"Kenapa aku harus menikah dengan adiknya Kak Mariyah, Bang!" sergahku tidak terima dengan perintah Bang Arsya kali ini. Bukankah dia tahu, bahwa di dalam hatiku hanya ada dia. Lalu mengapa dia memintaku untuk menikah dengan laki-laki lain. Hal ini sangat konyol sekali.Bang Arsya menjatuhkan tubuhnya duduk berjongkok di depan kedua lututku. Kedua tangannya menggenggam erat tanganku yang berada di pangkuan."Sayang, dengarkan Abang, Jika kamu tidak menikahi Bilal maka kisah cinta kita akan berakhir!" Bang Arsya menjatuhkan tatapan lekat kepadaku namun berucap dengan nada memperingatkan."Tapi aku sama sekali tidak menyukai lelaki itu, Bang!" debatku dengan bibir mengerucut. Kubuang tatapanku dari Bang Arsya.Bang Arsya mendengus berat. Kemudian memalingkan wajahku ke arahku. Hingga kini kami saling bersitatap."Sayang, dengarkan Abang. Setelah Abang mendapatkan sebagian harta da
Terakhir Diperbarui : 2021-09-10 Baca selengkapnya