Home / Romansa / Fall In Love / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Fall In Love: Chapter 171 - Chapter 180

211 Chapters

#169

Aku masih menerka-nerka siapa pria yang memanggilku dan sedang berdiri di hadapanku saat ini. Dia sepertinya tidak asing. “Maaf ?” tanyaku karena aku masih saja belum mengenali pria itu walau sudah mencoba mengingatnya. “Masa lupa sih ?” tanya pria itu “Ini aku yudha” kata nya lagi Ohh. Pantas saja tidak asing, aku baru sadar sekarang. "Apa kabar ?, udah lama enggak ketemu kamu " katanya Aku mengangguk sebentar dan memberi senyum kepadanya "Gue baik kok. Lo sendiri ?" Tanyaku. Dulu aku dan yudha memang mengobrol dengan panggilan aku-kamu. Tapi itu semasa sekolah dasar. Aku pikir setelah dewasa kami tidak perlu lagi seperti itu "Aku baik juga” jawab yudha “Panggil nya lo-gue aja. Nggak usah formal gitu kali” kata ku “A
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

#170

“Hidup setiap orang memang telah ditentukan. Tapi apa salah jika kita ingin mencari yang terbaik menurut kita ?!”~ Malam hari di rumah yaya Tok tok tok Terdengar suara ketukan di pintu kamar yaya “Sebentar bi” ujar yaya Dia tahu yang mengetuk itu pasti bibi. Karena hanya mereka berdua yang tinggal disana. Ada juga supir, satpam dan penjaga kebun. Tapi mereka tidak tinggal di rumah yaya. Bibi yang bekerja di rumah yaya belum terlalu tua. Baru sekitar 50-an. Suaminya sudah meninggal dan anak nya sudah pergi merantau ke kota lain. Sudah menikah, dan menetap di kota itu. Jadi tinggal lah bibi sendiri. “Iya bi ?” tanya yaya setelah membuka pintu “Bibi mau bilang kalau tadi nyonya besar datang ke
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

#171

"Halo selamat malam" jawab orang diseberang sana saat yaya baru saja mengangkat teleponnya. Untunglah orang itu berkata lebih dulu sebelum yaya berkata apapun. Bisa saja dia memanggil orang itu mami karena mengangkat telepon tanpa melihat namanya lebih dulu. Dan lebih parahnya, yaya mengira itu adalah mami nya. "Iya malam" jawab yaya ramah "Maaf mengganggu malam-malam begini. Saya dari sanjaya company, ingin memberitahu bahwa anda diterima di perusahaan kami dan besok anda bisa mulai menandatangani kontrak kerja" ucap pria di seberang sana "Sebentar, apa saya tidak perlu interview ?" Tanya yaya bingung "Tidak perlu. CEO kami ingin anda langsung saja bekerja besok" jawab pria itu lagi Yaya semakin bingung dengan jawaban itu. Apa perusahaan sebesar itu tidak melakukan interview ?. Atau karena CEO mereka merasa bersalah sudah meninggalkan yaya begitu saja tadi ?
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

#172

“Terkadang bumi terlalu baik karena menampung orang-orang jahat untuk hidup dan menetap di dalamnya”~ Hari ini adalah hari pertama yaya mulai bekerja di Sanjaya Company. Udara dan cuaca hari ini terasa sangat mendukung. Cerah dan ceria. Seperti mood nya hari ini. Jika biasanya dia akan memakai kemeja yang dilengkapi jas dokter berwarna putih, maka sekarang dia akan menggunakan jas seperti pekerja kantoran lain nya. “Non” panggil bibi sambil mengetuk pintu kamar yaya pelan “Iya bi. Sebentar” jawab yaya. Dia baru akan menyiapkan tas nya saat bibi memanggilnya barusan. “Itu udah bibi siapin sarapan. Non sarapan dulu” kata bibi Yaya membuka pintu kamarnya setelah bibi mengatakan itu. “Beneran bi ?” tanya yaya memastikan
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

#173

HRD itu menatap yaya dengan pandangan ramah. Bukan pandangan menilai pantas atau tidak, seperti beberapa orang yang pernah yaya temui. “Karenina ?” tanya HRD itu pada yaya “Iya bu. Saya karenina raisa wijaya. Biasa di panggil yaya. Ibu bisa juga panggil saya yaya” jawab yaya sopan “Oke. Saya memang nungguin kamu tadi. Mari ikut saya" ajak wanita itu. “Yaya” ucap HRD menggulang nama yaya “Untung saja kamu tidak dipanggil nina” ujar wanita itu lagi. Namanya Nina. Pantas saja dia berkata seperti itu. Semoga saja namanya bukan karenina. Karena akan benar-benar mirip dengan yaya. Walau sebenarnya sama pun tak apa. Itu karena dia memakai name tag. Jadi yaya bisa mengetahui namanya. Jangan mengira bahwa yaya bisa mengetahui namanya begitu saja. Jika ia bisa, ia akan mencari tahu juga nama jodohnya. Siapa tahu mem
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

