Share

Bab 37

Author: Senchaaa
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Satu jam Ratu berada di sana, selama itu pula ia tak luput menekuk wajah dan menampakkan gurat bosan yang sangat tebal. Tangan gadis itu menusuk-nusuk lengan sang suami. Rezan masih sibuk menyimak penjelasan pemateri di seminar tentang kesehatan yang ia hadiri kali ini. Berulang kali Rezan menghempaskan tangan Ratu tapi gadis itu tak berhenti mengusik konsentrasinya.

"Mas dokter, ini kapan selesainya, sih? Bosen tahuuu."

"Siapa yang nyuruh kamu ikut? Diam,  sebentar lagi juga beres."

"Gitu aja terus dari tadi, sebentar, sebentar tapi enggak beres-beres."

Ratu dan Rezan duduk di area belakang, interaksi mereka cukup intens dan menguras emosi tapi tidak lantas mengusik ketenangan orang-orang.

"Jangan banyak protes, kamu sendiri bukan yang mau ikut ke mana pun saya pergi hari ini?"

"Ya, emang aku bilang gitu tadi, tapi kan aku kira kamu mau ketemu si cowok genit itu! Aku lihat kamu teleponan sama dia, dia minta ketemuan sama kamu, ka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Paskaliaa Whinda Meidini
rezan makin buciiinnn
goodnovel comment avatar
Paskaliaa Whinda Meidini
kecewa sama Nayla ............
goodnovel comment avatar
Putri Astuti
ach seru cus ayo tu selamatkan Nayla dari geva
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 38

    "Mmhh ... Kakak ... aghhh." "I can't stand it anymore, Kiran, I'll cum! Heugh." Dua sejoli itu berteriak penuh kepuasan usai mencapai klimaks yang sejak awal pertarungan mereka cari. Keduanya terengah bersama, Geva mengecup bibir Nayla sesaat lalu menggulingkan tubuh toplesnya ke samping. Tangan Nayla terulur mengambil selimut yang teronggok di bawah lantai. Ia menutupi tubuh telanjangnya, tatapannya masih sayu--merasakan sisa kenikmatan hina yang Geva berikan padanya. Ya, Nayla menganggap kegiatan panasnya dengan Geva adalah kenikmatan hina karena jujur ia mulai menikmati semua ini. Namun di sisi lain Nayla juga terhina karenanya. Nayla mendesah geli ketika buah dadanya diremas dari belakang, tangan Geva memainkan benda kenyal itu dengan bebas. Dipilin, diremas, ditampar hingga Nayla mengeluarkan suara seksi yang menghidupkan kembali gairah Geva. Andai saja penduduk kampus tahu sebejat apa laki-laki yang mereka idolakan, pasti mereka a

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 39

    Dalam waktu singkat Nayla berhasil membereskan kamar berantakan akibat kegiatan panasnya bersama Geva. Ketukan pintu terdengar rutin, Nayla segera berlari ke ruang tengah sambil berusaha menutupi lehernya dengan syal. Ternyata bekas hisapan Geva masih terlihat jelas, bisa gawat kalau Ratu sampai melihatnya. "Kakak, kak Rezan, silakan masuk," Nayla mempersilakan, ia sedikit kaget melihat kedatangan kakak iparnya karena ia mengira Ratu datang seorang diri. Tangan Ratu menyentuh kening Nayla, "Ya ampun masih panas. Kamu demam gini kok dibiarin, sih, udah minum obat belum?" tanya Ratu khawatir sambil menuntun adiknya ke ruang tengah. "Udah kok, Kak, maaf ya bikin khawatir sampai Kakak harus nyusul aku ke sini." "Eh, ngapain minta maaf sih, wajar kan kalau kakak jengukin kamu. Mau ke rumah sakit enggak? Yuk, Kakak antar." "Enggak usah, Kak, aku udah baikan kok." Nayla mengulas senyum tipis demi meyakinkan kondisinya terlalu baik untuk dibaw

