang aku rasakan di bagian bawah tubuh ku.Aku pernah mengalami rasa sakit seperti ini dalam kehidupan aku sebelumnya. Ini sama seperti saat aku akan melahirkan. Jadi firasat aku tidak salah jika mungkin aku melahirkan di terowongan bawah tanah.“Oh, Tuanku! Apa yang terjadi?”Aku mendengar suara Nyonya Luxor, Merri, dan Laura berteriak satu sama lain. Sesekali aku mendengar isak tangis Merri yang memohon kepada Nyonya Luxor untuk menyelamatkan ku. Terdengar memilukan.Jika ada orang yang tidak mengetahui keadaannya, mereka mungkin akan mengira aku adalah korban perang ketika aku baru saja akan melahirkan.“Yang Mulia, Kau tidak boleh tertidur, tolong, kuatkan diri Mu.”S
last updateLast Updated : 2024-08-28
Read more

Seorang Ibu (2)

Mereka berdiri dengan gelisah. Beberapa menggumamkan doa, beberapa menggigit kuku, beberapa menghentakkan kaki dengan tidak sabar dan beberapa melihat ke sana kemari.“Untungnya Merri dan Nona Laura menemaninya malam ini di kamar, jadi mereka bisa segera membantu Putri Mahkota kita.”Meski ingin mengetahui kondisi Fuschia, mereka hanya bisa menunggu di luar kamar bersama para pelayan dan pengawal lainnya.Klak. Pintu kamar tidur Fuschia terbuka.“Apakah bidan belum datang?” Tilda keluar dari kamar dengan wajah pucat pasi.Jawaban dari pelayan lain membuatnya mendesah kesal.Bidan untuk anggota keluarga kerajaan adalah mereka yang telah dipilih oleh dokter istana dan harus tinggal di istana selama lima hari sebelum sang istri melahirkan. Namun karena saat itu sudah seminggu sebelum tanggal jatuh tempo, bidan tersebut masih tinggal di luar istana.Untungnya mereka tinggal di ibu kota, jadi masih dekat dengan istana.Kusir Fuschia menjemput bidan itu dengan kereta kuda mewah milik Fuschi
last updateLast Updated : 2024-08-28
Read more

Bayi Yang Memalukan

“Mmmh, haa, Hayden... Yang Mulia, apakah tidak apa-apa jika Kau pergi ke luar istana?” Sarah berpegangan pada leher Hayden.“Tidak apa-apa. Sudah lama sekali kita tidak bermain bersama, hmm?”“Ack! Kau terlalu kasar malam ini.” Sarah terkikik di bawah tubuh Hayden yang memanas.Hayden menikmati Sarah sepanjang malam tanpa kenal lelah. Biasanya, kepalanya terasa segar setelah bersentuhan dengan Sarah, tapi malam itu, kesegaran itu tidak menghampirinya. Kepalanya masih diliputi rasa pusing.Ia berpikir mungkin karena mereka telah menjaga jarak begitu lama sehingga tubuhnya lupa bagaimana perasaan Sarah. Mungkin tubuhnya sedang beradaptasi dengan tubuh Sarah lagi. Itulah mengapa ia menghabiskan malamnya di luar padahal seharusnya ia berada di istananya.Knock. Tok. Ketukan di pintu tidak memisahkan tubuh yang sudah berada di dalam Sarah.“Apa?” tanyanya kesal.Akhir-akhir ini, Raymon selalu mengganggunya di saat yang tidak tepat. Tapi dia tidak bisa melampiaskan kemarahan padanya karena
last updateLast Updated : 2024-08-28
Read more

Bayi Yang Memalukan (2)

