Home / Romansa / Aku Perawan / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Aku Perawan: Chapter 71 - Chapter 80

96 Chapters

Amarah Papa

Sudah hampir satu minggu ini mereka tak bersama. Dengan masih berpegang teguh pada ego masing-masing, tak ada rencana Kevin untuk mencari wanita yang masih menjadi istrinya itu. Namun, tak ada di benaknya juga berpikir untuk mengabulkan permintaan Kinan untuk bercerai.Laki-laki itu sebenarnya satu jam yang lalu penasaran berpura-pura pergi ke rumah mereka yang dihadiahkan oleh Papa Kevin. Seperti goresan luka di dalam dada saat mengetahui Kinan tak berada di sana. Perasaan itu berubah cemas, bagaimana jika istrinya itu benar-benar meminta berpisah? Sungguh itu adalah mimpi buruk yang menghantuinya selama ini.Usahanya memisahkan Keanu dan Kinan agar nasib pernikahannya tak seperti orangtuanya seolah sia-sia. Bagai menggenggam erat pasir, istrinya itu justru pergi meninggalkannya.“Lo kelewatan, Vin!” seru Aldo yang kini menemaninya di klub tempat biasa. Kevin mengerutkan kening dan memasang wajah masam mendengar seruan Aldo yang juga menyalahkannya.
last updateLast Updated : 2021-10-17
Read more

Dia Tidak Mencintaiku

“Apa Kevin sudah mengirim surat cerai untukmu?” Keanu masih belum yakin akan hal itu. Kinan menggelengkan kepalanya. “Apa pernikahan kalian seperti ini karena aku?” tanyanya kembali.“Bukan, Kak! Mungkin kami memang belum jodoh. Kakak nggak usah ngerasa bersalah begitu,” ucap Kinan lesu. Kinan tak mungkin berterus terang dengan kenyataan yang sebenarnya. Itu akan menyakitkan hati Keanu.Siang ini begitu terik. Selama ini ia kembali berkeliling menjajakan makanan seperti dulu. Tak mungkin juga ia mengharapkan jatah bulanan dari Kevin yang ia pikir sudah menceraikannya. Kinan mengelap peluh yang mengalir di dahinya.“Kamu sakit? Wajahmu pucat sekali, Kinan,” tanya Keanu dengan raut wajah khawatir.“Nggak, Kak! Mungkin lagi capek aja. Akhir-akhir ini aku memang sering gampang capek. Nggak tau kenapa?”“Jagalah dirimu baik-baik! Aku mengkhawatirkan keadaanmu, Kinan.” Kinan mengangg
last updateLast Updated : 2021-10-17
Read more

Es Kelapa Muda

Kevin langsung menyambar es kelapa muda dari tangan Aldo. Rasanya ia sudah tak mau berlama-lama menahan keinginan konyolnya ini. Aldo yang melihatnya pun merasa aneh.“Mana rujak buahnya? Ada?” tanyanya dengan terus menyedot minuman itu.Aldo melempar pelan rujak itu di dekat Kevin. Tanpa berpikir lama, Kevin membuka dan langsung memakannya. Aldo menggelengkan kepala. “Lo itu sakit atau kelaparan nggak mampu beli makan?” sindir Aldo.Kevin terus menikmati makanan dan minuman itu tanpa memperdulikan sindiran Aldo. Setelah habis, rasanya ia puas dan melirik ke arah temannya yang mulai bersungut itu.“Makasih, Do! Oh, iya kapan gue boleh pulang?” tanya Kevin yang merasa tubuhnya sehat kembali.“Besok,” ketus Aldo.“Lama banget!” gerutu Kevin dengan memanyunkan bibirnya.“Masak baru masuk udah keluar? Mirip kayak lo dong! Nggak tahan lama,” sindir kembali Aldo.
last updateLast Updated : 2021-10-17
Read more