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 40

    "Apa lihat-lihat?!" sewot Rezan sangat risi ditatap tajam oleh istrinya sepanjang perjalanan menuju restoran. Mereka berencana makan siang di sana usai berkunjung ke kosan Nayla. Adegan panas yang sempat membuat Nayla kabur dari ruangan kosnya tak berlanjut jauh dari harapan Ratu. Seperti biasa, suami garangnya selalu mengakhiri permainan panas itu dengan menghadiahkan kedongkolan pada Ratu. Sampai saat ini bagian pucuk payudaranya masih sangat nyeri gara-gara gigitan Rezan. Bukannya minta maaf, pria itu malah abai seperti orang tidak punya dosa saja. "Puting aku sakit, tanggung jawab!" "Itu kan yang kamu mau?" "Aku mau bercinta sama kamu bukan mau disakitin kayak tadi!" "Saya enggak mau bercinta sama kamu," tegas Rezan sambil terus berjalan, kaki jenjangnya membawa langkah pria itu sangat cepat. Ratu hampir kesulitan untuk mengimbangi suaminya. "Bohong banget, masa enggak mau tapi tadi itunya turn on." "Mulutnya bisa

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 41

    "Hhh, cewek gila! Emosi gue kalau lihat dia." "Gimana, lo udah urus apa yang gue minta?" Rezan membuka pembicaraan serius di antara mereka. Melupakan sejenak gangguan yang ditimbulkan istrinya sejak mereka datang ke sana. "Udah, lo tenang aja, gue udah konfirmasi ke pihak rumah sakit di sana perihal rekruitment lo. Cuma ya itu, kalau masalah ngurusin Green Card lo bicarain aja langsung sama lawyer yang bantuin lo nanti, emang lo yakin mau stay selamanya di sana?" "Lo tahu kan gue udah lama mau pergi tapi susah karena Sesilia terus buntutin gue ke mana pun. Dulu aja pas gue mau dinas di Singapura setahun langsung dia gagalin, makanya gue minta bantuan lo buat ngurusin se

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 42

    "Sungguh hari yang melelahkan," ujar Ratu seraya menghempaskan tubuhnya ke sofa. Ia melempar high heels-nya sembarangan sampai tak sengaja mengenai perut Rezan yang baru masuk ke ruangan itu. Pria itu memunguti high heels istrinya lalu mengetukkan ujung heels tersebut pelam pada kening Ratu. "Aw, sakit!!!" rengek Ratu sambil duduk dan mengusap keningnya. "Sudah saya bilang simpan barang pada tempatnya, jangan asal lempar saja." "Iya kan nanti juga dirapihin, aku mau istirahat dulu, capek setelah seharian ngintilin kamu." "No excuse ya, saya tidak suka kalau tempat tinggal saya kotor dan berantakan. Jangan jorok kalau mau hidup sama saya!" Rezan terus saja mengomel, ceramah tentang pentingnya kebersihan dan hidup sehat. Ratu angguk-angguk kepala tanpa berniat memasukkan petuah pria itu ke dalam kepalanya apalagi hatinya. Terserah dia mau bilang apa. Mata Ratu sudah berat, dia mengantuk namun Rezan bel

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 43

    "Pagiii suamiku sayang, ganteng banget sih hari ini," puji Ratu ceria, tidak ada angin tidak ada hujan gadis itu bersikap begitu manis pada suaminya. Rezan menatap penuh curiga sambil memegangi sendok dan garpu. Di hadapannya sekarang sudah ada nasi goreng kecap lengkap dengan lauknya yang tampak menggiurkan. "Aku udah buatin nasgor kesukaan kamu, telur mata sapi setengah matang, kecapnya agak banyak, sedikit garam, tanpa micin, dan yang terpenting enggak berminyak. Cobain deh!" Ratu duduk menghadap suaminya, menopang dagu dengan wajah berseri bahagia. Rezan menurunkan pandangannya pada nasi goreng, ia mengalihkan semua kebingungan yang dari benaknya. "Gi

