Eva memulai pagi itu dengan suara ketukan di pintu unit apartemennya—ralat, bukan ketukan, tapi gedoran! Rasanya pintu itu seperti hendak didobrak dari luar saja. “Iya, iya, sebentar!” pekik Eva dari arah dapur. Perempuan itu sedang menyiapkan sarapannya sendiri untuk hari ini: roti gandum dengan potongan alpukat mentega, ditaburi madu asli. Perut Eva yang keroncongan, tidur tak nyenyak karena insiden bertemu mantan malam reuni kemarin, serta gedoran di pintu unit yang memekakkan telinga sukses membuat kesabarannya tersulut habis. Akibatnya, Eva membuka pintu itu dengan wajah tertekuk, masam. “Mbak, bantuin.” Risna, adik kandungnya, berdiri di ambang pintu sambil menggendong Bimo, lengkap dengan tas besar disanding di satu bahu.
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya