Home / Romansa / Aku Perawan / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Aku Perawan: Chapter 51 - Chapter 60

96 Chapters

Tamparan Keras

Malam ini Kevin menyandarkan kepalanya di sofa bersama Aldo yang menemani malamnya di klub tempat biasa. Kevin sibuk menghisap rokoknya dengan wajah murung memainkan ponsel tanpa menganggap Aldo ada. Aldo berdecak kesal. Beberapa kali mengajaknya bercanda hanya dianggapnya angin lalu saja. “Lo kenapa sih, Vin? Apa gara-gara nggak dapet jatah malam dari Kinan?” sindir Aldo dengan menyipitkan mata. “Gue pastiin, tiap malam dia bakalan ngelayanin gue!” ucapnya dengan yakin yang membuat Aldo terkekeh geli. “Mau lo ancam apalagi gadis itu? Mau lo cekokin obat perangsang lagi?” “Gue bakal nikahin dia!” teriaknya geram. Aldo tak sanggup lagi menahan tawanya. “Sepertinya lo bucin beneran ya sama tuh cewek!” “Ini bukan masalah bucin, Do! Kakak gue mau nikahin dia. Dan sebelum Kakak
last updateLast Updated : 2021-09-28
Read more

Kekhawatiran

“Dan itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku. Kesalahan yang aku sengaja, mencintai laki-laki yang berengsek sepertimu. Hatiku selalu sakit mengingat semua. Bahkan apa yang ada di depan mataku sekarang.” Kinan menunjuk wanita itu. Kevin masih terdiam mendengar semua yang keluar dari mulut Kinan. “Aku bodoh, aku memang bodoh. Tapi, walaupun sampai sekarang aku masih mencintaimu, aku nggak akan pernah mau menikah denganmu, Vin! Aku nggak sanggup membayangkan bagaimana sakitnya melihatmu seperti ini pada wanita lain.” “Terus, lo mau nikah sama Kakak gue? Itu nggak akan gue biarin. Gue bakal kasih video itu padanya bahkan ke Mama dan semua orang,” ancamnya. Air mata Kinan mengering seketika mendengar kenyataan pahit yang ada di depan matanya. Ia menggelengkan kepalanya lemas. Sudah cukup, rasanya kepala itu akan pecah mendengar ancaman Kevin. “Kamu kasih aja video itu ke Kak Keanu dan Bu Melinda atau ke semua orang! Aku nggak peduli, hidupku udah hanc
last updateLast Updated : 2021-09-28
Read more

Bertemu Om Daniel

Hari sudah berganti. Kinan terus berada di samping Kevin menemaninya sejak laki-laki itu dipindahkan ke ruang perawatan. Belum sadarkan diri sampai pagi ini membuat gadis itu tak tega meninggalkannya sendiri. Semua tingkah laku Kevin yang menyebalkan padanya seketika musna entah kemana.   Keadaan Kevin tak seburuk yang Kinan takutkan. Kevin hanya mengalami retak tulang di kaki kanannya dan dokter sudah menanganinya. Kinan terus memegangi tangan dingin Kevin, berharap laki-laki itu cepat tersadar. Ia juga sering kali menempelkan tangan itu pada pipinya yang basah dengan air mata.   Semalam suntuk tak tidur dan menangis membuat matanya begitu merah dan lelah. Ia tak mampu lagi menahan kantuk dan tertidur pulas di kursi memegangi tangan Kevin.    Perlahan-lahan mata Kevin terbuka. Ia menoleh ke samping dan tersenyum kecil melihat Kinan tertidur pulas menemaninya. Kevin mengelus lembut kepala Kinan.  
last updateLast Updated : 2021-09-29
Read more

