Beranda / Romansa / Fall In Love / Bab 181 - Bab 190

Semua Bab Fall In Love: Bab 181 - Bab 190

211 Bab

#181

“Enggak ada yang beda. Kamu cuman belum nemu alasan buat jatuh cinta sama mereka aja”~ Setelah pulang kantor, ryan memutuskan untuk langsung pulang ke rumah nya. Tidak ada lagi urusan nya hari ini. Jadi dia bisa langsung kembali. Ingin sekali dia mengikuti mobil yudha dan yaya. Tapi setelah di pikir kembali, sepertinya itu tidak perlu. Itu hanya akan membuat ryan terlihat seperti orang yang tidak memiliki pekerjaan, sehingga harus membuntuti mereka. Ryan ini seorang CEO sekaligus direktur perusahaan IT terbesar di Jakarta. Jadi dia tidak ingin membuat jelek statusnya dengan membuntuti yudha dan yaya. Lebih baik dia kembali ke rumah. Sudah lama dia tidak beristirahat dengan nyaman, dan pastinya dia sudah lama tidak pulang kantor tepat waktu. Jadi biarlah dia pulang dan tidur dengan nyenyak hari ini. Sesampainy
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#182

“Aku yang enggak peka, atau kamu yang terlalu memaksa ?”~Keesokan harinya, yaya berjalan ke kantor dengan perasaan yang kurang enak. Dia lupa jika kemarin pak ryan melihat dia dan yudha bersama. Dia pasti akan di interogasi hari ini oleh pak ryan. Oh semoga saja tidak. Bagaimana yaya bisa membersihkan namanya yang sejak awal tidak sudah buruk di mata pak ryan. Bukannya tambah bersih, malah tambah buruk ini. Saat memasuki ruangan, yaya terkejut karena disana ada si boss, pak ryan. Sedang apa boss besarnya itu sudah ada di ruangan se-pagi ini. "Selamat pagi pak" sapa yaya sopan, sembari sedikit menunduk. Dia tidak menjawab sapaan yaya. Tapi tatapan-nya terlihat marah. Apa benar dia marah karena kejadian kemarin ?. Harusnya yaya sudah bisa menebaknya. “Kenapa  berdiri saja disana ? Duduklah. Ini ruangan mu&rdq
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#183

"Kamu harus segera pulang. Sebentar lagi gaun dan makanan-nya akan sampai di rumahmu" ucap pak ryan "Makanan ?" Tanya yaya bingung "Tentu saja. Saya ragu kau bisa memasak" kata pak ryan meremehkan. “Bukan itu. Maksudnya untuk apa mengirimkan itu ke rumah saya ?” tanya yaya bingung “Jangan berlagak lupa. Saya sudah mengatakan nya tadi” jawab pak ryan “Jadi.. Itu bukan lelucon ?” tanya yaya lagi. Dia kira boss nya itu hanya main-main tadi “Tentu saja tidak. Saya tidak suka memainkan lelucon” jelas pak ryan “Sekarang cepat pulang. Gaun dan makanan nya datang sebentar lagi” jelas pak ryan lagi “Enggak usah kirimin makanan. Saya bisa masak sendiri” ketus yaya tanpa melihat boss nya Apa dia mengira, yaya tidak bisa memasak hingga di
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#184

“Kadang orang memang berubah tanpa kamu ketahui penyebab nya”~ Keesokan harinya di kantor "Eh yay. Selamat yah" ucap beberapa rekan kerja yaya saat dia baru saja memasuki kantor Ada apa dengan mereka ?. Tumben memberi selamat saat yaya baru saja datang ke kantor. Aneh. Dia merasa tidak melakukan apapun. "Selamat buat apa yah ?" Tanya yaya bingung. "Yah buat tunangan lo sama pak boss. Kok enggak bilang sih lo pacarnya" desak mereka Oh, apa berita pertunangan itu tersebar secepat itu ?. Yaya melihat cincin berlian yang melingkar di jari manisnya. Dia bahkan lupa bahwa dia sudah bertunangan semalam. "Kenapa juga enggak bilang lo anak konglomerat. Lo ramah banget sih" ucap mereka lagi Mereka mulai berbicara tanpa henti. Apa status nya juga harus dia jelaskan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#185

“Orang memang terbiasa penasaran dengan kehidupan orang lain,tanpa berniat membantu”~ Yaya baru saja ingin turun ke kafeteria dan membuat kopi pagi ini. Sudah beberapa hari dia tidak membuat kopi disana. Jadilah dia akan membuatnya hari ini. “Yay” panggil nina saat yaya akan berbelok ke kafeteria “Iyaa ?” tanya yaya menghentikan langkah nya Nina terlihat memegang sebuah dokumen di tangan nya. Pasti dia baru saja menyelesaikan sebuah urusan. “Mau ke mana ?” tanya nina “Mau buat kopi nih. Mau ikut ?” tanya yaya setelah menjawab pertanyaan nina “Kuy lah. Gue juga mau beli minuman” jawab nina Mereka berdua berjalan bersama kesana. Ternyata urusan nina sudah selesai dan dia tidak sibuk hari in
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#186

