Reyhan mengikuti Zeira yang terlebih dulu melangkah menuju kamar, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia pusing memikirkan masalah baru yang akan menerpa rumah tangganya.Ingin rasanya ia berbicara kepada Zeira. Tetapi ia mengurungkan niatnya, karena wanita hamil itu sudah berbaring di atas tempat tidur dan memejamkan kedua mata birunya.Reyhan duduk di sofa dengan memijat pelipisnya, bukan karena sakit, tetapi karena pusing memikirkan apa yang akan terjadi."Mas, kenapa disitu?" Suara Zeira mengagetkan Reyhan."Oh...tidak sayang, aku hanya takut kamu terganggu, jika mas berbaring di sana" dalih Reyhan, agar Zeira tidak curiga."Tidak usah di pikirkan. Kalau memang mas tidak memaksanya, kenapa harus takut""Aku tidak takut kepada Sarah, aku hanya takut, jika Sarah membuat bukti palsu dan kamu percaya, terus kamu meminta berpisah. Jujur aku tidak sanggup sayang" bantah Reyhan."Aku tidak wanita bodoh mas, aku memang tidak sepintar
Last Updated : 2021-11-02 Read more