"Eh, Mak Ida," ucapku salah tingkah. Ku lepas paksa pelukan mas Adit. Namun, Mas Adit sengaja mempererat pelukannya. Malu sekali rasanya dipergoki bermesraan dengan suami. Padahal, kalau dipikir, kan gak dosa juga bermesraan dengan pasangan yang halal. Hi...hi.... Aku senyum-senyum sendiri. "Reina, kamu malah senyum-senyum. Kalian ini pagi-pagi udah bermesraan aja. Kamu juga Adit, gak punya baju ya, masa ada orang tua cuma pake handuk?" Mak Ida ceramah pagi. "Iri, nih ye?" Kutekankan kata IRI kepadanya. "Halah, ngapain juga Mak harus iri sama kalian. Mak udah pernah dulu. Kamu juga, Reina, kalau dinasihatin orang tua, selalu saja ada jawabnya," ucap mak Ida sewot. "Mak Ida juga ngapain ke rumah orang pagi-pagi, gak pakai salam, lagi?. Ganggu pengantin baru aja," Mas Adit menanggapi santai, melepas pelukannya lalu menuju kamar. Aku malas menanggapi
Last Updated : 2021-08-26 Read more