Mawar menatap dirinya di depan cermin, matanya terlihat sembab dan wajahnya sangat berantakan. Perasaannya pun tak menentu, tubuhnya sedikit gemetar karena biar bagaimanapun dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri bahwa dia sedang ketakutan, takut jika Nico akan berbuat hal gila padanya.Mawar tersentak kaget saat pintu tiba-tiba saja terbuka lebar, "kenapa kau di ada sana?!" Pekiknya kaget, dia yakin pintunya sudah di kunci dari dalam, lelaki itu memang sangat kurang ajar.Nico melipat kedua tangannya di depan dada, dia menatap Mawar dengan mata tajamnya yang terlihat menawan.Mawar berdecih lalu berjalan mendekati Nico, "aku tidak punya baju untuk berganti pakaian," alibinya. "Aku akan keluar membelinya. Kevin akan menemaniku dan aku sudah menelponnya tadi untuk mengantarku, aku yakin kau kenal dengan dia," ucap Mawar acuh tak acuh, sambil berjalan melewati Nico, entah dapat keberanian dari mana hingga dia bisa berbicara seperti itu pada Nico, dia pun mengap
Read more