Beranda / Romansa / Fall In Love / Bab 131 - Bab 140

Semua Bab Fall In Love: Bab 131 - Bab 140

211 Bab

#129

Lihatlah sekeliling, mungkin ada seorang pria yang sedang menantimu bersama sebatang mawar, coklat, dan boneka disana.~Still Loving You~ “Halo sayang” sapa seorang cowok yang melambaikan tangannya semangat didepanku. Namanya kevin, dia pacarku sejak dua tahun yang lalu.“Halo sayang” jawabku saat memasuki mobil“Udah lama nunggunya ?” tanya selena “enggak kok yang, baru dua jam” jawab kevin entengAku terkejut mendengarnya. Baru dua jam katanya ?. Bagaimana bisa dia berbicara segampang itu.“nggak usah gitu kali mukanya” kata kevin“tap- belum sempat stevie berbicara, kevin lebih dulu menyela.“Enggak papa sayang, baru juga dua jam. Nungguin kamu enam tahun aja aku sanggup kok.Benar. Kevin adalah temannya temanku, kami bertemu sekali di kafe itupun tidak disengaja, namun anehnya, dia men
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#130

Keesokan harinya . . .Sama seperti hari-hari biasanya, Hari ini aku pun kembali ke rumah sakit tempatku bekerja.Hari ini cuacanya seperti kurang mendukung, nggak seperti biasanya.Sesampainya aku di rumah sakit tempatku bekerja, aku dikagetkan dengan bunyi yang sudah sangat sering kudengar, bunyi yang sudah seperti alunan musik bagiku.Karena musik ini ialah hidupku.Itu Ialah bunyi mobil ambulance, yang menandakan jika ada seorang pasien yang membutuhkan pertolongan segera.Tapi sepertinya mobil ini berbeda, lain dari pada mobil ambulance biasanya, mobil ini ialah mobil ambulance khusus keluarga.Tanpa menunggu sedetik pun, para perawat pria yang datang menggunakan mobil ambulance tersebut pun mulai keluar dengan membawa seseorang di tandu.Aku tidak bisa melihat wajahnya. Aku masih berdiri disana hingga seseorang tiba-tiba saja mengagetkanku.“Permisi, saya mau lewat” kata seorang wanita yang hendak masuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#131

30 menit setelah melakukan diagnosis, kami mulai memasuki ruang operasi. Ada beberapa hal yang harus kami lakukan agar penyakitnya tidak semakin menyebar dan menggerogoti tubuhnya lebih banyak lagi.akupun membantu mengoperasinya dengan sekuat tenaga, dengan keahli-an bedah yang sudah aku pelajari selama beberapa tahun terakhir, yang membuatku sampai mendapat gelar seorang ahli bedah, akupun memulainya.memulai mengoperasi-nya dengan hati-hati, aku tak tega, aku tidak sanggup, aku.. Aku sungguh tidak sanggup kehilangan dia, Kehilangan dia yang selalu kupikirkan setiap harinya..mengingat semua tentangnya membuat hatiku sakit, sakit karena dia meninggalkanku begitu saja, tapi sekarang semuanya yang kukira akan menghilang itu, muncul kembaliKenapa Rasa Sakit itu seperti Muncul lagi ?, kenangan pahit itu seperti datang lagi,kenapa ? Kenapa kita harus bertemu di saat yang tidak memungkinkan seperti ini?, Kenapa kita harus bertemu di saat kamu dalam k
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#132

“Dik” panggil selenaSelena dapat melihat raut kaget dari wajah dika.“Apa kamu masih mengenaliku ?” tanya selena“sel e na  ?” panggil dika terbata, seperti tidak yakin“Iya. Ini aku selena”Terjadi keheningan sejenak. Sepertinya dika masih kaget dan aku tidak berniat membuka obrolan kembali.“halo sel. Apa kabar ?” tanya bataraSenyum itu, raut wajah ceria yang selalu ingin selena lihat selamanya.“halo dik. Aku baik” jawab selena“kamu apa kabar ?” kataku balik bertanya, walau aku tahu dia sedang tidak baik-baik saja.“aku baik. Sangat baik” ujar dika. Bohong !. Separah ini penyakitnya dan dia masih saja berbohong padaku.“mau ke taman bersamaku ?” tawar selena“Boleh. Jika tidak merepotkan” ujar dika“tentu saja tidak”Selena pergi sebentar untuk m
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#133

“Aku akan memanggil perawat untuk membawakanmu obat” ucap selena“sel” panggil dika“Iya ?”“Makasih selalu ada” kata dika setelah sampai di kamarnya.Selena tersenyum. Walau dia tahu dika tidak dapat melihat senyumannya itu.“Makasih udah mau dengar cerita aku hari ini”“Makasih juga udah mau bawa aku ketaman. Walau aku enggak bisa ngelihat seberapa indah pemandangannya” ujar dika“Makasih udah mau berjuang. Aku tahu kamu orang yang hebat. Maaf tidak ada saat kamu sedang melewati hari-hari tersulitmu” jawab selenaSelena membantu dika tidur dengan nyaman di tempat tidurnya.Selena berpikir dika pasti  berasal dari keluarga yang berada. Dia ditempatkan di ruangan VIP, dengan berbagai metode pengobatan penyakit kanker yang jauh dari kata murah.“sama-sama. Aku temanmu. Tidak perlu berterimakasih seperti itu”
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#134

