NanaMasih berdiri di ambang pintu dan dokter Galih yang tepat berdiri di depanku. Aku tak lantas menyuruhnya masuk, sebelum masuk rumahku lebih dulu aku harus memastikan apa yang menjadi tujuannya ke sini. Sikapnya yang sering kali bercanda membuatku ragu dengan kenekatan yang dia ambil.“Dok, serius nih, tujuan Dokter sampai datang ke rumah saya itu apa?” tuntutku.“Mau nagih uang yang sudah saya keluarin buat mentraktir kamu. Kan lumayan tuh, kalau dijumlahin jadi banyak.”Walaupun didukung dengan ekspresi yang jenaka, buatku itu belum cukup lucu. Jujur, saat ini aku cemas. Dan sedang tidak ingin bercanda.“Serius, tujuan Dokter cuma itu?” tanyaku untuk lebih meyakinkan.“Kamu percaya?” Dia malah balik bertanya, disusul dengan suara tawa pelannya.Aku menggeleng. “Nggak, sih. Dokter kan uangnya banyak. Masa berbagi sedikit sama saya aja perhitungan,” balas
Last Updated : 2021-09-13 Read more