“Dev, temani aku disini. Aku tidak punya tempat mengadu selain padamu. Dendi saja bisa memberikan perhatian kepada Kasandra, kenapa kamu tidak berbuat sama kepadaku.” Tutur Andini dengan desahan basah suaranya sembari duduk disisi tempat tidur dan memeluk pinggang Devano dengan posisi wajahnya menyentuh bawah perut lelaki itu.Devano merasa ada yang bergerak dibawah pusarnya. Benda itu menegang dan terangsang dengan hebat. Hal itu juga dirasakan oleh Andini, seakan sebuah tongkat pendek yang semakin keras menekan jidatnya.“Aku merindukan belaian seorang laki-laki yang tidak kudapatkan dari Dendi, kurasa kamu juga begitu Dev. Kita bernasib sama.” Andini semakin berani dan mencium bagian vital Devano walaupun terhalang kain celana Devano.“Maaf An. Ini tidak boleh terjadi !” Sahut Devano segera mengusir bayangan erotis yang hampir saja menguasai benaknya. Ia melepaskan lingkaran tangan Andini dipinggangnya dan berjalan mundur b
Last Updated : 2024-10-29 Read more