Home / Romansa / Pernikahan tidak selalu indah / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Pernikahan tidak selalu indah: Chapter 131 - Chapter 140

158 Chapters

Aku akan disini bersamamu

Diana membuka kelopak matanya perlahan, dia bangun dengan linglung, melirik kiri dan kananya mencoba mencari keberadaan suaminya, tetapi sayangnya dia tidak menemukan suaminya dimanapun, bahkan disekitarnya pun tidak ruangan itu kosong dan hanya dia sendiri saja yang sedang berbaring diatas kasur seukuran dua orang.Diana dengan cemas memanggil nama suaminya. "Mas kamu dimana?... Mas!".Ruangan itu sangat sunyi hanya terdengar gema suara Diana yang berkali-kali memanggil suaminya dan tidak ada jawaban sama sekali, membuatnya putus aja, padahal tadi saat dia baru saja tertidur dia mendengar suaminya berkata, "Kamu tidur saja dulu Na, saat kamu bangun nanti mas..." sayangnya kata-kata itu terputus karena dia sudah tertidur, dia hanya mendengar itu seperti nyata dan tidak nyata seperti bermimpi, tapi dia yakin itu adalah ucapan suaminya saat dia menutup matanya tadi.Tapi sekarang dia tidak tau kemana suaminya, apakah dia pergi meninggalkannya untuk pergi ke suatu
Read more

Ini terlalu mengejutkan

Diana yang tertegun saat melihat lelaki yang dia rasa mirip suaminya membawa perempuan itu kedalam ruang mayat, membuatnya merasa sangat tidak nyaman, dia mengikuti mereka diam-diam dari belakang sampai kedepan ruangan mayat dan memang lelaki itu langsung mengurung si perempuan didalam ruangan mayat.Diana yang melihat seluruh proses hanya bisa berdiri dengan ngeri, apalagi saat melihat lelaki yang kembali dengan senyum dingin itu berbalik  dia terkejut melihat wajah lelaki itu, bagaimana tidak wajah itu adalah wajah orang yang paling dia cintai di dunia ini yaitu suaminya Nathan.Saat melihat suaminya berjalan menjauhi ruangan itu dengan dingin, dia langsung keluar dari tempat persembunyiannya yaitu dibelakang tembok, tapi sebelum dia berjalan kedepan ruangan dia melirik sekelilingnya untuk mengecek apakah suaminya masih berada disekitar tempat ini, saat dia menyapu sekelilingnya dan merasa sudah aman dia berjalan perlahan-lahan keruangan itu.Tetapi saat
Read more

Semua yang kamu katakan bohong!

Mereka berdua berpelukan cukup lama, sampai david merasa perempuan yang ada dipelukannya sudah tenang dia melepas pelukannya, dia menatap perempuan yang ada didepannya, yang terlihat menyedihkan membuat hatinya sedikit sakit, dia kembali memeluk Kirana, tetapi didorong dengan keras.Membuatnya langsung terkejut, dia tidak tau kenapa Kirana mendorongnya, padahal saat dia memeluknya cukup lama dia tidak melawan sama sekali malah mengencangkan pelukannya, tetapi kata-kata yang keluar dari mulut Kirana mengejutkannya.Kirana yang masih menunduk dan tidak mau menatap david sama sekali, dia berkata dengan dingin, "Semua yang kamu katakan bohong!, benar kan?", (ini semua hanya untuk Diana bukan!), ucapan terakhirnya hanya bisa dia ucapkan didalam hati, karena dia sama sekali tidak bisa mengucapkan hal itu, dihadapan lelaki yang tidak tau apakah sedang menatapnya atau menandangya aneh.Tapi jika memikirkan david memandangnya dengan aneh ataupun seperti asing, akan membu
Read more

