Hari sudah malam. Saat ini, Jihan, Anton, Green, dan Hana sedang duduk di ruang keluarga. "Kenapa kau berbohong? Kau bahkan menjitak Green!" Wajah Jihan berubah merah karena marah. Dia mendongak menatap pengawal yang sedang berdiri di hadapan mereka semua. Baru saja pengawal itu menceritakan kebenaran dari kejadian tadi pagi dan juga perlakuan kasarnya pada Green. "Maafkan saya, Nyonya. Saya bersalah. Saya tidak akan mengulanginya lagi. Ini yang pertama dan terakhir saya melakukan hal semacam ini." Pengawal itu tampak menyesal. Jihan melirik Green yang hanya diam saja. "Jika kau mengulanginya lagi, kami akan memecatmu!" Jihan menoleh pada Anton. "Pa, hukuman apa yang cocok untuknya?" "Terserah Mama." Anton mendesah. Pengawal itu bersikap sesuka hati seperti itu pun karena arahan dirinya. Jadi bagi Anton, pengawal itu sebenarnya tidak sepenuhnya salah. "Kalau begitu, potong gajiny
Read more