“Saya tidak sedang melucu.” “Terus apa, lagi melaci? Buat baju dong.” Rezan tersenyum lebar tanpa ragu mendengar lelucon aneh gadis di atasnya itu. “Ih, temen aku senyumnya manis banget, sih. Suka, deh.” “Apa, sih, alay kamu!” “Kamu senyum gitu bikin melting tahu, Temen. Bikin salfok pengen nidurin,” goda Ratu mencolek dagu suaminya ditingkahi kedipan genit. “Heh, mulutmu itu ya, enggak ada saringannya?” “He he, kan saringannya ini,” gadis itu lagi-lagi menyentuh Rezan namun kini di bagian bibir. Rezan mendekatkan wajahnya pada wajah Ratu dan gadis itu dengan polosnya berucap, “Tuh, kan bener mau nyium aku lagi. Bosen tahu Dok cium-cium doang, making love kali-kali.” Rezan meraup wajah cemberut Ratu dengan telapak tangan lebarnya, ia lalu membenamkan wajah gadis itu di dadanya dan menggilir tubuh Ratu turun ke samping. Sehingga kini posisinya kedua orang itu berbaring di sofa masih dalam posisi
Last Updated : 2021-10-20 Read more