“Dari mana kau?” Bang Ucok yang sedang duduk di teras menyapa Narendra dan Badi ketika mereka membuka pagar kontrakan petak.“Kerja, Bang,” Narendra menjawab sambil berbelok menuju kontrakan petak tetangganya.“Ha? Baru pulang kau? Itu motorku sudah ada sejak tadi aku pulang.”“Rusak tadi, Bang,” Badi yang menjawab karena takut majikannya tidak sempat mencari alasan, “Orang bengkel tadi yang anterin ke sini.”“Terus kalian pulang naik apa?” Pria itu masih penasaran.“Naik bus tadi, Bang. Makanya malam karena tunggu bus sepi,” Badi duduk pada dinding pembatas teras, “Abang tumben duduk di teras malam-malam. Ada apa?”“Sepi kali. Tak tahu aku mau ngapain,” tawa khasnya menggelegar walau matanya berkata lain, “Kukira kalian sudah tidur atau apa karena tak ada suara. Tak ada juga yang teriak ajak aku makan malam.”&ldquo
Last Updated : 2021-11-21 Read more