Home / Fiksi Remaja / 7 Hari Menjelajah Waktu / Chapter 1 - Chapter 5

All Chapters of 7 Hari Menjelajah Waktu: Chapter 1 - Chapter 5

5 Chapters

Prolog

๐Ÿƒ"Ketika emosi terus menjadi tameng pelindungmu maka jangan salahkan keadaan karena kesendirian yang terus kamu rasakan."๐Ÿƒ Alena Anandita gadis yang terkenal sombong dan selalu saja seenaknya kepada siapapun. Meskipun begitu dia menjadi idola di kalangan para cowok. Banyak yang ingin mengantri menjadi pacarnya. Namun sayangnya Alena lebih memilih Dito sebagai pacarnya.Kedua orang tuanya sungguh tidak mengerti bagaimana harus mendidik anak semata wayangnya itu untuk menjadi seorang gadis yang baik dan lemah lembut. Alena selalu saja membuat kedua orangtuanya pusing dengan tingkahnya.Namun pada suatu hari, Dito mengucap kata putus pada Alena. Hal ini membuat Alena menjadi kesal. Dia melampiaskan kemarahannya tersebut kepada semua orang yang dia temui. Hingga tid
last updateLast Updated : 2021-08-20
Read more

Bab 1- Dilema Waktu

---------------------- "Jangan katakan bahwa ini adalah akhir tetapi ini adalah awal untuk membawamu sampai ke tujuan akhir."----------------------Alarm yang berbunyi membangunkan gadis yang masih membeku di dalam selimut. Alarm itu masih saja berbunyi karena sang pemilik tidak juga bangun dan berupaya untuk mematikannya. Namun mendengar alarm masih setia berbunyi akhirnya hadis tersebut menarik selimut dan mencampakkannya ke sembarang arah."Bi Ijah, Siti mana barang-barang saya!" teriak Alena memanggil pembantunya.Bi Ijah dan Siti segera berlari menuju ke kamarnya Alena membawa semua perlengkapan yang dibutuhkan oleh Alena."Lama banget sih, bukannya
last updateLast Updated : 2021-08-20
Read more

Bab 2- Terdampar di Tahun 1995

-------------------------"Entah di manapun kita berada saat ini, jangan pernah lupa untuk selalu menjaga nama etika yang selalu tertanam dalam diri sejak dini."-------------------------"Aaaaaaaa," teriak Alena.Alena membuka matanya. Kepalanya terasa begitu berat. Lengan dan dahinya berdarah. Alena melihat sekeliling. Suasananya begitu berbeda namun lukisannya berada diposisi yang sama.Alena bangkit dan melihat sekeliling. Dia menepuk pipinya untuk memastikan bahwa dia tengah bermimpi. Namun sayang, ternyata ini adalah kenyataan. Alena berjalan mundur dan keluar dari ruangan itu. Sekolahnya begitu berbeda dengan. Hanya ada beberapa pondasi yang sama.Alena benar-benar histeris. Dia keluar dari gerbang sekolah. Betapa terkejutnya Alena
last updateLast Updated : 2021-08-20
Read more

Bab 3- Dinginnya Seorang Nino

------------------------ "Hidupmu membutuhkan sebuah perubahan untuk menemukan sebuah jalan pencerahan yang akan membawamu menemukan kebahagiaan."-------------------------"Ahaaa!" ucap Alena seraya keluar dari kamar dan menuju ke kamar Nino.Alena mengetuk pintu kamar Nino. Satu kali tidak ada jawaban. Dua kali tidak juga ada jawaban. Dan ketiga kalinya akhirnya Nino membuka pintu kamarnya."Apa sjh? Gue udah izini lo untuk tinggal di sini. Sekarang apa lagi?" tanya Nino."Santai aja kali jangan pakei ngegas. Gue ke sini mau pinjem baju. Gue mau mandi. Ya kali gue pakai baju ini lagi setelah mandi. Sama aja dong mending gue nggak usah mandi," ucap Alena."Oh itu. Ikut gue sekarang!" ajak
last updateLast Updated : 2021-08-20
Read more

Bab 4- Hari 1 | Babak Baru Perubahan

 ------------------------"Perubahan itu dimulai dari diri sendiri dan sesuatu hal yang paling mendasar, yakni memperbaiki sikap buruk dalam diri."------------------------Matahari mulai menembus jendela kamar Alena. Alena mulai menggerjapkan matanya. Alena merasa lebih segar daripada sebelumnya."Eh, tapi kenapa luka di tangan dan dahinya gue nggak ada ya,'" ucap Alena.Alena melihat di sekelilingnya dan menemukan baju seragam dan sebuah kertas diatasnya. Alena beranjak dari duduknya dan berjalan mengambil seragam dan kertas yang ada diatasnya. Alena membaca surat tersebut dengan seksama.Dear AlenaSelamat datang di dimensi menjelajah waktu. Bersenan
last updateLast Updated : 2021-08-20
Read more
DMCA.com Protection Status