Semua Bab Pernikahan tidak selalu indah: Bab 141 - Bab 150

158 Bab

Kamu sangat imut

Nathan membawa Dimas keluar dari kafe, ketika sudah sampai diluar dan tanpa basa-basi lagi Nathan langsung berbalik dan menatap dingin kearah Dimas yang sedang menunduk sekarang.Jujur saja dia tidak tau apa salahnya sampai lelaki yang dingin ini membawanya kesini dia hanya mengikuti adiknya saja hari ini, itu juga cuman menyelidiki tentang Kirana, perempuan yang disukai adiknya itu dan dia tidak memiliki maksud lain, tetapi sekarang sepertinya dia terkena masalah disini.Dimas menelan air liurnya dengan susah payah, dia perlahan-lahan mencoba mendongak, tetapi dia tidak berani menatap Nathan. Nathan yang terlalu malas dengan sikap takut-takut Dimas dan tidak berani menatapnya membuat, langsung saja berkata dengan dingin."Kamu, Dimas pemilik grup Jaya kan?".Dimas dengan cepat mengangguk, tapi dia tidak mengatakan apa-apa, Nathan menatap lelaki yang ada dihadapannya ini dengan tatapan mengancam, seperti menyuruhnya untuk menatapnya.Karena tiba-tiba
Baca selengkapnya

Aku sangat tulus Kepadamu

Wajahnya Kirana menjadi sedikit pucat dan dia mengingit bibirnya keras, David yang melihat wajah Kirana yang tampak pucat langsung mendekatkan wajahnya kearah Kirana dan dengan lembut berkata dengan nada sedikit khawatir, "Kirana kenapa wajahmu pucat?".Kirana langsung tersadar dari lamunannya karena ucapan david yang tiba-tiba membuat pikirannya yang awalnya kacau menjadi sedikit tenang, tetapi saat melihat wajah david yang sangat dekat dengan wajahnya membuatnya terkejut dan ingin mendorongnya menjauh. Saat dia ingin mengulurkan tangannya untuk mendorong, tiba-tiba lelaki yang ada dihadapannya langsung menjauhkan wajahnya dan kembali berdiri tegak. Tangan Kirana yang sudah terulur, menjadi kaku dan dia langsung menurunkan tangannya dan membuka muka.Jujur saja dia sedikit terkejut saat melihat wajah david yang sangat dekat, tapi entah kenapa telinganya menjadi sedikit merah dan detak jantungnya seperti drum terus menerus berdetak dengan kencang, dia merasa, s
Baca selengkapnya

Selamat Nak

Intan membuka pintu dan tidak menyadari ekspresi bahagia diwajah cantik Diana, dia dengan cepat memeluk pinggang Intan, dia merasa sangat bahagia karena bertemu dengan ibu mertuanya ini.Nathan melihat istrinya memeluk ibunya membuatnya tersenyum tipis dan membiarkan mereka berdua berpelukan.Intan yang merasakan seseorang memeluk pinggangnya merasa sedikit tidak nyaman dan ingin mendorongnya menjauh, tetapi saat dia mendongak dan melihat Nathan tersenyum tipis, sambil melirik perempuan yang sedang memeluknya sekarang, tiba-tiba ekspresinya langsung menjadi bahagia, dia memeluk kembali Diana dengan rasa sayang seorang ibu dan perasaan lama tidak bertemu, jujur saja dia sangat merindukan menantunya ini yang selalu suka menemaninya jika dia sedang ada dirumah.Setelah lama berpelukkan dua perempuan yang satu tersenyum bahagia dan satunya tersenyum lembut dengan enggan melepas pelukan mereka. Tetapi Diana masih bahagia dia menatap intan dengan tersenyum berkata dengan nada hangat dan
Baca selengkapnya

