“Aku yang enggak peka, atau kamu yang terlalu memaksa ?”~Keesokan harinya, yaya berjalan ke kantor dengan perasaan yang kurang enak. Dia lupa jika kemarin pak ryan melihat dia dan yudha bersama. Dia pasti akan di interogasi hari ini oleh pak ryan. Oh semoga saja tidak. Bagaimana yaya bisa membersihkan namanya yang sejak awal tidak sudah buruk di mata pak ryan. Bukannya tambah bersih, malah tambah buruk ini. Saat memasuki ruangan, yaya terkejut karena disana ada si boss, pak ryan. Sedang apa boss besarnya itu sudah ada di ruangan se-pagi ini. "Selamat pagi pak" sapa yaya sopan, sembari sedikit menunduk. Dia tidak menjawab sapaan yaya. Tapi tatapan-nya terlihat marah. Apa benar dia marah karena kejadian kemarin ?. Harusnya yaya sudah bisa menebaknya. “Kenapa berdiri saja disana ? Duduklah. Ini ruangan mu&rdq
Terakhir Diperbarui : 2021-09-07 Baca selengkapnya