Menerima Kenyataan

Esok adalah hari pernikahan Keanu dan Clara. Bertempat di salah satu gedung mewah di kota ini mereka sudah mempersiapkan segala keperluan. Sedikit demi sedikit, Keanu terus membuka hati untuk gadis yang akan dinikahinya itu. Tak mungkin juga ia memaksakan cinta untuk Kinan. Keadaan Kevin masih lemas karena sering mual dan memuntahkan apa yang ia makan jika tak sesuai dengan keinginannya. Keanu juga sudah mencoba memberi obat pada adiknya itu, nyatanya semua hanya berlaku sementara. “Kamu mau makan apa, Vin? Nanti Mama siapkan, jangan biarkan perutmu terus kamu isi hanya dengan es kelapa muda saja. Kamu juga harus makan nasi. Atau mau roti?” tanya Mamanya yang setiap hari tak lelah untuk membujuknya makan. Namun, sepertinya percuma. Hanya gelengan kepala yang diberikan Kevin. “Apa besok Kinan benar-benar datang, Ma?” “Semoga saja, ya! Apa kamu merindukannya?” goda B
last updateLast Updated : 2021-10-18
Read more

Jangan Sentuh Aku

Kehamilan Kinan kini sudah menginjak lima bulan. Perutnya yang semakin kelihatan membuncit tak mampu ia tutupi lagi. Saat ia berpisah dari Kevin dan memilih kembali ke rumahnya, tetangga sudah menjadikannya bahan gunjingan. Ditambah sekarang, ia hamil membuat tetangganya itu semakin betah untuk terus menyorotnya. Jika tanpa kepentingan, Kinan lebih memilih menghabiskan waktunya di rumah. Ia seperti lelah pikiran dan juga hatinya untuk menghadapi pedasnya mulut mereka. Bahkan jualannya pun tak selaris dulu. Ia juga bingung harus bekerja di mana? Pekerjaan apa yang mau menerima wanita hamil sepertinya? Ia terus melamun meratapi nasibnya. “Kinan!” teriak Pak RT.  Ia berjalan membuka pintu rumahnya. “Ada apa, Pak?” “Ini ada undangan makan malam dari Pak Wisnu tetangga kita yang baru itu. Beliau mengundang warga satu RT untuk datang ke rumahnya malam ini. Katanya syukura
last updateLast Updated : 2021-10-19
Read more

Di Grebek Warga

“Kenapa kamu nggak ceraiin aku?” gertak Kinan tak terima. Kevin tergagap menjawab pertanyaan itu. Gengsi itu masih sedikit menyelimutinya. Namun, jika tidak ia lawan yang ada hidupnya akan menderita lagi jika tanpa wanita itu di sampingnya. “A-aku nggak mau nasib pernikahan kita seperti Papa dan Mama, Kinan! Lagi pula kamu kan lagi hamil!” alasannya. Kinan memalingkan wajahnya. Ia berharap permintaan maaf keluar dari mulut laki-laki yang selama ini membuatnya menderita, tapi ia tak mendengarnya sedari tadi. “Kinan, kita perbaiki lagi, ya! Kasian anak itu. Kamu emang bisa menjawab saat anak kita nanti mencari di mana Ayahnya?” rayu Kevin dengan memegang tangan Kinan. Ia berusaha melepas tangannya. Kevin melihat koper yang berada di samping Kinan. “Kamu mau pergi ke mana?” “Itu bukan urusanmu!” ketusnya. 
last updateLast Updated : 2021-10-20
Read more