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 44

    "Permisi Dok, pasien di bangsal Kasih sudah siap untuk cek darah," kata seorang suster sembari memberikan rekam medis pasiennya. "Oke, lima menit lagi saya ke sana." "Baik, Dok, permisi." Rezan memeriksa beberapa dokumen sebelum melanjutkan pekerjaannya. Ia menandai hal yang sudah ia lakukan dan hal apa yang akan ia lakukan setelah memeriksa darah pasien di bangsal Kasih. Tok tok tok! Ketukan pintu terdengar, Rezan mempersilakan masuk dan sedetik kemudian dia langsung menyesal menyuruh orang itu masuk. "Sepertinya Anda salah ruangan Nyonya, ini bukan tempat periksa kandungan," kata pria itu menyindi

  • Istri Manja Dokter Garang   Bab 45

    Berita hangat tersebar hari di kampus hari ini, Geva dan Raina--ketua Menwa yang begitu terkenal dikabarkan resmi berpacaran. Untaian patah hati mengalir deras dari para penggemar Geva. Mereka masih tidak rela jika ada perempuan yang berhasil memiliki hati Geva sepenuhnya. Satu di antara puluhan mahasiswa yang sedang dilanda sakit hati adalah Brenda, bucin sejati Gevariel sejak semester pertama. Gadis itu merengek sambil memakan sukro yang dibelikan Nicole. Di sana juga ada Nayla, yang dengan sekuat tenaga menahan emosinya untuk tidak terpengaruh dengan kabar yang beredar. Mati-matian ia berusaha untuk tidak cemburu karena sampai kapan pun Geva tidak pernah menganggapnya ada. Nayla hanya boneka yang akan dimainkan ketika Geva ingin, tidak lebih tidak kurang. "Sakit banget ya ampunnn, kenapa bisa sama Raina sih? Enggak terduga banget, kapan coba kak Geva dekat sama Raina? Mereka kan sama-sama sibuk, kok bisa ketemu. Hancur-hancur hancurnya ini hati, huaaa."

Latest chapter

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Istri Manja Dokter Garang (Tamat)

    "Ayo dong, mana suara tepuk tangannya? Kok sepi sekali, ini bukan pemakaman, kan?" ujar wanita itu lagi.Kali ini tepuk tangan menggema di setiap penjuru ruangan. Para wartawan bahkan sampai gagal fokus karena tindakansavageRatu barusan."Teman-teman wartawan, kalian jangan bingung, ya. Tadi itu kalian semua kena prank dari kakek Dermawan. Dia sengaja mengumumkan suamiku mau bertunangan dengan Caralyn untuk memberi kejutan pada kalian semua dan juga masyarakat di luar sana. Seperti yang sudah kalian lihat, Caralyn ini adalah gadis baik yang bisa menerima pasangan apa adanya. Usia tak menghalangi cinta mereka, Caralyn sudah mantap untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius bersama kakek Dermawan. Mari kita doakan semoga cinta mereka abadi selamanya, amin.""Aminnn," koor seluruh tamu yang datang sembari bertepuk tangan meriah."Woahh ... RATU ANAYASA, LO YANG TERBAIK!" teriak Surya di tempatnya sambil tepuk tangan keras-keras.

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Mendadak Tunangan

    Seperti dugaan Rezan, kejanggalan sikap Dermawan pada akhirnya membawa prahara baru yang seharusnya tak pernah muncul dalam kehidupan rumah tangga pria itu. Caralyn, apa maksudnya semua ini? Kenapa pula tiba-tiba saja perempuan itu muncul di depannya. Lantas dikenalkan sebagai calon istri kedua Rezandra Mahadewa di depan seluruh tamu undangan yang hadir ke pesta ulang tahun Derma Group.Ratu bahkan sampai tak mengedip mendengar pengumuman itu. Rezan menatap nyalang kakeknya dengan rahang mengeras. Tidak pernah mereka duga, acara keluarga yang semula diprediksi akan berjalan dengan baik dan lancar justru berlangsung dengan penuh kejutan begini."Oh-My-God!Itu aki-aki t