"Kan kita seumuran. Jadi enggak tua sendirian dong" kata yudha. Mereka bahkan masih mengobrol sebentar disana. Sekarang yaya sedang berjalan keruangannya, karena yudha yang sudah kembali ke kantornya. Tumben dia tidak mampir lebih dulu ke ruangan kakak nya. "Mba yaya" panggil kang dadang, cleaning service perusahaan saat yaya akan menaiki lift "Iya kang ?" Tanya yaya "Dipanggil pak boss mba. Disuruh keruangan-nya" ucap kang dadang Yaya mengangguk. Pasti boss nya itu akan mengomeli dirinya lagi. "Makasih kang" kata yaya "Sip mba, sama-sama" jawab kang dadang Yaya yang awalnya ingin pergi ke ruangan nya, malah menuju ruangan pak ryan tanpa menaruh barang-barangnya lebih dulu. "Pak dika" panggil yaya pada sekretaris pak ryan saat dia sudah sampai di sana. "Iya bu. Mau ketemu pak
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#187

“Bukan lemah. Hanya saja, dia merasa belum menemukan solusi atas semua masalahnya saat ini.”~“Ikut saya” ucap pak ryan saat yaya sedang menunggu sopir untuk menjemputnya. “Tidak perlu pak. Saya sedang menunggu sopir” balas yaya tanpa memperhatikan lawan bicaranya. “Apa saya meminta pendapat ? Tidak kan” ucap pak ryan. Dia berjalan keluar dari mobil nya dan memaksa yaya untuk masuk. Sudahlah. Dia lelah setelah pulang bekerja, dan sedang malas berdebat. Setelah itu, mereka berdua menuju sebuah butik. Karena mami dan mama reni sudah lebih dulu berada disana. Sesampainya disana, yaya disibukkan dengan acara fitting baju. Sebenarnya mami dan mama-nya pak ryan sudah memutuskan rancangannya. Mereka hanya tinggal membuat ukurannya. Syukurlah. Setidaknya yaya tidak perlu ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#188

Kak ryan langsung saja berjalan meninggalkan yaya begitu saja. Bahkan dia tidak mengajaknya untuk masuk. "Dasar bossy" ejek yaya. Dia berjalan masuk sendirian kesana. Mustahil menunggu kak ryan untuk menyuruhnya masuk. "Selamat malam nyonya" sapa para maid disana saat yaya sudah sampai disana "Selamat malam semua" senyum yaya. Mereka sangat banyak. Bahkan mungkin belasan orang. "Mari nyonya, kamarnya dilantai atas. Biar saya bantu" kata salah seorang dari mereka sambil membawa koper yaya Yaya berjalan kekamar yang ditunjuk pelayan disana. Mereka juga sudah meletakan kopernya di depan pintu kamar tersebut. Dari pintunya saja sudah sangat besar. “Baiklah. Terimakasih” ucap yaya Dia membuka pintu itu namun malah mendapati kak ryan yang hanya memakai handuk di pinggang nya. "Sedang apa kau disini ?" Suara itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#189

“Mau atau tidak. Seseorang harus meneruskan semua yang sudah dia mulai”~  Pagi ini yaya bangun dengan perasaan lega. Tidurnya semalam sangat nyenyak. Padahal kemarin itu sangat melelahkan. Entahlah. Yaya mulai membersihkan dirinya. Dia menatap koper milik nya. Mungkin dia akan merapikan pakaian nya nanti. Dia hanya akan merapikan alat rias nya saat ini. Tak lama kemudian, dia sudah rapi dengan celana panjang berbahan kain, dan baju yang tidak berlebihan. “Pagi nyonya” sapa bibi saat melihat yaya yang baru saja turun “Panggil saja yaya” ucap yaya. Dia tidak suka dipanggil seperti itu. Namun bukan nya menjawab, mereka hanya tertawa mendengar perkataan yaya barusan. Apa itu lucu ?. Sudahlah. “Nyonya ingin sesuatu ?” tanya bibi &ld
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#190

“Apa sih mi ? Yaya enggak ngerti” tanya yaya “Masa sih nggak ngerti. Semalam kamu ngapain aja ?” Ucap mami di seberang sana “Yaya cum-“ ucapan yaya sengaja dia hentikan sesaat. Sekarang yaya paham. Mami sedang bertanya tentang malam pertama nya. Jangankan malam pertama, tidur bersama dalam satu kamar saja tidak. “Kenapa sayang ?” tanya mami “Enggak kok mi. Yaya baru inget mau nyiapin sarapan dulu” ujar yaya “Udah yah mi. Lain kali yaya telepon lagi” yaya langsung memutus panggilan itu setelah mami mengatakan salam perpisahan. Dia harus turun kebawah dan sarapan. Kak ryan pasti sudah ke kantor saat ini. Yaya tidak ingin memikirkan tentang nya lagi. Saat hampir men
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
171819202122
DMCA.com Protection Status