Dia Suamiku

“Mesum?” Kevin mengerutkan kening mendengar tuduhan warga. Ia masih bingung dengan maksud dari semua ini. “Halah, ngaku aja kamu, Mas! Pasti Kinan ini wanita simpananmu, ‘kan?” Para warga saling mengangguk mengiyakan. Kinan terus menggelengkan kepalanya. Lidahnya kelu, ia sangat kesulitan untuk menjelaskan semua ini. Karena Kinan juga tak membawa buku nikah mereka. Ia juga yakin Kevin tak membawanya juga. Bagaimana harus membuktikan jika mereka masih suami istri. “Aku ini suaminya Kinan!” teriak Kevin yang membuat para warga mencebikkan bibir tak percaya. “Alasan basi itu, Mas!” “Loh ... basi gimana? Kami memang suami istri.” Wajah Kevin semakin bingung. “Kinan ini sudah cerai dari suaminya!” jawab salah satu warga. “Sudah-sudah!” Pak RT mencoba mele
last updateLast Updated : 2021-10-21
Read more

Aku Merindukanmu

Ketukan pintu membuat Kevin menghentikan aktivitasnya mengeringkan rambut dengan handuk. Dengan masih bertelanjang dada dan memakai celana jeans semalam, ia bergegas membukanya. Berharap tamu yang datang bukan lah para warga yang menuduhnya tadi. “Pagi Tuan, saya mengantar koper berisi baju dan keperluan Tuan. Juga, ini kunci mobilnya.” Kevin berdehem dan mengambil kunci mobil serta menarik koper besarnya. “Makasih, sebentar aku ambil kunci mobil Mama dulu!” Ia berjalan cepat mengambil kunci mobil di kamar. “Siapa?” tanya Kinan yang keluar dari kamar mandi. “Sopir,” jawab singkat Kevin sembari terburu-buru berjalan keluar. Ia menyerahkan kunci mobil itu pada laki-laki paruh baya suruhannya. Kembali ke kamar dan melihat melihat Kinan menyisir rambutnya yang masih basah membuat Kevin tak sabar untuk memeluknya. Wangi sampo sungguh mem
last updateLast Updated : 2021-10-22
Read more

Kedatangan Alya

“Sial!” umpat Kevin yang kini sudah membuka resleting celananya. Keinginan yang memuncak itu buyar seketika karena ketukan pintu. Dengan wajah geram merengut kesal, ia harus menghentikan semua ini. Kinan duduk dan membenahi kancing bajunya yang terbuka. Sebenarnya ia juga kecewa, rasanya sudah basah dan lembab di bawah sana, bersiap dengan penyatuan mereka tapi dihancurkan oleh tamu yang datang tak diduga. “Aku lihat dulu siapa?” Kinan berjalan keluar kamar sembari menyisir rambutnya yang berantakan dengan jari. Kevin mendengkus kesal dan masih dengan celana jeans yang resletingnya masih terbuka. Saat membuka pintu, matanya melebar sempurna. Ia ingin berteriak sekencang-kencangnya. Sahabat dari SMA yang ia rindukan kini ada di depan mata. “Alya!” “Kinan!” Mereka berpelukan erat seolah tak ingin terlepas. Ada Dev
last updateLast Updated : 2021-10-22
Read more

Bolehkah Aku Memintanya

“Ka-kalian?” Alya masih belum percaya dengan ini semua. Ia menujuk Kevin dan Kinan bergantian. “Sebentar ya, Al!” Kinan mengaduh karena Kevin keluar begitu saja. Ditambah lagi hanya dengan bertelanjang dada dan mengenakan celana jeans yang resletingnya masih terbuka. Ia mendorong Kevin untuk masuk dalam kamar, menutup pintu rapat dan menunjukan raut wajah kecewanya pada suaminya itu. “Kenapa kamu nggak bilang tamunya Alya? Aku kan bisa menemuinya!” Kevin berusaha membuka pintu, tapi Kinan menghadangnya. “Kamu malu dikit dong, Vin! Lihat resleting celanamu? Mana juga bajumu?” gertak Kinan dengan wajah berapi-api. “Maaf, aku lupa tadi!” Ia menarik pelan resleting celananya ke atas dan mengenakan kausnya. “Harusnya kamu tadi nggak usah keluar, akhirnya Alya tau kan kalau kita suami istri.” T
last updateLast Updated : 2021-10-22
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status