Aku juga tidak tau

Novita dan Diana berjalan bersama-sama untuk mencari jejak David dan Kirana, mereka berdua sudah sangat penasaran dengan apa yang akan dilakukan mereka berdua selanjutnya, niat mereka hanya untuk mengamati tidak ada maksud lain, seperti menjelek-jelekan hubungan mereka berdua atau membuat mereka berdua berkelahi dan saling membenci, mereka hanya ingin melihat sedikit saja, walaupun ini bisa dikatakan mencampuri urusan orang lain, tetapi karena dia dan juga Diana sudah terlanjur penasaran, jadi mereka ingin mengamatinya hanya sedikit saja tidak apa-apa.Mereka berdua berjalan keruangan mayat yang diceritakan oleh Diana tadi, tetapi semakin jauh mereka berjalan, semakin sedikit juga orang yang lewat. Ketika mereka sampai didekat ruangan mayat itu mereka tidak menemukan kedua pasangan yang mereka cari, mereka malah menemukan tempat ini terasa sangat sepi bahkan suara angin dan burung yang berkicau saja yanh terdengar sangat nyaring. Membuat Diana yang awalnya bersemangat untuk mencari ta
Read more

Tidak masalah, aku pasti akan melindunginya

Novita duduk kembali kekursinya dan dengan cepat ekspresinya berganti ke ekspresinya yang biasa, tersenyum dengan bahagia sambil menatap Diana.Diana yang melihat ekspresi diwajah Novita yang sudah kembali seperti biasa, dia hanya bisa menghela nafas dan berkata dengan nada ringan, "Nov, apa kamu tidak memikirkan apa yang dikatakan oleh fani tadi?, jika dia benar-benar membalaskan dendam?".Mendengar ucapan Diana membuat Novita yang awalnya tersenyum, langsung mengerucutkan bibirnya dan berkata dengan nada malas sambil melengkungkan bibirnya, "Dia membalas dendam kepadaku?, kalau sampai dia membalas dendam aku akan membuat dia tau siapa yang berhak membalas dendam disini".Diana hanya bisa menggelengkan kepalanya dan berkata tanpa daya, "Nov, aku tau dia pasti tidak akan bisa mengalahkanmu, tetapi kamu harus hati-hati".Novita mengangguk dan dengan tersenyum licik berkata, "Oke Na, aku akan hati-hati, tetapi...hehe, jika dia benar-benar melakukan sesuatu,
Read more

Mungkin aku harus menghindarinya

David mengantarkan Kirana kerumah orang tua Diana, dia sama sekali tidak tau dimana Kirana tinggal sekarang dia hanya tau Kirana dan Diana adalah saudara, jadi dia hanya memikirkan rumah ini. Mata Kirana langsung mejadi gelap dan tanpa emosi melihat rumah yang dikenalnya itu, dia berbalik dan membuka pintu mobil dan berjalan selangkah demi selangkah kedalam rumah, tanpa memperdulikan ekspresi tidak nyaman diwajah lelaki yang sedang berdiri disebelah pintu mobil. Sebenarnya dia ingin membawa Kirana kerumahnya, tetapi karena dia takut orang lain akan salah paham jika dia membawa seorang perempuan kedalam rumahnya, jadi dia dengan cepat melepaskan ide itu dari pikirannya.Tetapi saat melihat bahu tegak Kirana yang sedang membelakanginya sekarang dan dia tidak tau emosi atau pikirin apa yang dipikirkan perempuan yang sedang membelakanginya ini, dia  merasa sedikit tidak nyaman dan juga ada rasa bersalah, dia ingin memukul kepalanya ringan sambil menyalahkan dirinya sendiri,
Read more

Mas takut dia merebutmu

Diana membawa Nathan kesuatu tempat yang dia bahkan tidak tau ini dimana, tetapi dari jauh dia bisa melihat matahari terbenam saat itu juga, Diana yang tidak pernah melihat matahari terbenam membuatnya langsung terpesona dan tersenyum bahagia, dia menoleh berniat ingin menatap suaminya juga agar mereka sama-sama menikmat pemandangan yang indah ini, tetapi saat Diana menoleh dia melihat suaminya yang sudah menatapnya membuatnya menjadi malu dan juga gugup menjadi menunduk.Sebenarnya Nathan selalu menatap perempuan yang ada disebelahnya ini dari awal sampai akhir, bahkan saat melihat cahaya matahari yang melewati Diana dia bisa melihat pemadangan yang sangat indah dari perempuan itu, apalagi saat dia tersenyum bahagia membuat hatinya tiba-tiba menjadi semakin hangat seperti semua kemaharannya yang terjadi tadi hilang seketika, dia merasa hanya ingin seperti ini selamannya bahkan melihat senyum bahagia Diana saja dia merasa dia bisa hidup bahagia didunia ini, dia merasa sangat
Read more