Pamit

“Nan-ti kita bisa bicarakan lagi, Om!” ucap Kinan lirih dan ragu. Perasaannya mengatakan Kevin seperti tak mencintainya walaupun ia sudah menyelamatkan nyawanya kemarin malam. Ia tak mampu membayangkan menikah dengan laki-laki seperti itu. Saling mencintai memang indah. Namun, jika tak bisa terbalaskan, bukankah lebih baik dicintai dari pada mencintai?  “Ya sudah, tapi Om nggak mau lama-lama, ya! Anak ini soalnya susah dipegang omongannya!” tunjuknya pada Kevin. Kevin berdecak kesal dan memalingkan wajahnya. “Lagian kakiku juga belum bisa jalan, Pa! Gimana mau nikah?” gerutu Kevin. “Ya kalian ‘kan bisa ijab kabul dulu!” “Nggak perlu buru-buru gitu juga ‘kan, Pa? Papa pikir Kinan hamil? Atau, jangan-jangan Papa hanya ingin menyuruh Kinan membuatku terdiam di dalam apartemen?” sindir Kevin yang membuat Kinan semakin yakin laki
last updateLast Updated : 2021-09-30
Read more

Ancaman Tidak Mendapatkan Harta

Lama terdiam membuat Bu Melinda semakin penasaran dengan jawaban Kinan. Mobil Keanu yang tiba-tiba terdengar membuat suasana hati Kinan menjadi tak tenang. Mereka menoleh ke arah luar pintu. Keanu berjalan pelan kemudian mencium tangan Bu Melinda. Kinan menundukkan kepalanya. Keanu menatapnya tajam tanpa sapa dan senyuman. Raut wajah kesal masih ditunjukan Keanu pada gadis itu. “Duduklah, Kean!” Keanu menurut pada perintah Ibunya. Duduk di samping Ibunya dengan terus memandang sinis ke arah Kinan yang menunduk dan meremas-remas tangannya. “Mama sudah tanyakan pada Kinan, dengan rencana Mama mau melamarnya akhir bulan ini.” Keanu memelototkan mata mendengarnya. “Mama nggak salah?” “Ya enggak lah!” Kinan semakin cemas. Bagaimana jika Keanu berbicara sesungguhnya tentang hubungannya dengan Kevin? Keanu menggelengka
last updateLast Updated : 2021-10-01
Read more

Cium

Papa Kevin bersikeras dengan rencana menikahkan mereka. Di perjalanan, laki-laki paruh baya itu terus berusaha mengalihkan pembicaraan Kinan yang mencoba merayu untuk mempertimbangkan lagi keputusannya. Ini sudah bulat dan harus segera terlaksana. Bagi Papanya, sikap Kevin tak akan berubah jika ia tak diberi tanggung jawab keluarga.Sesampainya di rumah sakit, beliau lebih memilih meninggalkan mereka. “Om mau ke kantor dulu! Ada banyak pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. Kamu kalau perlu apa-apa ada orang suruhan Om di luar. Nanti kalau pulang biar diantar dia, ya!”Kinan mengangguk. Ia terus memperhatikan Papa Kevin sampai menutup pintu ruangan ini. Kemudian Kinan duduk di samping Kevin yang juga memperhatikannya sedari tadi.“Bagaimana keadaanmu?” tanya Kinan lirih.“Masih seperti ini.”Gadis itu berdehem. “Kamu tau, nggak? Om Daniel tadi bilang, kalau minggu depan kita akan menikah.”&ldquo
last updateLast Updated : 2021-10-02
Read more

Permintaan Aneh Setelah Menikah

Hari terasa begitu cepat. Ijab kabul terucap lancar dari mulut Kevin. Mereka kini sudah sah menjadi suami istri. Pernikahan sederhana hanya disaksikan penghulu, wali hakim, Aldo, Papa, Kakek serta beberapa keluarga Kevin lainnya. Semua dilakukan secara tertutup mengingat keadaan kaki Kevin yang belum sembuh dan harus menggunakan kursi roda untuk berpindah tempat.Kevin menyunggingkan bibir atasnya memandangi Kinan yang berbeda dari biasanya. Gadis itu terlihat cantik dengan kebaya yang menempel di badannya.“Lo, cantik banget!” bisiknya saat orang-orang sibuk bercengkrama setelah ijab kabul selesai. Kinan tak mampu menjawabnya. Pipinya seperti kepiting rebus. Ia malu dan memalingkan wajahnya dari Kevin. “Lo seneng nggak jadi istri gue?” Kevin terus mengejar wajah Kinan yang berusaha menghindarinya.“Apaan sih, Vin?” Gadis itu meremas-remas tangannya yang dingin. Tentu saja ia malu mengakui kebahagiaannya di depan Kevin. Kinan
last updateLast Updated : 2021-10-02
Read more

