POV DESISebuah undangan dengan sampul merah muda tergeletak diatas meja bang Amar. Rasa penasaran mendesak ku untuk meraih undangan yang tertuliskan nama Hamzah dan ... Entah siapa, undangan itu tertutup beberapa Map di atas meja bang Amar. Hingga bagian nama Hamzah saja yang dapat kulihat."Desi!" Panggil bang Amar yang baru masuk keruangannya."Eh, iya Bang," sahutku tergeragap. Kemudian membenarkan posisiku."Oh, kamu lihat undangan ini." Bang Amar yang baru sampai di meja kerjanya segera meraih undangan itu. Membacanya sekilas, kemudian menatapku. "Kamu mau kan temenin aku datang ke pernikahan Hamzah!" Pintanya."Aku!" Aku terkejut.. menunjuk pada diriku."Iya Desi, Kamu!"Pria itu menjatuhkan bokongnya di kursi, kemudian menyandarkan tubuhnya. "Pokoknya kamu harus ikut titik, ini perintah." Decaknya tanpa perduli dengan j
Last Updated : 2021-08-31 Read more