Home / Pendekar / Pendekar Pedang Naga / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Pendekar Pedang Naga: Chapter 61 - Chapter 70

310 Chapters

Wujud Sebenarnya Dewa Api

Asoka kembali terbangun di tempat yang berbeda. Dia melihat hamparan tanah luas yang mengarah ke sebuah gunung. Angin sepoi menerbangkan tubuhnya seolah berat badannya tidak lebih ringan dari pada kertas dan kapas.“Di mana aku?” Asoka bertanya pada dirinya sendiri, tapi tidak ada yang menjawab.“Guru … apa yang terjadi dengan tubuhku? Kenapa bergerak sendiri? Kenapa aku tidak bisa mengendalikan kaki dan tanganku?”“Kumohon, siapapun jawab pertanyaanku!”Tidak ada satu pun suara kecuali sepoi angin yang terus menerbangkan tubuh Asoka menuju puncak gunung hingga angin tersebut menurunkannya di tengah jalan setapak yang sebelah kiri dan kanannya merupakan jurang amat dalam.Ada teriakan minta tolong, ada pula rintih kesakitan dari dalam sana. Deburan api mulai berkobar dari dalam jurang, Asoka bisa merasakan panas menyeruak dari dasarnya.Di ujung jalan setapak, Asoka melihat ibundanya tersenyum.
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Awal Mula

Sabdo Waseso adalah kitab yang diturunkan langsung dari sisi Dewata melalui perantara seorang utusan bernama Bunar Kumbara puluhan ribu tahun yang lalu. Dia dulunya hidup di alam langit, namun karena suatu alasan, utusan tersebut diturunkan ke bumi.Bumi, langit, pepohonan, hewan, dan semua makhluk yang tinggal di bumi menggelengkan kepala. Bahkan gunung-gunung saja tidak sanggup mengampu tanggung jawab besar yang akan diberikan Dewata, namun bangsa manusia sanggup menerimanya.Bodoh!Mereka sungguh bodoh!Terlebih Bunar Kumbara, satu-satunya manusia yang diangkat jadi penduduk langit, namun memilih turun ke bumi demi membawa tanggung jawab yang kelak dibebankan padanya dan semua keturunannya.Penduduk bumi waktu itu hanya segelintir orang, mereka tinggal di dekat pohon raksasa yang seringkali disebut sebagai Pohon Energi, perwujudan Dewata bagi mereka yang mempercayainya.Tugas manusia waktu itu hanya menjaga Pohon Energi, menyiraminya tiap
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Dua Aliran

Hari itu telah tiba; hari di mana kegelapan pertama kali muncul di dunia, membawa sebuah energi yang sekarang dikenal sebagai aliran hitam.Tiga sosok mengerikan diturunkan dari langit. Bunar Kumbara sempat melihat proses penciptaan tiga makhluk itu, namun dia segera menutup mata dan menyebut perasaan yang sedang menyelimuti tubuhnya sebagai perasaan takut.Dan dia lah pendekar pertama yang mengerti apa hakekat dari takut itu sendiri.“Iblis sudah kuciptakan, masing-masing memiliki nama. Tugas mereka hanya satu; menyesatkan semua umat manusia sampai manusia mengakui mereka bertiga sebagai Tuhan yang menciptakan semua alam semesta.”“Siapapun yang selamat dari godaan itu akan kumasukkan ke dalam tempat yang hanya berisi nikmat dan kebahagiaan. Sedangkan mereka yang mengingkari Aku sebagai Tuhan mereka, maka mereka akan kekal di neraka yang dipenuhi api membara.”“Memang semua sudah ditakdirkan, tapi manusia bisa merubah
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Tujuh Siluman Dewa Api

