Home / CEO / SURAT WASIAT NENEK / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of SURAT WASIAT NENEK: Chapter 101 - Chapter 110

159 Chapters

Bab 101

Adelia bersama Cindy dan Sinta sudah dalam perjalanan ke Jakarta, menggunakan mobil Bagas dan sopir dari pengawal Bagas, di kawal satu mobil juga dari pengawal handal Bagas. Setelah perjalanan panjang akhirnya mereka tiba di Rumah Sakit Setia Medika, Adelia langsung menemui ibunya di kamar pasien."Ibu." Adelia memeluk Ibunya."Ayah, mengapa bisa seperti ini?" Memeluk tubuh Ayahnya yang terbaring dengan mata masih tertutup dan luka di berberapa tubuh."Bu, bagaimana kejadiannya, Ayah sampai bisa kecelakaan, terus kata Dokter apa Bu?""Ibu tidak tahu pasti, Del. Ayahmu tadi ijinnya ingin ke Apotek membeli obat, Ibu di kabarin orang Rumah Sakit bahwa Ayahmu kecelakaan, kata Dokter yang menangani Ayah, kaki ayah sebelah kiri mengalami patah tulang dan luka - luka lainnya di dahi serta tangan, Dokter sudah mengoprasi kaki Ayah, sementara waktu, Ayah jalannya tidak akan bisa seperti biasanya, membutuhkan waktu lama untuk berjalan normal mengingat usianya sudah
last updateLast Updated : 2022-01-31
Read more

Bab 102

Adam telah tiba di gudang kosong, disambut orang - orangnya yang sudah stand by menunggu kedatangannya. "Apakah kalian sudah menanyakan prihal mobil milik Bos Besar?" tanya Adam. "Sudah Bos, tapi orang itu tetap bungkam, andai saja Bos tidak melarang kami menggunakan kekerasan sudah saya hajar agar mau mengaku," jawab salah seorang yang di tuakan. "Bos besar melarang kita menggunakan kekerasan, karena orang itu DPO (Daftar pencarian orang) polisi, kita tidak boleh gegabah. Saya akan menamganinya langsung, kalian sebagian berjaga - jaga di luar, sebagian ikut saya ke dalam." "Baik Bos." Serempak mereka menjawab. Adam sudah berada di depan pria tersebut, yang di ikat di kursi dengan tangan dan kaki di ikat serta mulut yang di tutup lakban dan mata yang yang di tutup kain, Adam mendekati dan membuka lakban penutup mulutnya dan kain penutup matanya. "Saya tidak akan berbuat kasar, kalau anda mau bekerjasama, ingat baik - baik, anda bersama
last updateLast Updated : 2022-02-02
Read more

Bab 103

"Om, maaf menunggu lama, saya ketiduran," ucap Bagas yang langsung mengambil posisi duduk di depan Adam. "Iya Tuan, tidak apa - apa, oh iya Tuan tadi saya dapat laporan dari Sandi, menyangkut Raymond." "Kenapa dengan Raymond? dan bagaimana soal mobil?" "Mobil sudah di temukan keberadaannya, berada di salah satu rumah Tony di daerah Jakarta selatan, dan untuk Raymond, ia telah mengancam Sandi untuk tutup mulut soal pemecatan Tuan, kalau semua atas permintaan Raymond, Raymond sampai bersikap kasar menghadang Sandi saat akan pulang ke rumahnya, melalui orang - orang bayarannya, ancamannya tidak main - main, kalau Sandi buka mulut maka bukan hanya posisi Sandi yang terancam tapi keluarga Sandi juga, jadi Raymond ingin, soal pemecatan Tuan, itu karena kelalaian Sandi yang notabennya orang baru tidak tahu kinerja hotel dalam penanganan pegawainya." "Soal Sandi, Om bilang saja, ia turuti saja kemauan Raymond, tidak akan mempengaruhi rencana awal kita, biarka
last updateLast Updated : 2022-02-02
Read more

