Home / Pendekar / Sang Penguasa / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Sang Penguasa: Chapter 111 - Chapter 120

369 Chapters

Fang Siuman

Setelah seminggu penuh terbaring di ranjangnya, Fang akhirnya sadarkan diri. Pemuda itu memegangi kepalanya yang sakit, tubuhnya juga masih sangat lelah."Tuan pendekar," suara lembut seorang wanita mengalun di udara, ketika Fang mengalihkan pandangan ia melihat Lily sedang mendekat ke arahnya dengan penuh senyuman."Apa yang terjadi padaku?" Fang mengubah posisi tubuhnya dengan menyenderkan kepala ke pinggir ranjang."Tuan pendekar, Anda sudah tidak sadarkan diri selama seminggu penuh…" Lily kemudian menjelaskan semua yang diketahuinya.Fang memejamkan matanya, lalu mengangguk pelan. Ingatan terakhirnya ia sedang membantu Li Jianchen untuk membentuk lingkaran energi."Dimana pangeran Li?"
last updateLast Updated : 2021-11-09
Read more

Melatih Pangeran Li Jianchen

Setiap harinya, kesehatan Fang mulai berangsur membaik. Disaat yang sama juga, pemuda itu terus mencoba mengalirkan tenaga dalamnya namun tidak menemui hasil. Fang hanya bisa tersenyum kecut karena kondisinya seperti itu. Sudah sebulan penuh lamanya, kini ia sudah bisa menggerakkan tubuhnya meskipun belum selincah dan segesit saat sebelum dirinya kehilangan kekuatannya. Hari ini, tepat disaat matahari baru muncul untuk melakukan tugasnya. Fang berdiri tegak dengan memegang sebilah pedang kayu sambil menatap ke satu arah. "Pangeran mahkota, Anda bisa menyerangku sekarang." Fang mengangkat pedangnya menunggu kedatangan serangan dari Li Jianchen. Li Jianchen saat ini sudah resmi menjadi seorang pendekar. Seminggu yang lalu Fang mengajar teknik pernapasan membuatnya deng
last updateLast Updated : 2021-11-09
Read more

Penyusup

Hari itu, tepatnya tengah malam ketika warga istana telah banyak yang beristirahat setelah beraktivitas seharian, lima orang sosok bertopeng merah darah dan seram menyusup ke dalam istana tanpa diketahui penjaga maupun penghuni lainnya. Gerakan mereka sangat lincah dan teratur menunjukkan kelimanya sangat profesional dalam hal seperti ini.Mereka melompat dari satu bangunan ke bangunan lain tanpa menimbulkan suara sedikitpun. Hanya desiran suara angin yang berhembus mengiringi malam."Cepat cari ruangan pendekar muda itu?" Suara serak basah keluar dari salah satu sosok bertopeng. Belakangan diketahui, dia adalah pemimpin kelompok tersebut."Baik ketua," jawab empat sosok lainnya, lalu berpencar ke arah yang berbeda.Disaat yang sama, Fang sedang tertidur di atas ranjangn
last updateLast Updated : 2021-11-10
Read more

Bantuan Tak Terduga

Fang memang bisa mengimbangi musuhnya dalam pertarungan jangka pendek, namun berbeda halnya dengan jangka panjang, tidak memiliki tenaga dalam alasan terbesarnya berada dalam kondisi terpojok seperti saat ini."Aku memang sengaja melakukannya, mengulur-ulur waktu agar kau semakin lemah. Aku ingin membunuhmu secara perlahan." tawa kembali menghiasi wajah sosok dibalik topeng."Apakah ini batasanku? Aku tidak bisa mengungkap misteri kematian kedua orang tuaku? Tidak bisa membalas mereka yang membunuh keduanya? Aku tidak bisa?" Fang tersenyum kecut, darah sudah mengalir ke beberapa bagian tubuhnya. Pemuda itu, sudah pasrah namun sebenarnya tidak rela hidupnya berakhir sekarang. Tapi apa daya, ia sudah tidak kuat lagi untuk bertahan."Sebaiknya kau menyerah, aku akan memberikanmu kematian tanpa rasa sakit." Sosok itu ke
last updateLast Updated : 2021-11-10
Read more

Masih Bertahan Hidup

Pertukaran jurus antara anggota Lima Topeng Setan dan Pembunuh Mawar Darah menghasilkan ledakan yang besar. Fang yang sudah menjaga jarak cukup jauh pun terkena dampaknya. Ia terlempar beberapa puluh meter sebelum mendarat di tanah. Sementara kedua sosok yang beradu sama-sama terpental mundur dan mengeluarkan darah segar dari masing-masing pinggir bibirnya.Berselang beberapa menit kemudian, empat sosok lain muncul di antara mereka, keempatnya merupakan anggota dari Lima Topeng Setan."Kenapa harus membuat keributan sebesar ini." Sosok yang memimpin Lima Topeng Setan mendengus kesal kepada anggotanya."Bukankah sudah kukatakan lakukan dengan diam-diam jangan sampai ada yang tau." ucapnya lagi. Menurutnya apa yang dilakukan anggotanya tersebut sangat berlebihan sebab diketahui Fang sedang terluka pada lingkaran energ
last updateLast Updated : 2021-11-10
Read more