Setelah pertarungan tiada henti selama beberapa minggu, Bunar Kumbara mulai berpikir jika pertarungan ini hanya menyebabkan kehancuran tak berujung.Tiba-tiba Bunar Kumbara mengingat satu bait ramalan yang tertulis dalam Kitab Sabdo Waseso bahwasanya dia dan Yasa akan menyatu dalam satu jasad, tinggal di dalam lelaki yang sama."Aku punya kesepakatan jika kau berkenan mengakhiri pertempuran ini," kata Bunar Kumbara.“Tidak!” jawab iblis Yasa yang memiliki bentuk menyeramkan dengan tiga tanduk menyala api di atasnya. “Aku tidak sudi membuat kesepakatan dengan manusia. Kalian ras lemah, diciptakan dari tanah. Sedangkan aku diciptakan dari api. Aku lebih mulia dari kalian!”“Bukankah kau menginginkan era kehancuran bumi terjadi?”Iblis Yasa terdiam dalam waktu yang cukup lama. Dia menimang kembali, sepertinya penawaran Bunar Kumbala patut dipikirkan lagi. Kehancuran bumi adalah impiannya.Kelak ketika manusia
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Pedang Naga Api Sulong

Sehari sebelum penyegelan tiba, Bunar Kumbala menciptakan siluman terkuat sepanjang masa. Harusnya Gatra yang mendapat gelar ini, tapi Gatra menolak berkah yang akan diberikan Dewa Api, akhirnya tercipta Naga Api Sulong, sosok naga tertua yang tidak seorang pun tahu tempat persembunyiannya.Penciptaan Naga Api Sulong memakan waktu sedikit lebih lama dari penciptaan Gatra, berbeda sekitar dua atau tiga jam. Sebuah pedang berpendarkan merah kehitaman dengan lukisan naga di gagangnya keluar dari dalam tanah.Langit sempat terbelah untuk beberapa saat, namun segera menutup ketika Naga Sulong meraung seraya menghadapkan wajahnya ke atas.Bunar Kumbara mendekati Sulong, langkahnya tertatih seolah ajal sudah di depan mata.“Kekuatanku terkuras habis, untuk berjalan saja rasanya berat sekali. Semua kanuragan yang aku dapat setelah memakan buah Pohon Energi telah kupendam dan tersegel dalam pedang ini.”Sulong melihat pedang yang terbakar api hi
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Cinta Pertama

Sudah tiga hari Asoka pingsan, dan selama tiga hari itu juga, Ratih menjaganya di ruang pemulihan istana. Pangeran Aksara agaknya cemburu melihat adiknya jatuh hati dengan seorang misterius yang tidak jelas asal-usulnya.Beberapa kali sang pangeran menghasut adiknya agar pergi meninggalkan Asoka sendiri di ruang pemulihan dengan alasan, Asoka memiliki darah iblis sampai bisa membangkitkan kekuatan hitam pengancur ruang latihan.Tapi Putri Ratih Kumara tidak peduli; mungkin Asoka adalah cinta pertamanya, apalagi sang putri mendapat pengawalan ketat dari raja, bahkan tidak boleh pergi keluar istana meskipun sudah mewarisi Teknik Sebelas Muka Pendosa dari mendiang ibundanya.“Biarkan aku di sini, setidaknya sampai Asoka siuman dari pingsannya!”“Ta-tapi…”“Tidak ada tapi! Kakak tidak mempunyai hak untuk mengatur hidupku. Jika kakak tidak suka dengan pilihanku, mari kita bertarung! Jika aku kalah, aku akan menuruti
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Membuka Kembali Asrama Terlarang

“Keputusanmu terlalu egois. Mengangkat dua murid baru jadi murid khusus pemegang lencana naga? Jangan bercanda. Ini hanya membuat dengki semua muridmu, terutama mereka yang sudah mencapai tingkat lencana giok.”Abah Suradira menentang keputusan adik kandungnya yang merupakan wakil ketua Perguruan Api Abadi.Tentu saja pengangkatan Asoka dan Bayu sebagai murid lencana naga, ditolak oleh Abah Suradira dan tiga tetua perguruan lainnya. Polemik pasti terjadi, apalagi mereka tidak tahu alasan kenapa Asoka dan Bayu yang diterima jadi murid lencana naga.Sejauh ini hanya Ki Damawangsa yang berhasil meraih lencana naga, itu pun setelah mengimbangi kekuatan kakeknya sendiri yang kala itu memimpin perguruan.“Percaya padaku!” Ki Damawangsa bangkit dari tempat duduknya.“Mereka terlampau istimewa di mataku. Menempatkan mereka di barisan murid lencana perak merupakan kehinaan terbesar. Apa kakang tidak sadar kekuatan dahsyat dalam
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Pendekar Terkuat Sebenarnya