Sejak Kapan Mencintaiku

Hampir setengah jam Kinan yang berada di dalam kamar mandi akhirnya keluar dengan lingerie merah yang diberikan Kevin untuknya. Suaminya itu tersenyum menyeringai melihat Kinan yang berjalan pelan mendekatinya.Kinan menggosok-gosokkan tangan pada leher yang tiba-tiba merinding saat melihat tatapan Kevin. Ia duduk di kursi meja riasnya menyisir rambutnya pelan serta menyemprotkan parfum vanila di seluruh tubuhnya.Kevin meraih tangan Kinan. “Kemarilah!” pintanya dengan menarik tangan itu.“Aku lagi menstruasi, Vin!” tegasnya lagi. Kinan duduk di tepi tempat tidur dekat Kevin.“Iya aku tau. Aku nggak segila itu,” ucapnya dengan menyelipkan anak rambut di telinga Kinan.Kinan menggidikkan bahu. “Ya udah, ayo tidur!” ajaknya. Kinan mengitari tempat tidur dan membaringkan tubuhnya di samping Kevin.Laki-laki itu tak tinggal diam. Ia menggeser tubuhnya mendekati istrinya dan menciumi pipi itu dengan
last updateLast Updated : 2021-10-03
Read more

Manja

Kevin menggeliatkan tubuhnya yang kaku karena semalaman Kinan tidur memeluknya. Pergerakan Kevin membuat tidur Kinan terusik, ia mulai membuka sedikit matanya dan menatap laki-laki tampan yang menjadi suaminya itu. Ia menarik garis lengkung bibirnya, begitu nyaman tidur di pelukan laki-laki yang selama ini ia cintai.Kinan kembali memeluknya dan menenggelamkan wajahnya di dada yang bidang itu. Rasanya enggan sekali untuk bangun, tapi jika ia tak segera menyudahi penyatuan ini pasti laki-laki yang masih tertidur lelap ini akan kelaparan karena ia tak segera menyiapkan sarapan.Perlahan-lahan Kinan bangun mandi dan sibuk di dapur menyiapkan sarapan sendiri untuk Kevin walaupun ada asisten rumah tangga yang siap membantunya.“Kinan!” panggil Kevin yang sedang mencari wanita yang kini tak ia lihat saat pertama kali bangun. Ia berusaha sendiri ke kamar mandi dengan menggeser roda di kursi yang membantunya berjalan saat ini.Sementara Kinan sudah se
last updateLast Updated : 2021-10-05
Read more

Telepon Dari Keanu

Kinan mengernyitkan wajah dan menutup hidungnya saat Kevin memintanya untuk berciuman. Laki-laki itu mengerutkan muka menatap penolakan dari istrinya. “Kenapa?” tanyanya dengan ketus. “Bau rokok. Kamu kalau mau cium aku, jangan merokok dulu! Aku nggak suka baunya,” gerutu Kinan dengan memalingkan muka. “Oh, jadi kamu nggak suka sama aku?” Kinan menjauhkan kepala dan melebarkan mata mendengarnya. “Aku cuma nggak suka bau rokok!” “Ya udah sana cari suami yang bukan perokok!” Mulut Kinan terbuka lebar mendengarnya. “Kenapa kamu nggak nikah aja sama Kak Keanu. Bukankah dia laki-laki yang anti rokok?” lanjut Kevin kembali. Kinan menggelengkan kepala. Jika ia menjawab yang ada pertengkaran menjadi melebar ke mana-mana. Ia membaringkan tubuhnya membelakangi laki-laki yang bersungut itu. Suara po
last updateLast Updated : 2021-10-06
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status