Share

23 - Ika dan Sekotak Kosmetik

“Sabar ya, Mas, kita ditolak lagi ….” Suara Nisa membuat Tian menggeram seketika.

Mereka baru sampai kembali ke kantor Pandora, dan Tian baru saja memarkirkan Ranger Rover-nya. Lobi kantor memantulkan langkah kaki mereka.

“Nggak ditolak, Nis. Belum.” Tian menggumam.

“Tapi kan tadi Mbak Eva bilang dia nggak minat jadi BA kita?” pungkas Nisa.

“Dia juga bilang bakal mikir-mikir lagi,” balas Tian.

“Oh iya, ya?” Nisa kumat tulalitnya.

Tian hanya bisa berdecak dan berjalan lurus memasuki ruangan pribadinya. Pintu dengan nama akrilik ‘CEO’ itu menutup tepat di depan wajah Nisa.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status