“Maaf, tidak ada yang bisa kita lakukan. Obat perangsang persalinan yang disuntikkan sudah melebihi dosis. Saat ini, sedang proses peluruhan janin. Jantungnya sudah berhenti berdetak.” Siska menguatkan hatinya mengatakan yang sedang terjadi pada dua keponakannya.Kata-kata dokter Siska memberi sengatan kekuatan pada Maura. “TIDAK! Selamatkan dia, Kak. Aku janji, aku akan bersikap baik padamu. Tolong, Kak!” Maura berteriak, menarik lengan Rangga, memukulnya.Rangga memeluk istrinya dengan lengan lainnya. Hatinya perih, matanya panas. Tidak ada hati yang masih bisa membeku melihat tangis sedih dan jerit marah Maura.‘Aku akan balas mereka, Ra!’“Maafkan aku, Ra.”“Tidak, aku tidak akan memaafkanmu! Selamatkan dia, Kak!” Maura terus memukul punggung Rangga dengan kepalan tangannya. “Dokter, lakukan sesua-tu….” Maura terkulai lemas.“Ra, Maura. Tante, dia kenapa
Last Updated : 2021-11-04 Read more