“Aku tidak tahu, biar kulihat dulu—““Tidak perlu, Jazzy. Biar aku, kalian berangkat saja lebih dulu. Acara dimulai satu jam lagi bukan?”Jazzy terdiam sejenak kemudian mengangguk. “Ya, baiklah kita berangkat. Jangan sampai telat, Dad terus menelponku.”Jazzy, Mark dan juga Dave pun keluar dari mansion sementara Liam kembali masuk setelah mobil mereka melenggang pergi keluar dari pekarangan mansion, kakinya melangkah menaiki anak tangga menuju kamar setelah ia melirik alroji di lengan kiri menyadari Arlene sudah dua puluh menit tak kunjung keluar untuk menampakkan batang hidungnya. Entah kenapa ini seperti sudah menjadi kebiasaannya membuka pintu tanpa mengetuknya lebih dulu, lagipula Arlene tak masalah dengan hal itu, gadis itupun sama sepertinya, bukan, tetapi dirinya yang mengikuti kebiasaan buruk itu, kebiasaan buruk Arlene.Ketika pintu terbuka, hidung mancung Liam mencium aroma parfum miliknya dan juga—langkah kakinya memelan, aroma parfum yang tidak asing, ia yakin pernah menciu
Last Updated : 2022-02-11 Read more