Bab 2 Selesai bekerja aku bergegas untuk segera pulang ke kontrakanku yang minimalis, Ibu pasti sudah menunggu.Jarak kontrakan dengan tempatku bekerja tidak terlalu jauh, aku hanya perlu berjalan 15 menit. "Ki...," aku menoleh.Ternyata si Pram yang memanggil. Pram adalah teman sekaligus seorang Kakak bagiku. Dia selalu ada saat aku butuhkan, dia yang selalu membantu aku dan Ibu di saat kesulitan. "Ehh, kamu mau kemana Pram?" "Nunggu kamulah,""Ngapain nunggu aku? Emangnya ada perlu apa?" "Aku kangen aja sama kamu,""Apaa?" "Ahh, enggak.. aku hanya kebetulan lewat aja ko." "Huhh..dasar aneh." "Ki, nanti malem berangkat kuliahnya aku antar ya," "Nggak usahlah Pram, nanti merepotkan." "Nggak ko, Ki, kan aku yang mau mengantarkan kamu. Mau ya?" "Oke, aku tunggu kamu di rumah jam tujuh. Jangan sampai telat ya."
Read more