Mungkin aku akan menyerah

Dan tentu saja Kirana, tidak menjawab sama sekali dan hanya diam, suasana menjadi sangat sunyi, hanya suara beberapa orang berbicara saja itu juga cukup jauh dari mereka bertiga, sampai tidak lama suara ponsel Dimas berbunyi, dia dengan cepat mengambil ponselnya, dia melirik David dan Kirana ringan, setelah itu dia pergi mencari tempat yang cukup sepi untuk mengangkat panggilan.David tidak melirik kakaknya sama sekali, malah dia menatap Kirana lekat-lekat sejak tadi, dia berpikir, saat melihat Kirana yang bingung itu cukup imut ingin dia peluk saja, tetapi sayangnya saat dia memeluknya, Kirana pasti akan mendorongnya dan lari, jadi dia hanya bisa mencengkram tangannya kuat dan menatap Kirana sambil tersenyum. Dia sangat bahagia, karena kakaknya sudah menjauh dari pandangannya, dia hanya ingin berduaan dengan Kirana saja sekarang tanpa diganggu satu orang pun, ingin kakaknya atau siapapun.Kirana melirik David yang tersenyum seperti orang bodoh didepannya menc
Baca selengkapnya

Apakah Kalian setuju?

Novita sangat bahagia hari ini karena dia bisa berpergian bersama Billy, berjalanan ketempat yang dia sukai seperti pergi berbelanja ataupun makan di restoran, dia dari dulu selalu memimpikan bisa berjalan berdua dengan seorang lelaki yang sangat dia sukai, dan teryata sekarang dan juga di detik ini akhirnya semua mimpinya terwujud.Saat itu dia berpikir, semua itu tidak pernah bisa menjadi kenyataan, tetapi itu terbukti sekarang semuannya menjadi kenyataan dan dia sangat bahagia. Mereka berdua sekarang sedang berada di restoran, sedang menunggu makanan mereka, Novita mlipat kedua tangannya dan menaruh dagunya diatas kedua tangannya, sambil menatap lekat-lekat kearah Billy yang sedang menunduk sambil memainkan ponselnya, Novita terus menatapnya tanpa berkedip, membuat Billy yang awalnya santai menjadi sedikit kewalahan, dia menarik matanya dari ponselnya dan menatap perempuan yang ada didepannya, memiringkan sudut bibirnya sambil tersenyum berkata, "Nov, kena
Baca selengkapnya

Apa kamu sendirian?

Mereka berdua hanya diam sampai makanan mereka habis, tiba-tiba ponsel yang ada di saku celana Billy bergetar, dia langsung mengambil ponselnya itu dan menatapnya, dia melihat nomor baru yang meneleponnya dia pikir itu penting jadi dia dengan ringan melirik Novita yang sedang menunduk sekarang berkata dengan nada biasa sambil berdiri, "Nov, aku pergi angkat telepon dulu ya..."Novita mengangguk dengan ringan dan tidak mengucapkan apa-apa. Karena sudah menerima jawaban dari Novita, Billy langsung berjalan dengan cepat, sambil mencari tempat yang sepi untuk mengangkat telpon.Dan disini Novita tidak melirik atau menatap kepergian Billy sama sekali dia masih saja tampak melamun dan tidak tau apa yang dia pikirkan sama sekali, sampai suara seorang perempuan yang familiar berteriak dibelakangnya berkata, "Novita, awass!."Suara itu langsung mengejutkannya dan membuatnya langsung menoleh untuk menghindari siraman air dari atas kepalanya, untung saja ada seseorang yang menyadarkan jika tidak
Baca selengkapnya

Karena apapun yang terjadi, kalian pasti kalian akan tetap bersama

Beberapa menit yang lalu sebelum Dani menyeret Fani pergi.Novita yang mencari Billy dan akhirnya menemukannya berbicara dengan Fani dan Dani, dia menjadi sangat kesal entah kenapa saat melihat Billy berbicara dengan Fani.Apa dia cemburu?Hah tidak mungkin! Novita memiringkan sudut bibirnya sambil menyangkal semua hal yang dia rasakan didalam hatinya, dia melirik mereka berdua dari sudut matanya dengan ekspresi tidak senang diwajahnya.Dan ini terlihat oleh Diana yang sekarang berdiri disebelah Novita, dia sangat memahami bahwa temannya ini sedang dalam suasana hati yang tidak baik, pasti dia sangat kesal sekarang, karena Billy sedang berbicara dengan Fani.Diana tersenyum ringan, menepuk lembut bahu Novita untuk menyadarkannya berkata, "Nov, kamu kenapa?, Apa jangan-jangan kamu cemburu?."Novita tersenyum mengejek dan tampak sangat tidak senang menyangkal, "Hah,aku cemburu tidak mungkin!."Diana tersenyum penuh arti, menghadap Novita berbisik, "Apa benar, kamu tidak camburu?."Novit
Baca selengkapnya

Kamu harus bertanggung jawab!