Perguruan Api Abadi sebenarnya memiliki seorang pendekar lagi yang kekuatannya di atas Abah Suradira, tapi orang tersebut memilih jalan pertapaannya sendiri; pergi dari perguruan demi menyucikan hati dari segala energi hitam.Belasan tahun silam -sebelum Asrama Api Naga disegel karena energi hitam yang terlampau besar -lelaki itu minta izin pada Abah Suradira agar membawa seperempat energi hitam asrama terlarang ke puncak bukit.Kelak ketika ada murid perguruan yang memiliki bakat dan keistimewaan berbeda dari murid-murid lain, Abah Suradira diminta meletakkan murid tersebut di asrama untuk menguji, seberapa besar bakat dan tekad yang dimiliki sang murid.Hanya segelintir orang yang mengetahui hikayat Galuh Wardhana, mantan susuhunan istana Amangkurat yang sekarang hancur lebur karena serangan Perguruan Elang Hitam.“Jangan pergi … tidak ada lagi yang bisa menahan energi hitam Asrama Api Naga selain dirimu.” Abah Suradira sempat melaran
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Kemarahan Iblis Yasa

Sekembalinya Asoka ke perguruan, dia disambut oleh beberapa murid lencana emas. Padahal saat Seleksi Musim Panas berlangsung, mereka mencemooh Asoka karena kemenangan itu seolah merendahkan semua murid lencana emas.Tapi Lelanang Mana terus meyakinkan anggotanya bahwa Asoka memiliki energi yang bahkan jauh lebih dahsyat dari energi milik Banitura, ketua murid lencana giok.Mereka akhirnya percaya ketika kabar kematian Ye Qiu tersebar ke seluruh perguruan.Tidak ada yang menyangka kalau Ye Qiu merupakan penghianat yang dikirim khusus oleh Wusasena untuk menghancurkan Perguruan Api Abadi dari dalam.Cemooh itu akhirnya berubah jadi pujian dan kekaguman ketika mereka tahu Asoka lah yang mengalahkan Ye Qiu melalui pertarungan sengit di Hutan Raksasa Putih.Awalnya mereka tidak percaya, tapi Pangeran Kundalini yang menyampaikan informasi itu secara langsung. Seketika semuanya mengangguk, terlebih pangeran memiliki kedudukan mulia di mata pendekar-pendek
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Pertarungan Batin

Abah Suradira dan Ki Damawangsa kebetulan sedang bercengkerama di dekat sungai dekat gerbang belakang perguruan. Dalam hitungan detik, Empu Nara tiba di belakang mereka berdua dengan bantuan Pegas Api Biru.“Ke-ketua, ada masalah di Asrama Api Naga!”Abah Suradira terkejut, tapi tidak dengan Ki Damawangsa, pertapa tua itu malah tertawa. “Bukankah sudah kuperingatkan, energi hitam iblis itu tidak mau menerima kekuatan Asoka dan Bayu.Ki Damawangsa digendong Empu Nara melesat lebih dulu menuju asrama, sementara Abah Suradira menaiki tongkatnya yang sudah dialiri energi alam.Mereka segera menyembuhkan Bayu yang kejang-kejang, menotok pemuda itu dengan ilmu Totok Jari Api Biru untuk membatasi kekuatan hitam agar tidak masuk lebih banyak lagi ke tubuh Bayu.Selesai mengatasi Bayu, mereka tiba-tiba merasakan aura kematian dahsyat hingga Empu Nara meringkuk tak berdaya. Abah Suradira memimpin dua anak buahnya. “Cepat kita sembuhka
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
56789
...
31
DMCA.com Protection Status