Share

7 Hari Menjelajah Waktu
7 Hari Menjelajah Waktu
Author: tiaoktaviantiie_22

Prolog

last update Last Updated: 2021-08-20 16:53:20

πŸƒ"Ketika emosi terus menjadi tameng pelindungmu maka jangan salahkan keadaan karena kesendirian yang terus kamu rasakan."πŸƒ

Alena Anandita gadis yang terkenal sombong dan selalu saja seenaknya kepada siapapun. Meskipun begitu dia menjadi idola di kalangan para cowok. Banyak yang ingin mengantri menjadi pacarnya. Namun sayangnya Alena lebih memilih Dito sebagai pacarnya.

Kedua orang tuanya sungguh tidak mengerti bagaimana harus mendidik anak semata wayangnya itu untuk menjadi seorang gadis yang baik dan lemah lembut. Alena selalu saja membuat kedua orangtuanya pusing dengan tingkahnya.

Namun pada suatu hari, Dito mengucap kata putus pada Alena. Hal ini membuat Alena menjadi kesal. Dia melampiaskan kemarahannya tersebut kepada semua orang yang dia temui. Hingga tidak sengaja dia menemukan lukisan jam tua yang katanya bisa mengambulkan keinginannya.

Alena pun meluapkan kemarahannya, hingga tanpa sadar dia meminta untuk menghilang dari dunia ini dan pergi ke dunia lain. Beberapa saat kemudian, ada gempa kecil yang mengguncang sekitarnya. Tubuh Alena yang tidak siap dengan guncangan pun akhirnya jatuh dan kepalanya mengenai ujung kursi kayu dan akhirnya dia pingsan.

Ketika bangun dia berada di ruangan yang berbeda namun dengan lukisan yang sama. Dahi dan lengan Alena dipenuhi dengan luka. Alena pun keluar dan melihat sekeliling koridor sekolah semua siswa tengah belajar. Alena panik dan keluar dari sekolah. Alena tambah terkejut ketika melihat semuanya tampak berbeda dan terlihat begitu ketinggalan zaman.

Alena berlari ke sana ke mari dan menemukan seorang cowok yang berada di tengah jalan. Alena yang mengira bahwa cowok tersebut ingin bunuh diri dengan cepat berlari menyelamatkan cowok tersebut.

"Akhhh ... Lo gila atau apa?" tanya cowok tersebut.

"Eh lo yang kenapa. Udah ditolong bukannya ucap terima kasih justru marah-marah." ucap Alena.

Bukannya meminta maaf atau terima kasih cowok tersebut justru meninggalkan Alena. Alena pun mengejarnya hingga sampai ke rumah cowok tersebut.

"Lo budek atau gimana?" tanya Alena.

"Kalau lo mau ngemis jangan di sini deh. Pergi sana." ucap cowok tersebut.

"Enak aja, cewek secantik dan sekaya gue, jadi pengemis. Ini udah tahun 2021 kali. Nggak zamannya lagi untuk mengemis." ucap Alena.

"Gue rasa karena benturan dan luka di dahi lo itulah yang membuat otak lo mulai gila. Ini tahun 1995bukan 2021." ucap cowok tersebut seraya berlalu masuk.

"Apa? 1995? Lo bercanda kan?" tanya Alena yang langsung ikut masuk ke dalam rumah.

"Lo lihat sendiri kalau tidak percaya." ucap cowok tersebut seraya menunjuk ke arah kalender.

Alena menoleh ke arah kalender dan betapa terkejutnya Alena melihat kalender dengan tulisan tahun 1995 hingga ia pingsan tidak sadarkan diri. Dengan sigap Nino membantu Alena dan mengobati lukanya hingga ia kembali sadar.

Benar-benar ajaib. Bak mesin waktu milik Doraemon yang bisa menembus dimensi waktu yang kita inginkan. Seperti kartun tersebut kini kehidupan Alena dimulai. Meski tak masuk ke dalam logika tapi ini benar adanya.

Seberapa kuat menolak kenyataan tapi tetap saja ini tidak bisa dipungkiri bahwa Alena terdampar di tahun 1995. Di sinilah petualangan Alena dimulai. Semua kisah tentang dirinya akan tertulis. Mulai dari dia yang berusaha untuk memperbaiki segalanya hingga percintaan yang begitu rumit. Semuanya akan dimulai dari sini.