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Bukan Lawanku

    Masih di hari yang sama pasca Rezan dan Ratu sukses bermesraan di kamar tanpa gangguan Reyandra, siangnya kediaman keluarga Dermawan kedatangan tamu yang cukup mengejutkan seisi rumah. Terutama Rezan dan Ratu, mereka tidak pernah menyangka momen mencengangkan ini akan menimpa mereka. Tak sedikit pun terbersit di kepala keduanya bahwa Dermawan kenal baik dengan kakek Caralyn. Ya, dokter cantik yang mendambakan suami Ratu itu ternyata cucu dari kenalan Dermawan. Seorang pengusaha perusahaan minyak bumi yang cukup terkenal di Timur Tengah sana.Kakek Caralyn sedang melakukan perjalanan bisnis ke Indonesia, dia mendapat kabar bahwa kawan lamanya sedang tidak sehat makanya dia datang untuk menjenguk. Rezan tidak tahu kalau kakeknya sudah mengatur janji dengan kakek Caralyn sejak pria tua itu masih di rumah sakit. Pikiran buruk Rezan terhadap sang kakek kembali menggeliat. Meskipun berdasarkan keterangan Caralyn dia datang ke sana tanpa disengaja namun tetap saja terasa janggal bag

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Kekhawatiran vs Kenakalan

    Ratu baru merasakan indahnya penerimaan setelah penolakan panjang yang Dermawan lakukan. Pasca hari itu, segala sesuatunya membaik tanpa ia sangka. Sikap Dermawan pada Ratu sangat baik, bahkan mereka sangat akrab belakangan ini. Ya, tidak terasa hampir satu bulan sudah Rezan dan keluarga kecilnya berada di Jakarta. Cuti yang semula dijadwalkan hanya dua pekan, terpaksa diperpanjang atas permintaan Ratu. Kebetulan Rezan belum pernah menggunakan jatah cutinya sama sekali sehingga ia bisa mengambil cuti panjang kali ini.Kondisi kakek Dermawan pun berangsur membaik, operasinya berjalan lancar dan dia sudah kembali ke rumah sejak pekan lalu setelah hampir sebulan penuh menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Selain menghabiskan waktu dengan keluarga suaminya, tak lupa Ratu pun meluangkan waktu untuk bertemu dengan Nayla, Geva, Genaya, dan Surya tentu saja. kurang lengkap rasanya kalau Ratu tidak bertemu dengan kawan gilanya, yang sekarang sudah agak sedikit waras. Masi

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Restu Dermawan

    Ratu keluar dari ruang perawatan Dermawan dengan mata mengerjap beberapa kali. Perempuan itu tampak seperti orang bingung, Rezan yang sejak tadi harap-harap cemas lantas menghampiri sang istri. Dia menduga kakeknya kembali bicara yang tidak-tidak hingga membuat Ratu seperti itu."Kamu tidak apa-apa?" tanya Rezan cemas, dia sudah bertekad untuk kembali memboyong keluarganya ke New York. Negara ini memang sudah tidak cocok untuk keluarganya."Mas, aku mimpi enggak, sih?" tanya Ratu masih setengah sadar.Sontak kebingungan berpindah pada Rezan."Kakek berbicara hal yang buruk lagi padamu?"Ratu menggeleng sambil berujar, "Dia menerimaku, Mas."Ratu masih tidak percaya pada ucapannya sendiri. Rezan terkejut namun masih ingin menunggu kelanjutan cerita sang istri.Beberapa waktu lalu ..."Permisi Kek, ini aku,"

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Ingin Bicara

    Rasanya seperti terkurung dalam ruangan yang menyatukan dua musuh bebuyutan. Keheningan yang tercipta terasa kian mencekam ketika hanya bunyi alat medis saja yang terdengar di sana. Sejak lima menit lalu Rezan diberi kesempatan untuk menghadap kakeknya lebih dulu. Tentu saja itu ide Sesilia, dalang di balik semua rencana konyol ini.Dermawan memperhatikan cucunya dari ranjang sambil berbaring. Rezan semakin tampan, tetap gagah dan berwibawa seperti biasanya. Tidak salah memang, darah Dermawan mengalir deras dalam diri Rezandra Mahadewa. Dia berhak menjadi pimpinan Derma Group, sayangnya pria itu tidak menyimpan ketertarikan pada dunia bisnis.Jauh di lubuk hati pria tua itu, dia sangat merindukan Rezan, ingin kembali akrab dan bercengkerama dengan hangat bersama sang cucu seperti dulu. Namun Rezan terlihat masih sangat marah padanya. Dia bahkan tak mengucapkan sepatah kata pun sejak memasuki ruang rawat kakeknya.“Sampai kapan kamu akan mendiamkan kakek se