Bab 104

Bagas dan Adam sudah berada di ruangan Danu di rawat, sedang berbincang dengan Danu yang masih terkulai lemas di ranjang, perbincangan seputar kecelakaan yang terjadi, Danu menceritakan semuanya yang ia alami, ia sangat yakin kalau rem mobilnya baik - baik saja, namun entah mengapa tiba - tiba blong."Untuk kecelakaan Om, akan di urus oleh Serka Arif, karena mobil Om kebetulan sudah berada di Polda, kita akan tunggu hasilnya, sekaligus hasil CCTV rumah Om yang sedang di lihat oleh Adelia," ucap Bagas menjelaskan kepada Danu."Iya, Nak, terima kasih karena Nak Bagas sudah mau membantu Om, Om minta maaf, ya? selama ini Om sudah bersikap kasar dan merendahkan Nak Bagas.""Iya Om, lupakan saja soal itu, Bagas sudah memaafkan Om jauh sebelum Om meminta maaf, sekarang yang terpenting kesembuhan Om.""Sekali lagi terima kasih, oh iya kapan Nak Bagas akan melamar Adelia, Om sudah merestui kalian.""Secepatnya Om, setelah Om sudah membaik, Bagas akan melama
last updateLast Updated : 2022-02-04
Read more

Bab 105

Cukup lama Bagas terdiam, pikirannya seakan berdialog dengan logika dan hatinya, pandangannya menatap kosong ke arah buku yang ia pegang, perlahan ia pejamkan matanya menarik napas dan membuangnya perlahan dengan bibirnya yang setengah terbuka. Adam yang melihat Bagas seperti sedang memikirkan sesuatu yang berat, ia beranikan diri akhirnya bertanya, bagaimana pun Adam tidak bisa hanya diam saja melihat Bagas seperti orang yang bingung, masalah yang Bagas hadapi adalah masalah baginya juga, ia tidak menghiraukan apabila pertanyaannya akan membuat Bagas marah kepadanya, karena terlalu ikut campur. "Maaf Tuan Muda, apabila saya lancang bertanya, saya hanya khawatir dengan Tuan, saya perhatikan setelah membaca buku itu, Tuan berubah moodnya, apakah ada masalah? sekali lagi maaf bila saya lancang," ucap Adam sangat hati - hati bertanya kepada Bagas. Bagas tidak menjawab pertanyaan Adam hanya menatap sekilas, membuat Adam langsung berdiri dan menundukan kepalanya, karena s
last updateLast Updated : 2022-02-05
Read more

Bab 106

Bagas kembali menceritakan apa yang sudah ia baca, tanpa sedikit pun menyembunyikan kepada Adelia, karena hanya kepada Adelia Bagas bisa bertukar pikiran dan mencurahkan apapun yang ia rasa dan alami. Adelia selalu bisa membuatnya tenang, memberi ya solusi atau menjadi pendengar yang baik bagi Bagas. "Sayang, aku lanjutin lagi ceritanya, kamu nggak apa - apa...kalau malam ini, aku ingin membahas soal buku Om Samuel, aku jadi merasa bersalah sudah bersikap kurang baik kepadanya dan menyalahkan semua hal yang terjadi kepadaku dan keluargaku karena ulahnya, aku sama sekali tidak pernah tahu, kalau ada kisah yang tersimpan cukup dalam, keluargaku tidak ada yang memberitahuku termasuk nenek, aku juga tidak menyalahkan keluargaku, mungkin mereka tidak ingin aku tahu kejadian yang sebenarnya, walau hatiku merasa sedih dan kecewa, mengapa ayah bersikap tidak baik kepada Om Samuel, padahal Om Samuel begitu menyanyanginya sebagai adik dan percaya kepada ayah, awalnya aku juga tidak ta
last updateLast Updated : 2022-02-07
Read more

Bab 107

Setelah melewati malam panjang bersama, Adelia kembali ke Rumah Sakit di antar Bagas, sementara Bagas bersama Adam dan orang - orangnya kembali ke kota Subang, untuk mengurus manajemen hotel dan menyelidiki kematian Samuel.Setibanya di Hotel Arimbi, Bagas disambut oleh semua staf hotel, Bagas hanya tersenyum melewati dan langsung menuju roomnya bersama Adam, sementara orang - orangnya berjaga di luar hotel."Om, saya mau keluar sebentar, untuk pengganti Raymond dan ketiga manager lainnya apakah sudah di konfirmasi kedatangannya ke Arimbi?" tanya Bagas sambil mengenakan jaket parasit."Sudah Tuan, besok pagi mereka akan segera tiba dan kita akan melaksanakan rapat dengan semua departemen hotel, semua hal yang Tuan perintahkan sudah di atur sebaik mungkin, termasuk penangkapan Raymond dan tiga orang manager, saya sudah mengirim melalui fax bukti kejahatan Raymond kepada Pak Sandi untuk menyerahkan kepada polisi dan mengurus semuanya secara rahasia, sebagimana kit
last updateLast Updated : 2022-02-16
Read more