See you next chapter yaaπŸ₯€

Hehehe prolog dulu aja yaπŸ₯€

Sampai jumpa minggu depanπŸ₯€

Jangan lupa vote, comment dan tambahkan ke perpustakaan pribadi kalian ya πŸ₯€

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Muhammad Hidayat
Its so amazing
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • 7 Hari Menjelajah WaktuΒ Β Β Bab 1- Dilema Waktu

    ----------------------"Jangan katakan bahwa ini adalah akhir tetapi ini adalah awal untuk membawamu sampai ke tujuan akhir."----------------------Alarm yang berbunyi membangunkan gadis yang masih membeku di dalam selimut. Alarm itu masih saja berbunyi karena sang pemilik tidak juga bangun dan berupaya untuk mematikannya. Namun mendengar alarm masih setia berbunyi akhirnya hadis tersebut menarik selimut dan mencampakkannya ke sembarang arah."Bi Ijah, Siti mana barang-barang saya!" teriak Alena memanggil pembantunya.Bi Ijah dan Siti segera berlari menuju ke kamarnya Alena membawa semua perlengkapan yang dibutuhkan oleh Alena."Lama banget sih, bukannya

    Last Updated : 2021-08-20
  • 7 Hari Menjelajah WaktuΒ Β Β Bab 2- Terdampar di Tahun 1995

    -------------------------"Entah di manapun kita berada saat ini, jangan pernah lupa untuk selalu menjaga nama etika yang selalu tertanam dalam diri sejak dini."-------------------------"Aaaaaaaa," teriak Alena.Alena membuka matanya. Kepalanya terasa begitu berat. Lengan dan dahinya berdarah. Alena melihat sekeliling. Suasananya begitu berbeda namun lukisannya berada diposisi yang sama.Alena bangkit dan melihat sekeliling. Dia menepuk pipinya untuk memastikan bahwa dia tengah bermimpi. Namun sayang, ternyata ini adalah kenyataan. Alena berjalan mundur dan keluar dari ruangan itu. Sekolahnya begitu berbeda dengan. Hanya ada beberapa pondasi yang sama.Alena benar-benar histeris. Dia keluar dari gerbang sekolah. Betapa terkejutnya Alena

    Last Updated : 2021-08-20
  • 7 Hari Menjelajah WaktuΒ Β Β Bab 3- Dinginnya Seorang Nino

    ------------------------"Hidupmu membutuhkan sebuah perubahan untuk menemukan sebuah jalan pencerahan yang akan membawamu menemukan kebahagiaan."-------------------------"Ahaaa!" ucap Alena seraya keluar dari kamar dan menuju ke kamar Nino.Alena mengetuk pintu kamar Nino. Satu kali tidak ada jawaban. Dua kali tidak juga ada jawaban. Dan ketiga kalinya akhirnya Nino membuka pintu kamarnya."Apa sjh? Gue udah izini lo untuk tinggal di sini. Sekarang apa lagi?" tanya Nino."Santai aja kali jangan pakei ngegas. Gue ke sini mau pinjem baju. Gue mau mandi. Ya kali gue pakai baju ini lagi setelah mandi. Sama aja dong mending gue nggak usah mandi," ucap Alena."Oh itu. Ikut gue sekarang!" ajak

    Last Updated : 2021-08-20
  • 7 Hari Menjelajah WaktuΒ Β Β Bab 4- Hari 1 | Babak Baru Perubahan

    ------------------------"Perubahan itu dimulai dari diri sendiri dan sesuatu hal yang paling mendasar, yakni memperbaiki sikap buruk dalam diri."------------------------Matahari mulai menembus jendela kamar Alena. Alena mulai menggerjapkan matanya. Alena merasa lebih segar daripada sebelumnya."Eh, tapi kenapa luka di tangan dan dahinya gue nggak ada ya,'" ucap Alena.Alena melihat di sekelilingnya dan menemukan baju seragam dan sebuah kertas diatasnya. Alena beranjak dari duduknya dan berjalan mengambil seragam dan kertas yang ada diatasnya. Alena membaca surat tersebut dengan seksama.Dear AlenaSelamat datang di dimensi menjelajah waktu. Bersenan