Tak terasa, sudah enam bulan dika dirawat disana. Menurut keluarganya, dika tidak pernah ingin dirawat di rumah sakit, apalagi hingga se-lama ini. Tapi kali ini, mereka melihat dika seperti memiliki keinginan untuk terus bertahan, dan alasannya karena selena.Hari ini adalah hari minggu. Selena selalu menggunkana waktu liburnya ini untuk membersihkan rumah dan mengisi semua kebutuhan dapurnya.Tiba-tiba saja, ada yang mengetuk rumahnya. “tidak biasanya ada yang bertamu di hari minggu apalagi sepagi ini” ujar selena pada dirinya sendiri.Selena berjalan untuk membuka pintu, tapi dia tidak menemukan siapapun disana. Aneh.Selena berjalan kembali ke dapurnya, namun tak lama terdengar ketukan lagi dari luar. Ini kedua kalinya dia membuka pintu tapi tetap saja tidak ada siapapun disana.Saat hendak menutup pintu, selena melihat ada secarik kertas di depan pintunya. “Aku menunggumu di taman”. Hanya itu isi dari kertas ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#135

“Dokter selena” panggil dokter daniel“Iya dok” jawab selena“Bisa ikut ke ruangan saya sebentar ?” tanya dokter daniel“Baik dok” selena dan dokter daniel berjalan menuju ruangan dokter daniel“Silahkan duduk” kata dokter daniel mempersilahkan.“Iya, makasih dok”“Langsung saja. Saya ingin berbicara tentang keadaan dika” kata dokter daniel. Selena duduk disana mencerna perkataan dokter daniel. Mereka sedang serius sekarang.“Apakah itu benar-benar serius ?” tanya selenaDokter daniel mengangguk“Dia harus segera kesana. Lebih cepat lebih baik” kata dokter daniel“Dia sudah punya donor disana ?” tanya selena lagi. Dia harus memiliki alasan yang pasti sebelum membiarkan dika pergi.“Dia sudah mendapatkannya. Berdoa saja semoga semuanya lancar” ucap dokter daniel
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#136

Selena berjalan ke kamar rawat dika. Disana ada ibunya, sedang berusaha menyuapi dika tapi dia menolak.“Permisi” kata selena sopan saat memasuki kamar rawat dika“iya. Silahkan masuk” kata ibu dika mengizinkan“Ayo sini sel” panggil ibunyaSelena melihat seperti ada pertengkaran kecil antara mereka.“ada apa ini bu ?” tanya selena“ini sel. Dika enggak mau makan. Padahal dia dari tadi belum makan apa-apa. Cuman baring-baring gitu aja” ujar ibu dikaSelena menatap dika. Dia bahkan memalingkan wajahnya dari mereka saat ini.Sepertinya bukan bertengkar.Hanya saja dika seperti lain hari ini.Ibu dika meletakkan kembali bubur yang tadi dipegangnya keatas nakas.Dia mulai menitikkan air mata. Menangis tanpa suara, mungkin tidak ingin membuat dika khawatir.Selena mulai memeluk ibunya. Mencoba menyalurkan rasa hangat disana.“Tenang
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#137

Apa aku berhak sakit hati karena bahagiamu bukan bersamaku ?~Still Loving You~ “Dik” panggil selena“Makan dulu” bujuk selena mencoba menyuapinya namun dika menolak“Katanya kita ini teman. Tapi kenapa kamu tidak memberitahu Ku ?” tanya dika“apa maksudmu ?, aku tidak paham” kata selena bingung“Sudahlah” kata dika“Dik” panggil selena sembari menggenggam tangan dika“aku tahu aku ini penyakitan. Aku buta. Wanita sempurna mana yang mau merawat pria yang sebentar lagi akan mati ini ?!” kata dika sambil terisakSelena memeluknya dan mencoba menenangkannya.“Tolong jangan seperti ini. Aku enggak suka” kata selena. “aku kesini ingin mengatakan salam perpisahan sebelum kamu pergi ke Amerika dik. Bukan untuk berdebat apalagi melihat kamu tidak punya hasrat hidup seperti ini&rdquo
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

#138

Hari ini adalah hari keberangkatan dika beserta seluruh keluarganya, termasuk dokter daniel yang menemani mereka.Selena tidak ingin mendengar atau bertemu dengan mereka hari ini. Terutama dika.Kemarin dia hendak mengatakan salam perpisahan, tapi dia terburu kesal dan marah, hingga segera pergi tanpa salam perpisahan kemarin.Saat ini selena punya jadwal operasi, seorang anak kecil berusia tujuh tahun dengan kelainan hati. Mendengar penyakit anak kecil itu mengingatkannya pada dika.Walau semarah apapun dirinya, dia tetap saja berharap yang terbaik atas kesembuhan dika. Semoga saja semuanya berjalan lancar, dan dika segera sembuh seperti sedia kala.Saat berjalan di lorong menuju ruang operasi, selena tidak sengaja bertabrakan dengan seorang wanita.“Maaf nyonya. Maaf saya yang salah” kata selena meminta maaf pada wanita tersebut“Tidak apa-apa. Saya juga minta maaf” ucapnyaSaat wanita itu mendongak me
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
22
DMCA.com Protection Status