“You shouldn’t be here.” Liam menegakkan tubuh, menyentuh kedua tangan gadis itu lalu menjauhkan dari dadanya seraya berbalik hingga matanya bertemu dengan mata biru itu. “Tidak seharusnya kau berada disini.” Liam mengulangi kata itu lagi. Gadis itu mengangguk. “Ya, memang seharusnya aku tidak ada disini,” bisiknya, dengan suara bergetar, mata dan hidungnya yang memerah. Hanya ada kontak mata saat ini, gadis itu hanya diam di hadapannya, menatap dalam matanya lalu tatapan itu turun, turun memandangi bibirnya dan kembali menatap matanya. “Tunggu sampai—”Liam terkesiap, tiba-tiba tubuhnya menegang ketika bibir ranum itu menyentuh bibirnya dengan lembut membuat bola matanya sedikit membulat. Liam segera melepaskan ciuman itu, mata mereka kembali memandang satu sama lain, Liam menelan ludahnya, melihat bibir itu kembali berdarah. “Kau berada di tempat yang salah.”Gadis itu menggeleng. “Tidak, aku berada di tempat yang benar.”Liam terus menatap manik itu, tatapannya sangat lembut ta
Last Updated : 2021-08-19 Read more