    Last Updated : 2021-08-20

Latest chapter

  • 7 Hari Menjelajah WaktuΒ Β Β Bab 4- Hari 1 | Babak Baru Perubahan

    ------------------------"Perubahan itu dimulai dari diri sendiri dan sesuatu hal yang paling mendasar, yakni memperbaiki sikap buruk dalam diri."------------------------Matahari mulai menembus jendela kamar Alena. Alena mulai menggerjapkan matanya. Alena merasa lebih segar daripada sebelumnya."Eh, tapi kenapa luka di tangan dan dahinya gue nggak ada ya,'" ucap Alena.Alena melihat di sekelilingnya dan menemukan baju seragam dan sebuah kertas diatasnya. Alena beranjak dari duduknya dan berjalan mengambil seragam dan kertas yang ada diatasnya. Alena membaca surat tersebut dengan seksama.Dear AlenaSelamat datang di dimensi menjelajah waktu. Bersenan

  • 7 Hari Menjelajah WaktuΒ Β Β Bab 3- Dinginnya Seorang Nino

    ------------------------"Hidupmu membutuhkan sebuah perubahan untuk menemukan sebuah jalan pencerahan yang akan membawamu menemukan kebahagiaan."-------------------------"Ahaaa!" ucap Alena seraya keluar dari kamar dan menuju ke kamar Nino.Alena mengetuk pintu kamar Nino. Satu kali tidak ada jawaban. Dua kali tidak juga ada jawaban. Dan ketiga kalinya akhirnya Nino membuka pintu kamarnya."Apa sjh? Gue udah izini lo untuk tinggal di sini. Sekarang apa lagi?" tanya Nino."Santai aja kali jangan pakei ngegas. Gue ke sini mau pinjem baju. Gue mau mandi. Ya kali gue pakai baju ini lagi setelah mandi. Sama aja dong mending gue nggak usah mandi," ucap Alena."Oh itu. Ikut gue sekarang!" ajak

  • 7 Hari Menjelajah WaktuΒ Β Β Bab 2- Terdampar di Tahun 1995

    -------------------------"Entah di manapun kita berada saat ini, jangan pernah lupa untuk selalu menjaga nama etika yang selalu tertanam dalam diri sejak dini."-------------------------"Aaaaaaaa," teriak Alena.Alena membuka matanya. Kepalanya terasa begitu berat. Lengan dan dahinya berdarah. Alena melihat sekeliling. Suasananya begitu berbeda namun lukisannya berada diposisi yang sama.Alena bangkit dan melihat sekeliling. Dia menepuk pipinya untuk memastikan bahwa dia tengah bermimpi. Namun sayang, ternyata ini adalah kenyataan. Alena berjalan mundur dan keluar dari ruangan itu. Sekolahnya begitu berbeda dengan. Hanya ada beberapa pondasi yang sama.Alena benar-benar histeris. Dia keluar dari gerbang sekolah. Betapa terkejutnya Alena

  • 7 Hari Menjelajah WaktuΒ Β Β Bab 1- Dilema Waktu

    ----------------------"Jangan katakan bahwa ini adalah akhir tetapi ini adalah awal untuk membawamu sampai ke tujuan akhir."----------------------Alarm yang berbunyi membangunkan gadis yang masih membeku di dalam selimut. Alarm itu masih saja berbunyi karena sang pemilik tidak juga bangun dan berupaya untuk mematikannya. Namun mendengar alarm masih setia berbunyi akhirnya hadis tersebut menarik selimut dan mencampakkannya ke sembarang arah."Bi Ijah, Siti mana barang-barang saya!" teriak Alena memanggil pembantunya.Bi Ijah dan Siti segera berlari menuju ke kamarnya Alena membawa semua perlengkapan yang dibutuhkan oleh Alena."Lama banget sih, bukannya

  • 7 Hari Menjelajah WaktuΒ Β Β Prolog

    πŸƒ"Ketika emosi terus menjadi tameng pelindungmu maka jangan salahkan keadaan karena kesendirian yang terus kamu rasakan."πŸƒAlena Anandita gadis yang terkenal sombong dan selalu saja seenaknya kepada siapapun. Meskipun begitu dia menjadi idola di kalangan para cowok. Banyak yang ingin mengantri menjadi pacarnya. Namun sayangnya Alena lebih memilih Dito sebagai pacarnya.Kedua orang tuanya sungguh tidak mengerti bagaimana harus mendidik anak semata wayangnya itu untuk menjadi seorang gadis yang baik dan lemah lembut. Alena selalu saja membuat kedua orangtuanya pusing dengan tingkahnya.Namun pada suatu hari, Dito mengucap kata putus pada Alena. Hal ini membuat Alena menjadi kesal. Dia melampiaskan kemarahannya tersebut kepada semua orang yang dia temui. Hingga tid

DMCA.com Protection Status