"iyuuh hujan," Kevin berceletuk.Mawar melihat ke depan, matanya melihat rintikan hujan yang kian deras di pandang mata lewat dinding kaca. "kau benar," jawabnya.Kakinya melangkah beriringan dengan Kevin, pria itu selalu menggandeng tangannya, sementara Jonathan berjalan di belakang mengikuti mereka."Ihhh.... di mana sih mobilnya, aku pegel," Kevin berdiri bagai cacing kepanasan. Padahal baru beberapa menit saja mereka berdiri di sana, menunggu mobil yang sudah di siapkan Fabio untuk mengantar mereka ke tempat tujuan. Mungkin karena sedang hujan, mobil sedikit memiliki kendala di jalan. Setahu Mawar Jakarta itu sering macet, apalagi saat cuaca tidak mendukung seperti ini."Kev," panggil Mawar.Kevin menoleh. "Apa?" "Aku ingin ke toilet, kau tunggu sebentar ya," Mawar meringis, lalu kedua kakinya dia silangkan."Kau ini. Yasudah sana. Jangan lama, jika kau lama aku akan meninggalkanmu di sini, biar kau di pungut oleh gembel dis
Read more