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Misi Ratu

    Perdebatan panjang sudah dilalui, menghasilkan satu keputusan yang tak pernah Rezan sangka akan ia ambil. Pria itu dan keluarga kecilnya sudah tiba di Indonesia. Disambut hangat oleh Sesilia, Nayla, dan keluarga yang lain. Setelah mendapat penyambutan yang cukup spesial di bandara, Sesilia tidak langsung mengajak Rezan dan Ratu ke rumah sakit. Berdasarkan penjelasan wanita itu, kakek Dermawan sudah berhasil melewati masa kritisnya. Jadi mereka bisa menjenguk kakek Dermawan nanti. Kediaman megah Dermawan, tempat itulah yang dituju oleh Rezan sekarang. Di sana dia disambut dengan senyuman dan pelukan hangat Restu—sang ayah. Orang tua itu tak henti menciumi pipi Reyandra, cucu yang selama ini hanya bisa dia lihat via panggilan video, akhirnya kini sudah bisa dipeluk langsung. “Kakek jangan cium-cium telus, Leyan geli tahuuu,” protes anak itu cemberut, tak ayal semua orang tertawa karenanya. “Kakek rindu kamu, Sayang, wajar dong kalau kakek cium pipi kamu kayak t

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Sepakat Kembali

    “Mas, tolong dengarkan aku dulu, kita harus pulang malam ini juga,” bujuk Ratu, berusaha meyakinkan suaminya tentang semua rencana yang sudah dia atur.“Kamu tidak bisa seperti ini, Ratu, aku tidak mau pulang ke Indonesia. Bagaimana dengan pekerjaanku di sini?” keras Rezan.Sebenarnya dia tidak begitu memikirkan pekerjaan, yang menjadi pertimbangan utama pria itu adalah perasaan sang istri saat menghadap keluarganya nanti atau lebih tepatnya ketika menghadap Dermawan. Lagi pula Rezan tidak yakin kalau Dermawan benar-benar kritis. Bisa saja berita sakitnya Dermawan adalah skenario yang disusun Sesilia dan kakeknya agar Rezan luluh dan mau pulang. Ingat, Dermawan adalah orang berkuasa yang bisa melakukan apa pun yang dia mau. Berkaca pada pengalaman itu, wajar kalau Rezan meragukan kondisi kakeknya saat ini.“Aku sudah menghubungi atasanmu perkara masalah cuti ini, hanya sebentar Mas. Lagi pula kepala medik juga mengizinkan kamu untuk

  • Istri Manja Dokter Garang   S2| Mengejar Restu Dermawan

    Keesokan harinya, Sesilia memasuki ruangan pribadi kakek Dermawan. Pria tua itu memang menjalani perawatan di rumah saja dengan cara memanggil dokter ahli ke rumahnya setiap tiga kali seminggu. Kondisi kesehatan Dermawan memang menurun drastis seperti yang dikabarkan Sesilia kemarin pada adiknya. Dia sangat ingin bertemu dengan cucu dan cicit terkasihnya yang kini tinggal jauh dari jangkauannya. Namun, masih sulit bagi pria tua itu untuk menerima Ratu. Baginya, perempuan itulah yang telah menghancurkan keharmonisan hubungannya dengan Rezan.“Bagaimana Sesilia, apa sudah ada jawaban dari adikmu?”“Dia masih belum menyerah, Kek, entahlah aku harus membujuknya sampai kapan agar dia mau pulang dan menjenguk Kakek.”“Mungkin Kakek harus mati dulu baru dia akan berkunjung ke sini. Kakek sudah tidak punya apa-apa, memangnya salah kalau Kakek ingin bertemu dengan cucu dan cicit kesayangan Kakek?”Sesilia mengela napas berat, ia

DMCA.com Protection Status