Bwak! Seorang pria tua memukul meja dengan tinjunya.“Kita tidak bisa membiarkan orang seperti dia menduduki posisi Putri Mahkota! Apa masuk akal jika dia melahirkan seorang anak dari hubungan gelap di istana?”“Benar. Bagaimana bisa dia tanpa malu-malu mengatakan bahwa putranya mirip dengan Putra Mahkota? Itu adalah sebuah penghinaan!”Sekelompok orang tua itu telah mendiskusikan hal yang sama berulang kali. Menambahkan satu cerita ke cerita lainnya dengan bumbu pedas sehingga terdengar lebih renyah.“Tidak hanya itu, baru-baru ini aku dengar ada seorang wanita yang membelikan banyak barang untuk anaknya dengan menggunakan uang kerajaan!”Seorang pria menggelengkan kepalanya, lalu tertawa kecil. “Sungguh tidak tahu malu.”“Aku sudah punya firasat buruk sejak aku mendengar rumor di awal dia menduduki posisi Putri Mahkota, lalu ditambah dengan kasus kepala pelayan yang mencuri uang kerajaan. Apa yang akan terjadi pada kerajaan kita jika wanita seperti dia menduduki kursi tertinggi di m
last updateLast Updated : 2024-08-28
Read more

Permulaan Kita

Aku mengayun-ayunkan bayi aku dengan lembut yang menangis setelah pria tua berperut buncit itu selesai berbicara dari ambang pintu kamar. Dari suara tangisannya, aku menangkap nada kesal. Fiuh, bahkan bayi aku pun tahu betapa menjengkelkannya pria itu.“Tidak apa-apa sayang, tidak apa-apa.” Aku berputar-putar di tempat sambil menyusuinya yang akhirnya tenang.Aku tidak tahu karakter siapa yang menurun pada bayi ku, tapi dia sangat sensitif terhadap suara-suara baru yang didengarnya. Sejauh ini, dia sering menginjakkan kaki dengan wajah marah saat mendengar suara orang yang menurut aku mengganggu. Bayi aku sepertinya tahu apa yang aku rasakan. Jadi ketika Hayden tiba, bayi aku memulai rutinitas mengomelnya lagi.Pada saat seperti itu, dia akan menyedot makanannya lebih keras sehingga aku terkadang sampai terengah-engah. Sekali lagi, aku menikmati setiap proses pertumbuhan yang dia tunjukkan kepada ku.Dia tidak pernah gagal membuat aku tertawa dengan ekspresi wajahnya yang konyol. Itu
last updateLast Updated : 2024-08-28
Read more

Permulaan Kita (2)

-Kalender Kekaisaran, November, tahun 887-Musim dingin akan tiba di ibu kota lebih cepat dari yang diperkirakan. Salju mulai menutupi rumput hijau di taman depan teras, jadi mau tak mau, aku dan bayi Pasha hanya berdiam diri di kamar, atau kami akan masuk angin.Ini adalah bulan kedua sejak pasokan makanan ke Istana Melati diblokir oleh faksi Ratu.Makanan yang biasanya datang seminggu sekali, kini datang dua minggu sekali dengan kuantitas dan kualitas yang rendah. Beberapa kali Merri mengeluhkan bahan makanan yang sudah basi dan harus dibuang padahal jumlah persediaan semakin menipis.Hayden pura-pura tidak bisa berbuat apa-apa dengan keadaan ku. Yah, aku sudah bisa menebaknya.Selain persediaan makanan, kayu untuk perapian juga semakin sedikit, tetapi mereka tidak mengirimkan kayu bakar tambahan untuk kami. Mengingat saat itu sedang musim dingin, mereka pasti tahu bahwa kayu bakar sangat penting untuk bertahan hidup. Selain itu, ada seorang bayi yang tinggal di sini.Kecuali jika y
last updateLast Updated : 2024-08-28
Read more

Kedamaian Fuschia

[Selamat datang kembali di Penjahat Ingin Membuat Bayi Dulu, Balas Dendam Kemudian! Musim ke-3. Aku harap kalian semua tidak menunggu dengan sia-sia. Selamat menikmati cerita ini, dan jangan lupa untuk memberikan komentar dan saran. Love you seperti biasa - tuanputri]..“Ayo, kau pasti bisa, sayang! Ya... ya... seperti itu. Sedikit lagi, sedikit lagi. Bagus, taruh tanganmu di sana, ya seperti itu... BAGUS!”Bayi Pasha berhasil membalikkan tubuhnya sendiri! Dia telah berlatih keras selama beberapa hari terakhir, dan ini adalah momen keberhasilannya.Oh! Halo, inilah aku sebagai ibu yang selalu mendukung yang terbaik. Mendorong anak aku dalam setiap hal kecil yang dilakukannya sepertinya sudah terukir dalam tubuh ku. Apa aku sudah bilang? Bahwa aku menikmati setiap hal kecil yang dia berikan kepada ku. Itulah yang membuat aku tetap waras dalam situasi seperti ini.Bayi Pasha sudah memasuki usia 5 bulan! Itu berarti bulan depan dia sudah bisa mulai makan makanan bayi, bukan lagi rambut
last updateLast Updated : 2024-08-29
Read more

