Beranda / Romansa / CINTA / Bab 1 - Bab 10

Semua Bab CINTA: Bab 1 - Bab 10

20 Bab

1.Leysa

Leysa namanya , seorang gadis cantik ,pintar, baik,yang berusia 18 tahun. Namun di balik itu semua, Leysa menyimpan sebuah kenangan yang pahit membuatnya dingin dan bersikap keras terhadap semua laki laki yang di temui nya.***Sepulang sekolah ...Leysa menyempatkan diri untuk ke taman bersama dua sahabatnya Hawla dan Sarla. mereka bertiga duduk di sebuah kusi taman . tanpa mereka bertiga sadari , tidak jauh dari mereka bertiga duduk , ada dua pasang mata yang memerhatikan gerak gerik mereka .yang sudah  mengikuti mereka dari tadi saat masih ada di lingkungan sekolah yang tidak lain adalah Bara dan Ray .Bara memang sejak dulu menyukai Leysa , tetapi Bara sulit untuk mengungkapkan perasaannya kepada Leysa . karena yang Bara lihat Leysa sangat dingin dan keras terhadap laki laki yang selama ini berusaha mendekatinya terutama dirinya." ada yang ingin aku katakan " Sarla memulai pembicaraan." katakanlah , k
Baca selengkapnya

2.

" ibu, mau masak apa " tanya Leysa saat sampai di dapur yang mendapati Alina sedang memotong beberapa jenis sayuran dan semangkuk daging ayam ." ohh ini , mama mau bikin sup ayam ,  salah satu makanan kesukaan mu " Alina menoleh pada Leysa dan melanjutkan memotong sayuran ." biar Leysa saja ma " Leysa mengambil pisau dan sayuran yang di pegang Alina dan  memotong sayuran itu.*** Mobil Veno yang di kemudikan oleh Lee sampai di Mansion Lacerta. Veno , Vinia dan Lee berjalan masuk ke dalam mansion." Mommy... daddy.. !! " teriak Vinia saat melihat  Qanita bersama Aswidra duduk di sofa ruang keluarga. dan berlari memeluk Qanita dan Aswindra secara bergantian.meninggalkan Veno di belakang." anak mommy sudah pulang , bagaimana sekolahnya hari ini , ? " tanya Qanita pada putri tersayang nya itu .yang kini dudu
Baca selengkapnya

3.VENO

ke esokan hariLeysa yang sudah bangun sejak tadi , keluar dari kamar membantu ibunya membuat sarapan untuk mereka setelah selesai melaksanakan ke wajiban sebagai umat muslim yaitu beribadah.terlihat matahari sudah menampakkan sinarnya bertepatan dengan sarapan yang di buat Leysa bersama Alina. mereka berdua menyajikan di atas meja makan dan segera menyantap nya ." apa ibu hari ini mau berangkat ke kantor ? , apa ibu sudab baikan" tanya Leysa sedikit khawatir dengan kondisi Alina di sela sela makannya." iya ... ibu sudah baikan , kamu sekolahnya yang rajin ya "ujar Alina mengusap rambut Leysa." pasti bu " Leysa tersenyum pada Alina yang di balas senyum oleh Alina. mereka berdua pun melanjutkan sarapan mereka.*** " mata kakak kenapa ? " tanya vinia melihat mata Veno yang bengkak akibat menangis. Aswin
Baca selengkapnya

4.

Sepulang sekolah , Leysa berjalan keluar melewati pintu gerbang sekolah dengan langkah gontai dengan wajah yang muram. Leysa terus menyusuri jalan dengan pikiran yang melayang layang memikirkan kejadian di ruangan Veno tadi. " kak tolongin kak ! " ujar seorang gadis perempuan yang meminta pertolongan bersembunyi di belakang Leysa membunyarkan pikiran Leysa. " kamu kenapa ? " tanya Leysa pada gadis perempuan itu yang tak lain adalah Vinia " itu kak-- "Vinia menunjuk dua pria yang menggunakan seragam sekolah menegah atas. dua pria itu menghampiri Leysa dan Vinia yang tidak lain adalah Bara dan Ray dengan wajah yang kesal dan nafas yang tersengal sengal akibat berlari mengejar Vinia. " Bara , Ray ngapain kalian ganggu dia " ujar Leysa merasa kesal dengan Bara dan Ray.
Baca selengkapnya

5.

tokk tokk !!! Suara ketukan pintu membuat Veno menoleh ke arah pintu kamarnya yang di ketuk seseorang. " Masuk ! " seru Veno masih menatap pintu itu. " kak " teriak Vinia setelah membuka pintu kamar membuat Veno tersentak terkejut. " kak " rengek Vinia pada Veno setelah duduk di atas ranjang Veno yang sedang berbaring di atasnya. " apa ? " tanya Veno menautkan kedua alisnnya. " aku mau nanya " ucap Vinia menggantung ucapan nya , membuat Veno semakin penasaran dan bangkit dari tidurnya. " apa ? " tanya Veno semakin penasaran. " apa benar kakak mencuim kak Leysa di ruangan kakak , tadi pagi ? " Vinia menatap kakak nya dengan intens menunggu jawaban dari kakak nya. Pertanyaan Vinia membuat Veno tersentak kaget dan terkejut. " apa Leysa yang memberitahu nya " Veno menerka nerka dalam hati . " tapi mas
Baca selengkapnya

6.

