Drtt...drtt...drtt.Dering telepon milik Rosalia berbunyi. Awalnya wanita itu ingin mengabaikan panggilan telepon yang sudah berdering sebanyak tiga kali. Tapi akhirnya panggilan telepon itu dia angkat juga setelah melihat nama sepupunya di layar.“Halo, Kak Bayu. Tumben telepon pagi-pagi, ada apa?” tanya Rosalia penasaran.[Aku ingin menyampaikan sesuatu sama kamu, Lia. Sesuatu yang pastinya membuat perasaan kamu bercampur aduk, antara sedih, marah dan kecewa. Semua itu akan membaur menjadi satu.] ujar laki-laki yang ternyata adalah Bayu, dan Bayu adalah sepupu dari Rosalia.“Ada apa sih, Kak? jadi penasaran.”[Kalau kamu penasaran hari ini kita makan siang bareng, yuk. Aku akan memberitahu kamu berikut bukti-bukti yang aku punya. Jadi kamu tidak menuduh aku membual dan menyebar fitnah.]“Soal apa itu, Kak. Aku semakin penasaran. Coba sebutkan di telepon saja atau kakak kirim buktinya melalui aplikasi pesan.&rd
Baca selengkapnya