Dalam waktu singkat Nayla berhasil membereskan kamar berantakan akibat kegiatan panasnya bersama Geva. Ketukan pintu terdengar rutin, Nayla segera berlari ke ruang tengah sambil berusaha menutupi lehernya dengan syal. Ternyata bekas hisapan Geva masih terlihat jelas, bisa gawat kalau Ratu sampai melihatnya. "Kakak, kak Rezan, silakan masuk," Nayla mempersilakan, ia sedikit kaget melihat kedatangan kakak iparnya karena ia mengira Ratu datang seorang diri. Tangan Ratu menyentuh kening Nayla, "Ya ampun masih panas. Kamu demam gini kok dibiarin, sih, udah minum obat belum?" tanya Ratu khawatir sambil menuntun adiknya ke ruang tengah. "Udah kok, Kak, maaf ya bikin khawatir sampai Kakak harus nyusul aku ke sini." "Eh, ngapain minta maaf sih, wajar kan kalau kakak jengukin kamu. Mau ke rumah sakit enggak? Yuk, Kakak antar." "Enggak usah, Kak, aku udah baikan kok." Nayla mengulas senyum tipis demi meyakinkan kondisinya terlalu baik untuk dibaw
Last Updated : 2021-10-15 Read more