#174

Yaya kaget saat mendegar itu dan membulatkan kedua matanya. Entah ada apa dengan boss aneh itu. Yaya saja tidak mengingat namanya sama sekali. Entah mengapa orang membencimu, padahal kamu tidak pernah sekalipun berbincang dengan mereka. Kadang manusia memang se aneh itu. “Kenapa diam ? Tidak perlu bersikap polos seperti itu” kata nya lagi “Baiklah” jawab yaya. Dia bahkan tidak bisa menyembunyikan tawa lucunya walau dia sudah mencoba menahan nya. “Kenapa tertawa ?” tanya pria itu “Hanya merasa lucu. Sebenarnya sudut pandang mana yang ada lihat ?. Hingga bisa mengatakan bahwa saya mencoba mendekati adik bapak” jelas yaya “Saya bukan bapak kamu” protes boss nya itu “Lalu harus saya panggil siapa ?. Lagipula, saya sudah lupa siapa nama anda” jawab yaya 
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

#175

“Walau tidak tahu apa yang akan terjadi, sepertinya menghindar adalah ide terbaik”~  Keesokan harinya, yaya datang ke kantor seperti hari kemarin. Sebenarnya tidak se-awal kemarin. Tapi setidaknya semangat nya masih sama seperti hari kemarin. Tepat waktu, rapi, dan selalu tersenyum. Mungkin orang lain akan merasa risih karena mereka bermasalah dengan boss besar perusahaan saat hari pertama. Tapi tidak bagi yaya. Dia semakin semangat datang ke kantor agar bisa bertemu dengan boss nya itu. Yaya masih belum tahu namanya dan tidak berniat untuk bertanya. Nanti saja lah. Jika yaya memilili urusan dengan boss nya lagi. Barulah dia cari tahu namanya. "Pagi yaya" sapa pak arya. Manajer keuangan sekaligus atasan yaya. "Pagi juga pak" jawab yaya ramah. Mereka sudah bertemu kemarin, jadilah sudah tidak begi
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

#177

“Bukan karena tidak suka basa-basi. Tapi karena aku enggak suka kamu” ~  “Pagi yay” sapa nina saat melihat yaya berdiri di depan meja resepsionis “Pagi nina. Mau ke ruangan ?” tanya yaya yang diangguki nina “Bentar” yaya menyelesaikan urusan nya dan berjalan berdampingan bersama nina. Ruangan mereka berbeda satu lantai. Jadi tak apa jika naik lift bersama. “Hari ini lo sibuk nggak ?” tanya nina Yaya yang sedang membenarkan beberapa lembar kertas di tangan nya langsung menoleh. “Kenapa ? Gue mau ditraktir nih ?” bukan nya menjawab, yaya malah balik bertanya “Enggak. Orang gue cuman nanya doang kok” kata nina “Lo mah gitu. Dari kapanan hari gue minta traktir. Elo nya sibu
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

#178

Ucapan yaya terpotong karena seseorang yang memanggilnya. Bahkan boss nya juga menoleh bersamaan dengan yaya. Itu yudha. Dia ternyata masih ada di sana. Entah apa maunya pria itu. "Kalian kenapa ?" Tanya yudha saat melihat kakak nya masih memegang pergelangan tangan yaya. "Tuh kan pak. Maksa sih" yaya memberi tatapan tidak suka kepada atasan nya itu. Semoga setelah ini dia dipecat.“Kenapa enggak mau ngobrol sama adik saya ?” tanya boss nya “Bukan karena tidak suka basa-basi. Tapi karena saya enggak suka sama adik kamu” jelas yaya Yaya langsung keluar dari lift dan diikuti boss. Tidak sambil berpegangan tangan tentunya. “Kalian barusan kenapa ?” tanya yudha "Enggak papa kok. Tadi disuruh masuk ruangan aja" jawab yaya seadanya Yudha mengangguk setelah mendengar jawaban yaya ba
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more

#179

“Kadang, sekeras apapun mencoba, sesuatu itu tetap tidak bisa di ubah”~ Beberapa hari kemudian, Di Sanjaya Company “Selamat siang bu” sapa seorang petugas keamanan yang baru saja yaya persilahkan masuk. “Siang pak” balas yaya dengan ramah “Ada apa pak ?” tanya yaya “Maaf mengganggu, ini pesanan ibu udah datang” ucap pak satpam Yaya langsung berdiri dari kursi kerja nya dan mengambil sebuah kantong yang di pegang pak satpam barusan. “Oh iya. Makasih banyak pak” ucap yaya “Sama-sama bu” jawab pak satpam “Tapi kok kurir nya enggak kasih tahu yah, kan saya bisa langsung turun. Jadi bapak enggak perlu repot anterin kesini” ujar yaya “Engga
last updateLast Updated : 2021-09-07
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
22
DMCA.com Protection Status