Part 57"Jadi, gimana? Terima nggak lamarannya Ilyas?" tanya Ibu lagi. "Nggak tahulah Bu," jawab Mila. "Menurut Ibu bagaimana?" Mila melirik Ibunya yang duduk di sebelah Mila. Dyah tersemyum lalu memeluk pundak Mila."Dengar ... Mila pernah dengar tidak kalau jodoh akan datang jika sudah waktunya. Ia akan dengan sendirinya, di waktu yang tepat." Mila mencoba menelaah apa yang baru saja dikatakan Ibunya. Mila yakin kalau Ibunya ingin bilang kalau Ilyas adalah jodoh yang Allah kirim untuknya. Mila mengangguk setuju. Jodoh memang di tangan Allah, Mila percaya itu. "Ibu tahu, Mila menyukai DImas, kan?" Pertanyaan Dyah kali ini sungguh membuat Mila tak mengerti. Kalau Ibunya sudah tahu. Kenapa memaksa Mila menerima Ilyas? Harusnya Ibunya bisa lebih memahami dirinya. Pikir Mila."Dengar Nak. Allah memberikan yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Yang kita inginkan belum tentu akan baik. Tapi, yang Allah berikan, itu sudah pasti
Baca selengkapnya