Kedamaian Fuschia (2)

“...”Baik aku maupun Merri, kami berdua berkonsentrasi pada suara ketukan itu. Bahkan anak aku berhenti menyusu dan melihat ke arah pintu. Namun, yang membuka pintu dan masuk ke kamarku adalah orang yang sembrono dan kasar, bertolak belakang dengan ketukan yang sopan tadi.“Laura?Orang yang memasuki ruangan dengan gegabah, dengan dada membusung, dan wajah marah adalah Laura yang sudah sebulan tidak menunjukkan wajahnya di depan kami.“Wanita kotor.” Laura melontarkan umpatan itu tanpa basa-basi.Aku dan Merri saling berpandangan dengan wajah bingung. Kenapa Laura yang sampai minggu lalu masih mengirimiku surat melalui Madame Luxor dengan isi yang manis, tiba-tiba memaki-maki aku? Pasti ada sesuatu yang harus diperhitungkan.“Nyonya Laura! Sekarang giliranmu!” bentak Merri spontan.Saat aku mendengarkan mereka berdua saling melontarkan umpatan, sudut mataku menangkap pergerakan bayangan di luar pintu kamar. Entah mengapa otak aku mengatakan bahwa itu bukan gerakan para penjaga yang a
last updateLast Updated : 2024-08-29
Read more

Pengadilan Pertama

Ruangan ini dirancang untuk menekan kewarasan seseorang yang berdiri di tengah-tengah dikelilingi oleh mata dan mulut yang memaki. Dan sayangnya, akulah yang berdiri di tengah-tengahnya.Aliran darah aku mengingat dengan baik bagaimana cobaan pertama yang aku alami di masa lalu. Saat itu, darah aku seperti dihisap oleh mereka yang memandang aku dengan hinaan hingga membuat tubuh aku dingin. Tapi sekarang, darah aku mendidih pada suhu tertinggi saat melihat wajah-wajah orang yang hadir.“Lihat itu, bagaimana dia bisa berwajah begitu tebal?”“Sayang sekali. Dia terlihat seperti orang yang tidak bersalah.”“Tidak heran dia adalah wanita murahan.”“Ya, pelacur yang menyamar sebagai bangsawan.”“Cih, aku tidak percaya aku dulu mengidolakannya.”Bibirku terangkat, membentuk senyuman jahat yang semakin memancing umpatan yang mereka lontarkan padaku. Aku tidak ingin terlihat seperti orang berdosa, jadi aku mencoba untuk menatap setiap mata mereka yang mengolok-olok ku.Dan setiap kali mata ka
last updateLast Updated : 2024-08-29
Read more

Pengadilan Pertama (2)

Sebuah desahan keluar dari sela-sela bibirnya yang berwarna pucat persik. Hakim Agung mungkin berpikir bahwa dengan menekanku akan membuatnya lebih mudah untuk memasukkan namanya ke dalam kasus terpanas di kerajaan ini sebagai hakim, sehingga namanya akan dikenal. Terutama jika dia ingin menjadi salah satu orang Hayden.Di sisinya, Hakim Kerajaan masih menahan napas, tapi tatapannya yang penuh tanya seakan mengukur niatku.“Apa yang kau bicarakan? Apakah Kau bahkan mampu membela diri? Apa kau tidak waras? Karena kau tidak terlihat seperti orang yang waras sekarang.”'Wow, lihat itu. Bagaimana mungkin dia menyebutku gila di depan semua orang saat mengenakan jubah pengadilan?!“Dia pasti mengulur waktu sampai ayahnya datang untuk menyelamatkannya.”“Dia benar-benar gila karena menantang hakim dalam persidangan seperti ini.”“Apakah dia pikir seseorang akan menyelamatkannya? Benar-benar wanita yang bodoh.”Sebuah cibiran meluncur saat aku mendengar gosip orang-orang di sekitar. Omong kos
last updateLast Updated : 2024-08-29
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
30
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status