Bulir keringat begitu jelas di dahinya,tangannya pun terasa dingin. Jantung nya berpacu dengan cepat.Amerta sudah siap dengan seragam sekolah,sekarang ia duduk di meja makan.Tapi tidak seperti pertama kali,semangat pergi ke sekolahnya seolah olah pudar.Jelas,Amerta ketakutan kembali ke sekolah. Mengapa takdir seolah mempertemukannya lagi dengan sekolah itu.Sarapan nya pun tidak tersentuh sama sekali.Rita yang melihat sang anak dengan gelagat aneh,tidak seperti kamarin begitu semangat untuk sekolah.Bahkan Amerta hanya diam saja dan terus menunduk seperti orang ketakutan."Amerta...kenapa sarapan nya tidak dimakan?.""Ma...aku takut..."ujar AmertaSeolah tahu apa yang ditakutkan Amerta,"Takut kenapa?,takut ke sekolah?,tenang saja paman mu menjadi kepala sekolah disana ,Amerta.""I-iya Ma""Ayo berangkat Amerta,nanti kau telat."ujar mama nya,seraya mengambil kunci mobil.Didalam mobil suasana m
Last Updated : 2021-09-04 Read more