Itu sangat indah

David pulang kerumahnya dengan keadaan linglung, sebenarnya dia sangat memikirkan apa yang terjadi dengan Kirana, walapun dia tau pasti Kirana akan menjauhinya cepat atau lambat, dia tau pasti Kirana akan Jijik dengannya tapi dia tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan perempuan yang sudah merebut hatinya itu, Karena itulah dia meyakinkan dirinya untuk bertemu dengan Kirana besok, dia tidak peduli jika perempuan itu ingin menjauh darinya pasti dia akan selalu mendekatkan dirinya, sampai perempuan itu percaya dengan perasaanhya dan membuka hatinya untuknya.Meskipun dia tidak tau akan sampai kapan dia berjuang tetapi dia yakin bahwa pasti suatu saat perempuan itu akan luluh dengan semua yang dia lakukan, benar kan?, Dia mencoba meyakinkan dirinya sendiri untuk membuat Kirana jatuh hati dengannya. David mengepalkan tangannya dengan keras sambil membayangkan masa depan yang cerah.Dia duduk diatas sofa sambil menopang dagunya dengan kedua bahu tangannya sambil menyipit
Read more

Menatapnya diam-diam

David membuka matanya perlahan dan merasakan tubuhnya sedikit berat, dia menyentuh bagian atas tubuhnya dan merasakan kain tebal yang ada diatas tubuhnya dan itu adalah selimut ya dia tidak tau sejak kapan sudah ada diatas tubuhnya. Dia mendudukan tubuhnya di atas sofa dan dengan malas menggosok matanya.Dia merasakan sedikit perasaan bahagia hari ini, karena dia bermimpi tadi malam, saat dia menyatakan perasaannya kepada Kirana, Kirana menerimanya dan tersenyum dengan lembut kepadanya bahkan juga senyum itu sangat lembut seperti kapas dan sangat cerah dan hangat seperti matahari dipagi hari.Dia sangat bahagia saat itu sampai-sampai dia tidak menyadari bahwa itu adalah sebuh mimpi dia tenggelam didalam mimpi itu, bahkan dia merasa tidak ingin momen itu dirusak, dia pikir itu sangat nyata, sampai dia terbangun dan merasa sedikit masam dihatinya.David hanya bisa menghela nafas panjang dan duduk sambil mencari ponselnya yang ada diatas meja untuk melihat jam berapa
Read more

Kamu terlalu baik

Nathan dengan malas duduk disofa sambil menatap istrinya yang duduk disebelahnya sedang menonton tv, Diana yang sedang asik menonton tv dan sedikit bosan mengerucutkan bibirnya sambil menoleh melirik ringan suaminya, yang juga sedang menatapnya lekat-lekat.Nathan yang tau suaminya menoleh memiringkan kepalanya tampak polos dan juga sedikit bingung berkata, "Kenapa Na?".Diana menatap Nathan, mengerutkan bibirnya dan menjawab, "Mas aku lapar, tapi aku tidak punya niat untuk kedapur, bagaimana kalau mas saja yang memasak?".Diana menatap suaminya dengan penuh harap, mirip seperti kucing kecil dengan mata sedikit ber air, bola mata sedikit besar dengan bibir mengerucut, tiba-tiba Nathan merasakan hatinya sedikit gatal dan ingin mencium istrinya yang terlihat imut, dia dengan lembut mencubit pipi istrinya dan berkata dengan nada ringan, "Tapi Na, mas tidak bisa memasak, atau kita makan diluar saja".Diana menunduk dengan sedih dan tidak mengatakan apa-apa, N
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status