Bab 108

Keesoakan harinya, setelah makan siang, rapat akan di mulai sebentar lagi dan semua pegawai hotel yang menerima undangan, sudah menempati tempat duduknya masing - masing. Bagas berjalan menuju ruang rapat bersama Adam, acara rapat segera di mulai. Rapat berjalan dengan lancar pengesahan beberapa jabatan baru sudah di umumkan oleh Adam dan pengenalan manager utama hotel Arimbi pengganti Raymond dan 3 jabatan manager umum salah satunya adalah Syamsul yang kini menjabat sebagai manager IT menggantikan manager sebelumnya, Winda di pindah ke departeman HRD sebagai HR, sementara Heni menjabat sebagai staf marketing. Setelah rapat selesai, Syamsul, Winda dan Heni menemui Bagas dengan wajah yang sangat bahagia, karena Bagas sudah mengangkat derajat mereka dalam pekerjaan, merupakan hal yang sulit di bayangkan oleh mereka. Bagas mengucapkan selamat kepada ketiga temannya.Setelah acara selesai, Bagas keluar dari ruang rapat menuju lobi menunggu kedatangan Adelia, Cindy dan Sinta yang
last updateLast Updated : 2022-02-25
Read more

Bab 109

Malam telah menjemput dengan gelapnya, suara binatang malam kian berlomba memberi irama tersendiri, di taman hotel Arimbi terlihat Adelia bersama kedua temannya sedang duduk dengan senda gurau, menunggu kedatangan Bagas yang rencanya malam ini akan makan - makan di tempat Syamsul. Terlihat Bagas dengan begitu tampannya, rambut yang tertata rapi dengan alur kebelakang, mengenakan kaos putih jelana jeans, menghampiri ketiganya, dengan senyum yang mengembang menyapa penuh keramahan."Malam semuanya? kenapa menunggu di taman, nggak di lobi, disini dingin banyak nyamuk pula," ucap Bagas."Kita sedang menikmati udara malam kota Subang, kamu lihat ke atas sana, bintangnya banyak membuat hati merasa senang," jawab Adelia yang mendekati Bagas sambil menunjuk ke arah langit."Iya Sayang, ya sudah kalau begitu kita langsung ke tempat Syamsul, karena Winda dan Heni juga sudah berada di sana, sedang mempersiapkan ayam dan jagung yang akan kita bakar."Tanpa menunggu l
last updateLast Updated : 2022-02-28
Read more

Bab 110

Pukul tujuh malam, setelah berpamitan kepada Adam dan kelurganya serta menelepon Adelia kalau Bagas akan pergi ke Surabaya untuk menemui Theo, Bagas segera ke Bandara di antar oleh mang Asep, Bagas awalnya menolak pengawalan, namun Adam bersikeras meminta Bagas di dampingi pengawal, bagaimana pun Tony masih belum tertangkap sampai detik ini, polisi hanya mengabari kalau temannya Tony sudah tertangkap dan sedang di sidik untuk penyelidikan lebih lanjutnya, mengenai beberapa barang bukti yang disembunyikan Tony, seperti pisau lipat yang dipakai untuk menusuk Bagas.Setelah melakukan perjalanan lewat udara, Bagas telah tiba di kota Surabaya, di jemput langsung oleh Theo di bandara. Bagas sebenarnya sudah enggan bertemu dengan Moza karena menghargai Theo, namun permintaan Theo yang Bagas pikir di luar akal sehat, karena Bagas sangat hapal bagaimana tempramen Theo kepadanya. Pertanyaan demi pertanyaan memenuhi isi kepalanya, namun Bagas memilih bungkam, karena prihal ini sudah per
last updateLast Updated : 2022-03-03
Read more
PREV
1
...
910111213
...
16
DMCA.com Protection Status