Beranda / Romansa / Fall In Love / Bab 191 - Bab 200

Semua Bab Fall In Love: Bab 191 - Bab 200

211 Bab

#191

“Jangan nyerah. Pernikahan itu cuman sekali dan sebisa mungkin kamu harus mempertahankan pernikahanmu”~  Keesokan pagi-nya, yaya berjalan kelantai bawah untuk menyiapkan makanan seperti hari kemarin. "Pagi bi" sapa yaya pada para pekerja disana "Pagi nyonya" jawab mereka "Tidak usah di panggil begitu, panggilnya yaya aja" ucap yaya kembali memberitahu mereka "Enggak bisa gitu nyonya. Kan sekarang rumah ini sudah punya nyonya besar" Yaya mengangguk, walau dia merasa risih dipanggil seperti itu. Sebenarnya beberapa pekerja disini kebanyakan seumuran mami, dan sisanya mungkin berumur 30 sampai 40-an. Jadi yaya yang paling muda disana. "Yaya masak aja yah bi" kata yaya segera memasuki dapur untuk membuat makanan. "Tapi kalau di tanya sama kak ryan, bilang aja
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#192

Yaya masih memandang mereka dari dekat tangga dan mulai penasaran. Dia bahkan tidak menanyakan keberadaan yaya. "Udah pulang ?" Tanya yaya Yaya melihat diana bermanja-manja pada lengan kak ryan. Namun kak ryan tidak beraksi sama sekali. Menolak atau menghindar saja tidak. Oh, mereka berpacaran dan itu sudah pasti. Harusnya yaya sadar akan hal itu sejak tadi. "Kalian berpacaran ?" Tanya yaya menyuarakan pikirannya "Oh, seharusnya saya tidak perlu bertanya tentang itu" ucap yaya lagi. Dia membawa sepiring kue di tangan nya dan berjalan kearah tv. Lebih baik menonton tv dibanding melihat suaminya yang sedang bermesraan dengan perempuan lain. Yaya menatap ke arah mereka sebentar. Bahkan setelah disindir seperti itu, mereka masih bersikap biasa saja. Diana ini sangat bermuka dua ternyata. Sama seperti kak ryan, pantas saja
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#193

“Ini hidupnya. Jadi dia tidak akan membiarkan orang lain menghancurkan nya”~Keesokan harinya yaya menjalani kesibukan seperti hari biasanya. Memasak lebih dulu, baru setelah itu siap-siap untuk olahraga pagi. Sepertinya dia akan lari keliling kompleks pagi ini. Ini hari sabtu, dan kak ryan tentu saja libur. Yaya telah siap dengan kostum olahraga sopannya dan hendak turun kebawah. Apa kak ryan juga suka berolahraga ?. Saat sampai di lantai bawah, yaya malah menemukan diana disana. Pagi-pagi sudah berada di rumah orang. Memang tidak punya tata krama wanita itu. "Makan dulu yuk sayang. Udah aku masakin nih" ucap diana Yaya tertawa miris mendengarnya. Dia yang memasak ? Apa yaya tidak salah dengar ? "Kenapa tertawa ?" Tanya diana saat mendengar yaya yang tertawa di belakangnya. Namun yaya hanya mengangkat bahunya acuh seb
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#194

Setelah selesai dengan kegiatan mandinya, yaya turun untuk makan pagi. Gara-gara mereka berdua, yaya jadi telat makan. "Jangan yang itu sayang" terdengar suara diana. Mungkin mereka sedang berada di depan tv "Eh nyonya rumah mau makan yah ? Udah kayak single aja" cibir diana saat melihat yaya yang baru saja datang. Yaya menatapnya sinis "Itu mulut gatel banget. Upss" ucap yaya dengan wajah meremehkan. Yaya meninggalkan mereka. Dia akan makan di meja yang berada di dapur saja. Malas jika harus makan di meja makan sebesar itu sendirian. "Bi" panggil yaya "Iya nyonya" jawab bibi "Kenapa enggak bilang kalau diana itu pacarnya ?" Tanya yaya “Saya enggak perlu jelasin dia itu siapa kan ?" Tanya yaya lagi Bibi terlihat ragu namun akhirnya mengangguk. "Emm,
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#195

“Percuma. Sekeras apapun mencoba, dia nggak akan bisa cinta sama kamu”~Yaya sudah mulai bekerja lagi di kantor. Kali ini dia mengambil jadwal di hari Jumat-Minggu. Itu akan membuatnya sibuk sehingga tidak akan bertemu dengan kak ryan saat akhir pekan. Ini adalah hari sabtu. Jadi yaya sudah siap dengan pakaian kerjanya. Dia bahkan tidak meminta izin pada kak ryan. Yaya bekerja dari pukul 08 pagi, hingga pukul 05 sore. Dia juga tidak bekerja di kantor kak ryan lagi. Sepertinya kembali ke sana bukanlah ide bagus. “Yaya” teriak seseorang saat yaya sedang membeli beberapa cemilan di minimarket. “Eh yudha” jawab yaya saat melihat yudha lah yang memanggilnya “Lagi ngapain ?” tanya yudha “Ini lagi beli cemilan aja. Kebetulan lewat sini tadi”
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#196