" ayo pak , berangkat ! " Veno langsung berjalan ke pintu keluar mansion tanpa memperhatikan semua orang yang menatap nya dengan aneh." apa kau nyakin ingin ke rumah gadis itu dengan pakain itu ? " tanya Aswindra kepada Veno.Veno langsung menghentikan langkahnya dan menatap ke arah Aswindra, Qanita, Vania serta Lee yang terlihat seperti menertawakan suatu hal." aku yak-- " perkataan Veno terhenti ketika melihat ke arah bawah yang hanya menggunakan  boxer. Veno yang tadi terburu buru mengganti pakaian nya ternyata lupa memakai celana nya karena panik serta ketakutan jika Aswindra papanya akan marah lagi.semua yang ada di ruangan itu sontak tertawa terbahak bahak melihat Veno yang lari terbirit birit seperti di kejar setan menaiki tangga menuju kamarnya....***... tokk... tokk...!!!" permisi &hell
Baca selengkapnya

7.

" aku sudah tidak kuat lagi … Leysa kamu jaga diri baik baik ya …ingat selalu pesan ibu ya Leysa … " ucap Alina lalu menutup kedua matanya." ibu… ibu… " Leysa menguncang lengan ibunya semakin menangis histeris." Alina …!! " teriak Alina tak kalah histeris." biar saya periksa dulu !! " Dokter yang baru datang langsung memeeiksa keadaan Alina lalu menggelengkan kepalanya kepada semua orang yang ada di ruangan itu dan berlalu meninggalkan mereka semua , membari ruang untuk berusaha melepaskan dan mengiklaskan orang yang di cintai nya itu pergi.Leysa yang mengerti arti gelengan itu, langsung menangis sejadi jadinya , membuat seisi ruangan itu semakin dramatis.Aswindra memeluk tubuh Qanita dengan lembut, Aswindra ikut merasakan kesedihan yang terjadi di hadapannya itu. begitu pun dengan Veno, Vinia serta Lee." ibu… ibu&hell
Baca selengkapnya

7. Part 7

sesampainya di mansion Lecerta , Vinia menemani  Leysa ke kamar nya yang sudah di bersihkan sebelumnya. Di bantu oleh pelayan , Leysa membawa koper nya masuk ke dalam kamar di temani Vinia.Di dalam kamar, Leysa memasukkan pakaian nya ke dalam lemari di bantu Vinia." Vinia… sebaiknya kamu istirahat dulu , kamu pasti lelah dari semalam kamu juga kurang tidur " ucap Leysa pada Vinia." ya udah deh kak … aku ke kamar dulu ya …" pamit Vinia di jawab anggukan oleh Leysa.Vinia lalu keluar dari kamar Leysa. Setelah Vinia pergi kekamar nya , Leysa kembali melanjutkan memasukkan pakaian nya ke dalam lemari .Setelah selesai merapikan pakaian nya, beralih pada koper yang berisi buku dan perlengkapan lainnya serta beberapa bingkai foto Leysa bersama ibu nya.Leysa meletakkan buku nya di meja belajar yang terdapat di kamar itu serta bingkai foto ibunya. Pan
Baca selengkapnya

9.

" ada nona Anggelia " ujar Lee ." mau apa dia kemari ? " tanya Veno dengan nada tidak suka." Anggelia bilang ada hal penting yang harus dia bicarakan dengan anda tuan " ujar Lee." bilang saya lagi sibuk " veno kembali pada pekerjaan nya." baik tuan " Lee hendak keluar namun, langkah nya terhenti saat seseorang membuka pintu dengan kasar yang di cegal oleh penjaga yang berjaga di luar." maaf tuan … perempuan ini memaksa untuk masuk tuan " tutur penjaga itu." iya gak apa apa … kau boleh kembali " ucap Veno pada penjaga itu .setelah penjaga itu pergi Veno beralih pada sosok wanita cantik yang ada di depan nya sekarang." ada apa kau kemari ? " tanya Veno menatap wanita yang berdiri di depan nya." aku hanya ingin bicara padamu … sebentar " jawav Anggelia." kau ingin bicara apa … katakan " Veno berkata dengan suara datar nya." aku hanya ingin bicara berdua saja dengan mu " A
Baca selengkapnya

10.

Veno saat ini sedang berada di meja makan seorang diri, menunggu kedatangan Vinia dan Leysa untuk makan malam." maaf tuan … nona Leysa tidak membuka pintu kamar nya tuan … dan tidak ada jawaban dari dalam kamar tuan " ucap Bi Mia salah satu asisten rumah tangga di Mansion Lacerta  yang di suruh oleh Veno memanggil Vinia dan Leysa untuk makan malam."Biar aku periksa… " Veno berkata sambil berjalan menuju kamar Leysa di ikuti oleh Bi Mia.Di depan pintu kamar Leysa , terlihat Vinia yang srdang mengetuk pintu kamar Leysa sembari memanggil nama Leysa dengan wajah khwatir dengan keadaan Leysa." Bagaimana ? " tanya Veno pada Vinia." kak Veno… Leysa belum juga menjawab panggilan Vinia kak " ujar Vinia menatap Veno dengan cemas.Veno pun merasa cemas dan panik, apalagi Veno harus bertanggung jawab atas Vinia dan Leysa selama Aswindra dan Qanita tinggal di paris." tenang dulu Vinia … biar kakak coba
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status