Diana berjalan sambil menunduk dan masih tenggelam dalam pikirannya, dia tidak menyadari bahwa ibu mertuanya sudah berjalan jauh didepannya dan sudah tidak ada disampingnya lagi, sampai dia tidak sadar menabrak seseorang perempuan yang sedang berjalan didepannya.Saat itu terdengar suara tabrakan yang cukup keras, Diana dengan "aduh", menstabilkan tubuhnya yang tergeser kesebelah karena tabrakan itu. Dia menabrak pas di bahu orang didepannya, perempuan itu menjadi kesal dan medorong Diana menjauh, dan untung saja saat itu Diana sudah siap dan langsung menghindar.Diana menghela nafas dan berkata dengan nada bersalah, "Maaf."Perempuan itu memandang Diana yang sedang menunduk dengan acuh tak acuh tampak tidak peduli berkata, "Karena kamu yang menabrakku, kamu harus bertanggung jawab!."Diana langsung mendongak untuk menatap perempuan yang ada dihadapannya dengan pandangan bersalah, tetapi saat melihat wajah perempuan itu dia langsung melebarkan matanya
Baca selengkapnya

Ini adalah Hadian untuk mas

"Kamu disini teryata Nov, aku mencarimu daritadi dan ada Diana juga."Suara itu adalah suara Billy, membuat Novita langsung tersenyum kaku, mengabaikan Billy dan bersembunyi dibelakang Diana.Diana yang melihat Novita mengabaikan Billy, hanya bisa menghela nafas dan berkata, "Oh iya Bil, kamu sudah selesai berbicara dengan Fani?."Billy langsung menatap aneh Diana seperti bertanya, 'Darimana kamu tau?.'Diana membuka bibirnya ringan dan ingin menjawab, tapi langsung dijawab dengan cepat oleh Novita dia berkata dengan acuh tak acuh, tidak menatap Billy sama sekali, malah memegang bahu Diana dan menjulurkan kepalanya, "Aku melihat semua itu, kamu berbicara dengan dia kan?."Sebenarnya saat Novita melihat Billy dan Fani berbicara, dia melihat ada Dani disana, tetapi dia hanya fokus ke mereka berdua, dia menjadi kesal dan merajuk dengan Billy, tanpa Billy sadari sama sekali, dia yang melihat Novita tampak mengabaikannya baru sadar bahwa Novit
Baca selengkapnya

Perempuan yang selama ini aku tunggu adalah kamu

Novita yang terkejut karena dilempar oleh Diana, walapun itu tidak sakit, karena Billy dengan cepat menangkap tubuhnya, walapun dia terpana, karena mungkin keinginannya yang terlalu besar dan cepat untuk melindungi Novita dia langsung menangkap tubuh Novita dengan cepat.Novita mencium bau parfum dari tubub Billy yang sangat nyaman, membuatku ketagian dan memeluk Billy semakin erat, Billy yang dipeluk semakin erat oleh Novita membuatnya melebarkan matanya, dia sebenarnya bahagia dipeluk seperti itu oleh Novita, tetapi disisi lain dia takut jika dia dipeluk oleh perempuan yang dia suka terlalu lama, dia takut dia tidak bisa menahan dirinya.Billy mengigit bibirnya keras, seperti menahan dirinya untuk tidak mendorong Novita untuk menciumnya.Setelah lama mereka berpelukan, Novita dengan cepat melepaskan pelukannya dari tubuh Billy, Billy merasa lengannya kosong, dia hanya bisa menghela nafas perlahan, dan menatap Novita yang masih saja tampak merajuk didepannya.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status