“Baiklah. Mari lakukan satu hal yang lebih baik hari ini”~Beberapa hari kemudian yaya memasak di dapur seperti biasa. Sepertinya bahan makanan-nya berkurang, dia harus berbelanja. Dia berjalan hendak ke kamarnya tapi melihat kak ryan yang masih terlelap. Dia akan terlambat jika masih tidur jam begini. Apa yaya harus mempersiapkan semua perlengkapan ke kantornya juga ? Yaya berjalan ke arah kamar kak ryan dan membangunkan-nya "Kak.. kak" kata yaya mengguncang tubuh kak ryan “Bangun kak” ucap yaya "Emmm.." hanya itu yang terdengar dari kak ryan. Matanya pun masih setengah tertutup. "Bangun. Enggak ke kantor ? Nanti telat" kata yaya memberitahu "Eh” kaget kak ryan. Dia langsung bangun dari tidurnya dan kaget saat melihat yaya yang berada di
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#197

“Cantik. Singkat, namun mampu membuat perasaan ku bahagia”~"Mana ryan ?" Tanya diana yang baru saja datang Astaga. Siang ini yaya kedatangan tamu yang tidak ada sopan nya sedikitpun. Kenapa dunia yaya berisi orang seperti diana ?. “Mana ryan ?” Tanya diana sekali lagi "Apa sopan bertamu seperti itu ?" Sinis yaya Yaya sangat bosan dengan tingkah wanita ini. Dia bahkan sudah mengatakan nya berkali-kali. Dia sangat bosan. "Gue enggak perlu ceramah dari lo" kata diana Yaya menatapnya sinis. Yaya tidak merasa sedang memberikan sebuah ceramah. Lebih tepatnya dia sedang melakukan sindiran. "Kamu pikir ini rumahmu ?" Tanya yaya "Cepat keluar sebelum saya memanggil security lalu menyeretmu keluar" ucap yaya geram. Sudah cukup dengan semua tingkahnya sel
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#198

“Awalnya dia ingin bertahan. Tapi jika seperti ini, apa yang harus di pertahan kan ? ”~Hari terus berganti dan sekarang hubungan yaya dan kak ryan semakin dekat. Walau diana masih saja berada diantara mereka. Tapi setidaknya hubungan mereka jauh lebih baik sekarang. "Dek" panggil kak ryan Yaya yang sedang menyiapkan makanan pun tidak mendengarnya. "Sayang" panggil kak ryan. Dia memanggil yaya lagi saat berada di ujung tangga Yaya menghampiri nya yang masih setia berdiri di tangga "Ada apa ?" Yaya bahkan sempat kaget tadi saat mendengar nya "Gitu kan. Jawabnya ketus banget" kata kak ryan cemberut Yaya hanya menghela napas pasrah "Kenapa sih ?" Tanya yaya lagi "Dipanggil dari tadi kok enggak nyahut" jelas kak ryan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#199

“Mungkin dia memang egois. Karena dia tidak akan membiarkan nya pergi. Tidak hari ini, esok, atau nanti”~Keesokan harinya ryan masih menunggu yaya untuk menyiapkan pakaian kantornya. Dia hanya berjalan kesana kemari dan sangat ragu untuk mengetuk pintu kamar yaya. Sepertinya dia harus menyiapkan semuanya sendiri kali ini. Semoga saja semuanya segera membaik. Ryan pergi meninggalkan kamar yaya dan menuju kamarnya. Yaya pasti tidak akan berbicara dengan nya. Jika ryan keras kepala, maka yaya juga sama keras nya. "Pagi tuan" sapa bibi saat melihat ryan baru saja menuruni tangga Ryan kembali merasakan suasana itu. Dimana sapaan pagi itu berasal dari para pelayan dan bukan yaya. Rasanya sangat berbeda. Ryan hanya mengangguk sebagai jawaban. Dia tidak sedang dalam mood yang baik untuk berbicara atau menjawab. 
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#200

“Bukan membenci. Dia hanya sedang merasa kecewa.Karena orang yang baru saja dia gantungkan harapan, malah menjatuhkan nya begitu saja” ~Hari ini adalah hari sabtu. Itu tanda nya, yaya harus berangkat ke rumah sakit hari ini. Ternyata memang ada untungnya dia bekerja saat hari libur. Itu akan membuatnya jauh dari kak ryan. Yaya keluar dari kamarnya dan menemukan kak ryan sedang duduk di tangga. Sedang apa dia disana ? "Sayang" panggil ryan Dia melihat penampilan yaya dari atas hingga bawah. Rapi. Dan tentu saja cantik. "Mau godaiin siapa hah ?" Tanya ryan sambil beranjak dari tempat duduknya. Yaya hanya mengangkat sebelah alisnya bingung saat mendengar itu. Dia memperhatikan pakaian nya. Kemeja hijau yang terlihat pas. Celana panjang hitam dan high hills yang tidak terlalu tinggi. Sepertin
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
171819202122
DMCA.com Protection Status