Sosok Dibalik Kegelapan Malam

"Sial! Sial! Sial! Kenapa Pembunuh Mawar Darah tiba-tiba ada di tempat itu. Ini bukan sebuah kebetulan, sebenarnya apa hubungan pendekar muda itu dengannya." Ketua Lima Topeng Setan melampiaskan kemarahannya pada pepohonan yang ada di sekitar mereka."Sabar Kak, kita bisa melakukan lain kali." Rekannya yang lain mencoba menenangkan."Adik Luo, kau tau sendiri seperti apa Ketua Han. Dia tidak akan memberikan ampun pada anggota yang gagal melakukan tugas darinya." Suara perempuan terdengar di balik topeng. Dia satu-satunya wanita di antara Lima Topeng Setan."Terus kita harus bagaimana, Kak Yu? Apakah kita akan melarikan diri atau bersembunyi darinya?" Pria bernama Luo itu bergidik ngeri. Ia mengingat betul kekejaman yang dilakukan ketua Han pada anggota kelompok Gagak Pembunuh yang gagal menyelesaikan misi.
last updateLast Updated : 2021-11-10
Read more

Kaisar Li Memanggil

Kabar tentang rencana pembunuhan terhadap Fang sampai di telinga Li Jianchen membuatnya dengan tergesa-gesa berlari untuk memastikan saudara angkatnya itu dalam keadaan baik-baik saja. Li Jianchen menatap lubang yang terdapat di halaman depan kediaman Fang menunjukkan bahwa penyerangnya bukanlah orang biasa atau memiliki kemampuan rendah. Apalagi setelah ia melihat beberapa bagian rumah Fang yang tengah diperbaiki tukang."Saudara Fang, kau tidak apa-apa?" Li Jianchen memegangi tubuh Fang, memastikan tidak ada sesuatu yang serius terjadi padanya."Aku tidak apa-apa pangeran Li. Anda terlalu khawatir." balas Fang menenangkan remaja di hadapannya."Bagaimana aku tidak mengkhawatirkanmu. Andai saja tenaga dalammu tidak hilang, mungkin aku tidak akan terlalu takut dengan keselamatanmu. Tapi kini, kau sedang dalam masa pemulihan.""Tak apa, lagipula aku bisa selamat bukan?" Fang tersenyum lebar, semakin lama hubungan dirinya dengan Li Jianchen memang semakin d
last updateLast Updated : 2021-11-11
Read more

Dilema

Kaisar Li menjelaskan di bagian tenggara Kekaisaran Yang terdapat sebuah sebuah Kota besar bernama kota Bukit Barisan. Kota tersebut merupakan kota yang memiliki jumlah penduduk urutan ketiga di kekaisaran Yang. Namun, lima tahun terakhir kota tersebut menyatakan sikap dan melakukan tindakan yang berniat membuat perpecahan dan ingin memisahkan diri dari wilayah kekaisaran Yang.Beberapa bulan ke depan, kota Bukit Barisan akan mengadakan pemilihan walikota baru. Masalahnya ada pada agenda tersebut, kaisar Li sudah menempatkan satu koalisinya untuk mencalonkan diri menjadi calon walikota dan menjadi lawan bagi walikota sebelumnya yang kembali mendaftar sebagai calon.Akan tetapi, rencana tersebut terancam gagal sebab beberapa waktu yang lalu koalisinya mengabari bahwa kondisi di kota Bukit Barisan tengah terjadi gejolak. Calon yang diusung kaisar Li diancam dan d
last updateLast Updated : 2021-11-11
Read more

Petualangan Bersama Li Jianchen

Tiga hari telah berlalu setelah kaisar Li memanggilnya untuk menghadap. Fang tidak perlu keluar kamar meskipun setiap hari terdengar suara Li Jianchen memanggilnya.Pagi ini juga sama, Li Jianchen kembali berniat menemuinya, namun Fang tidak membuka pintunya."Pangeran Li, hari ini sama seperti hari sebelumnya. Kalian bertiga berlatih sendiri, aku masih harus melakukan sesuatu." jawab Fang dari dalam kamar.Fang bisa mendengar Li Jianchen yang menghela napas panjang, ia tau pemuda itu kecewa. Fang sebenarnya tidak enak hati, namun ia memang tidak bisa keluar sekarang.Waktu berjalan begitu cepat, yang tadinya masih pagi kini beranjak siang. Dingin yang menyusup hingga ke tulang perlahan berganti panas yang membakar kulit. Meskipun Fang berada di dalam kamar, tapi ia masi
last updateLast Updated : 2021-11-12
Read more

Petualangan Bersama Li Jianchen II

Gelapnya malam membuat siapa saja terasa enggan melakukan perjalanan keluar rumah. Apalagi suasana yang dingin, membuat semua orang berpikir untuk menarik selimut dan tertidur dengan pulas.Namun tidak dengan dua orang yang wajahnya dibalut topeng besi itu. Dari penampilan atau bentuk tubuhnya, mereka terlihat dua orang pemuda.Keduanya menyusuri jalan yang hanya mendapat penerangan dari cahaya bulan dan bintang itu. Bergerak mengikuti arah langkah kaki membawanya kemana."Saudara Fang, apakah kau tidak merasakan capek?" tanya salah satu pemuda ke pemuda lainnya."Tidak, saudara Li. Kenapa, anda capek?" Pemuda itu mengerutkan keningnya dibalik topeng. Menurutnya, keduanya baru melakukan perjalanan ini selama satu jam tidak mungkin pendekar seperti mereka akan cepat lelah
last updateLast Updated : 2021-11-12
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
37
DMCA.com Protection Status