Dengan tangan keropos karena efek kekuatan Pedang Naga Sulong, pemuda berkuncir terus melesat tidak peduli dengan rasa sakit yang terasa semakin dahsyat.Mendesis di sebuah cekungan kecil dekat sungai Hutan Larangan, seekor ular hitam menghampiri Asoka, namun langsung disambar oleh Gatra.“Ini ular jadi-jadian,” kata Gatra. “Aku curiga Wusasena sudah mengetahui keberadaanmu.”Asoka memandang gurunya heran, bagaimana Gatra bisa tahu kalau itu ular siluman, bukan ular hutan asli. Tanpa menanyakannya pada Gatra, gagak itu lebih dulu mengaliri paruhnya dengan kanuragan mustika merah.Mata ular itu berubah merah, memancarkan sorot sinar yang sifatnya penghancur. Dedaunan kering tiba-tiba lenyap terkena sorot sinar ular siluman, lebih-lebih balokan kayu di samping Asoka ikut membara.Jika saja Gatra tidak menggunakan api biru untuk memadamkan kebakaran, niscaya seperempat Hutan Larangan ini gundul akibat ulah siluman ular.
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya